-->

Latest Post


MPA, PADANG – Untuk menghormati kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, serta mengenang semua jasa-jasanya pada negeri ini, SMK-N5 Padang menggelar upacara pengibaran bendera setengah tiang serta melakukan Sholat ghaib dan doa bersama di halaman sekolah, Jumat (13/9/2019). 

Begitu banyak kenangan yang beliau goreskan buat Indonesia, kita semua tahu bagaimana beliau mempunyai andil yang sangat besar di negara kesatuan Republik Indonesia ini, tanpa kita ragukan lagi kepintaran beliau, dan beberapa jabatan yang dia emban, ujar Kepala Sekolah SMK-N5 Padang Deta Mahendra, S. Pd di hadapan seluruh keluarga besar SMK-N5 Padang. 

Deta Mahendra berharap, mari kita mengenang jasa-jasa beliau dan mudah-mudahan anak-anak bisa menjadi hebat seperti BJ Habibie, ambil ilmunya dan jadilah penerus beliau kedepannya ciptakan pesawat-pesawat yang lebih canggih, ujar kepsek dihadapan para siswa.

Selanjutnya, setelah melakukan Sholat ghaib dan doa bersama untuk Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, kepsek meminta seluruh anak didik maupun seluruh tenaga pengajar yang ada di  SMK-N5 Padang untuk membuat pesawat yang terbuat dari kertas, dan menerbangkan nya secara serentak di depan halaman sekolah, dengan di pandu oleh wakakesiswaan yuliasari, M.Pd.

Mari kita terbangkan pesawat kertas yang anak-anak bapak buat bersama-sama untuk mengenang karya karya beliau, ujar Deta Mahendra. Dan kurang lebih sembilan ratusan pesawat yang terbuat dari kertas mulai beterbangan diatas halaman SMK-N5 Padang.

“Selamat jalan Bpk BJ Habibi Presiden RI ke 3. Selamat jalan pahlawanku Semoga almarhum husnulkhotimah- Amin YRA," ujar seluruh keluarga besar SMK-N5 Padang sambil menerbangkan pesawat kertas keudara.

(Gusni)


MPA, JAKARTA - Kenangan sosok almarhum BJ Habibie dirasakan juga oleh kalangan akademisi Universitas Indonesia (UI). Salah satunya adalah peneliti Sosial Vokasi UI, Devie Rahmawati. Menurut dia, Teori Habibie menjadi salah satu capaian besar dalam kehidupan muslim modern.

Kerinduan akan sosok-sosok ilmuwan berlatar belakang Islam seperti Al-Khawarizimi (penemu konsep algoritma), Ibnu Haitham (menemukan model optic modern), Ibnu Sina (dengan ilmu kedokteran), dan lainnya, terobati dengan kehadiran BJ Habibie (cendikiawan muslim tanah air).

"Berbagai temuan beliau, bukan hanya memberikan warna bagi ilmu pengetahuan, khususnya penerbangan, namun memberikan pijakan nyata bagi peradaban umat manusia," kata Devie, Kamis (12/9/2019).

Fakta inilah yang mendorong dia dan teman-temannya di masa kecil menjadikan Habibie sebagai sosok ideal dari kecerdasan dan kesuksesan di masa datang. Menurutnya, Habibie menjadi legenda hidup di dalam setiap keluarga, yang membutuhkan kiblat motivasi kemajuan anak-anak mereka.

"Itu yang membuat saya, menjadi berambisi untuk sekolah di Jerman. Meskipun tidak pernah menyelesaikannya, menerima Beasiswa DAAD, bagaikan 'mendekap' sang Idola," ungkapnya.


Devie mengungkapkan, di tengah-tengah beberapa indikator keberhasilan yang belum berpihak pada bangsa (sebut saja IPM, Global Talent Competitivenes Index; Indeks Kesehatan yang tertinggal jauh, bahkan dari negara-negara tetangga), karya-karya Habibie memberikan harapan, bahwa Indonesia bisa.

Menurutnya ini bukan perkara mudah. "Habibie telah mewariskan mantra absolut yaitu kombinasi Iptek dan Imtak. Iptek tanpa dipandu oleh Imtak, akan membawa kehancuran umat. Sedangkan Imtak tanpa mesin penggerak iptek, hanya akan memicu ketertinggalan. Mampukah kita semua mengkonsumsi resep kebesaran Habibie tersebut," pungkasnya.(*)



Dilansir dari Sindonews.com
dengan judul artikel : Sejajar dengan Ilmuwan Dunia, Penemuan Habibie Pijakan Peradaban Umat



MPA, KAB SOLOK – “Didahulukan salangkah, ditinggikan sarantiang” sebuah pepatah dalam bahasa Minang yang berarti penghargaan diberikan kepada seseorang yang di istimewakan sebagai pemimpin dalam masyarakat maupun organisasi kaumnya. Itulah peribahasa yang disebut sebut masyarakat Kabupaten Solok selama ini terhadap sosok Buya Hend.

Buya Hend, calon Doktor bernama lengkap Hendra Saputra, sosok yang cukup dikenal dengan ketokohan yang agamis pandai dalam bergaul. Ilmu dunia akhirat dalam dirinya, senantiasa dihaturkan bagi generasi lingkungannya. Wajar saja bila ia dielu elukan untuk dapat memegang amanah besar dalam memimpin masyarakat Kabupaten Solok kedepan nanti.

Kalau bicara soal sosok calon pemimpin nan ber-ahklak dan takut kepada Allah SWT, serta menjadi Rahmattan Lil-Alamin tentunya dirujuk oleh sebagian pendapat.
Hendra Saputra, SH, M.Si (Buya Hend) Bersama Perdana Mentri Serawak Saat Kunjungannnya Ke Malaysia

Seperti halnya ketika para awak media berdiskusi tentang sosok kepemimpinan yang baik bagi negeri ini, dalam acara silaturahmi bersama Drs. Fuadi, seorang guru surau pengajian tauhid di Sumatera Barat, Rabu sore, (11/9/19).

Drs. Fuadi memang sering memberikan siraman rohani kepada banyak wartawan di Sumbar, khususnya di Kota Padang dan Kab. Solok. Guru pengajian ilmu tauhid di sejumlah surau yang ada di Sumatera Barat ini kian didengar nasihat dan ceramah kehidupannya oleh masyarakat banyak.

Dikatakan Buya Fuadi, seorang pemimpin haruslah dapat menyayangi generasi muda, menghormati kalangan tua, menjaga agar negeri ini jangan binasa dan memelihara adat yang jadi pegangan hidup bersama, di dalamnya termasuk agama. Sesuai slogan: Adat basandi syarak’, syarak’ basandi kitabullah, ( Adat bersendikan syari’at agama dan syari’at agama bersendikan kitab suci Alqur’an ) yang artinya Agama dengan adat tidak dapat dipisahkan.

Adapun martabat seorang pemimpin di Minangkabau, yaitu: Pertama, berakal dan kuat pendirian. Kedua, berilmu, berpaham, berma’rifat ujud yakin, tawakal pada Allah. Ketiga, kaya dan miskin pada hati dan kebenaran. Keempat, murah dan mahal pada laku dan perangai yang berpatutan. Kelima, hemat dan cermat mengenai awal dan akhir. Ke-enam, ingat dan ahli pada adat.

“Dengan martabat seorang pemimpin yang demikian. Maka wajarlah apabila dalam masyarakat Minangkabau seorang pemimpin sangat disegani dan dihormati, terutama oleh kaummnya”, papar Fuadi.

Menjadi pemimpin harus berpengalaman mengelola tatanan pemerintah dan sistim sosial adat istiadat dengan kepribadian yang mendapatkan tempat di hati masyarakat sebagai figur unggul dan mampu. Seperti yang di elukan masyarakat luas terhadap tokoh muda Hendra Saputra SH, M.Si (Buya Hend) untuk di Kab. Solok. Dan juga dikenal dengan sosok kepribadian yang Rahmattan Lil-Alamin.
Seorang Pemimpin di Minangkabau, memiliki peran penting dalam melaksanakan tatanan konstitusi adat istiadat dan lainnya untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya.

Selanjutnya, seseorang yang dianggap mampu mengaplikasikan dan mewujudkan tatanan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Pemimpin yang di pilih dalam PILKADA harus mampu menjalankan nilai-nilai ketuhanan dengan memakmurkan dan mencintai masjid (Syiar Islam) dengan kepribadiannya yang tidak terlepas dari nilai-nilai agama. Dan selanjutnya mampu memajukan SKPD/ASN yang dipimpinnya, tukas Fuadi memaparkan.

Selain itu, pandangan seorang pemimpin didalam agama Islam adalah berfikir untuk kemajuan serta kebutuhan masyarakatnya dan kemudian ikut memenuhinya. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat minang yang dikenal religius, dalam memilih pemimpin di Minangkabau ini tentulah lebih mengedepankan pemimpin yang cukup dekat dengan agama dan takut kepada Allah, SWT. “Tidak ada agama bagi orang yang tidak ber-ahklak”, tutur Drs. Fuadi. (RED)




Sumber : Targetindo.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.