-->

Latest Post



MPA, PADANG - Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa memaparkan tentang kepemimpinan sewaktu didapuk menjadi 'keynote speaker' dalam kegiatan Bimbingan Aktifitas Kehidupan Kampus bagi mahasiswa baru Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang, Minggu (15/9/2019).

Adapun tema yang diangkatkan dalam kegiatan tersebut yaitu "Mempersiapkan Mahasiswa Baru Universitas Tamsis Padang Menjadi Generasi Unggul Menghadapi Era Revolusi Industri 4.O.

Di hadapan mahasiswa baru salah satu kampus swasta ternama di Kota Padang itu Hendri Septa menyampaikan perihal tentang kepemimpinan. Dalam hal ini ia pun mengibaratkan sosok Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik dan patut dijadikan contoh dalam kehidupan.

Sementara dalam kriteria seorang pemimpin katanya, pertama sekali harus amanah serta memiliki kharisma.

"Karakter pemimpin itu harus memiliki kharisma dan yang dipimpinnya juga mengikuti dia," terangnya dalam kegiatan yang dihadiri Rektor Unitas Padang Dr. Edi Wirman, SP, MP serta segenap civitas akademika perguruan tinggi tersebut.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Padang itu melanjutkan, karakter kepemimpinan kedua adalah idealis.

"Kita sekarang berada di "zaman now" sesuai era revolusi industri 4.O. Maka itu sebagai pemimpin dan calon pemimpin apa saja harus bisa memanfaatkan kemajuan zaman sebaik-baiknya," tukuknya.
Maka itu wawako mengingatkan lagi, kepada adik-adik mahasiswa semua, raihlah ilmu dan kejarlah ilmu sebanyak banyaknya dan ciptakan prestasi selama mengikuti perkuliahan di Unitas Padang ini.

Jangan buang buang waktu dan usahakan setiap waktu kepada hal-hal yang positif dan menghasilkan.

"Juga satu hal lagi, kalau kita ingin sukses dunia akhirat jangan pernah melawan orang tua. Tidak saja orang tua di rumah, tapi orang tua dimana saja kita berada termasuk di perguruan tinggi. Sebab, sedikit saja kita membuat orang tua sedih maka bergetarlah "arsy"Allah dan kita bisa celaka. Maka itu buatlah orang tua kita senang dengan senantiasa patuh dan menyayangi mereka," tukas Hendri Septa mengakhiri.(David)


MPA, PATI – Pelepasan peserta “Jambore dan Rally wisata Jeep” dalam rangka memperingati HUT Ke- 74 Republik Indonesia dan Hari Jadi Pati ke-696 hari ini Sabtu 14 september 2019 start dari Plaza Pragola Jl. Raya Pati-Kudus Km 3 Desa Margorejo kec. Margorejo kabupaten Pati yang diikuti sekitar 200 peserta.

Dalam kegiatan Jambore dan Rally wisata Jeep ini dihadiri oleh Dandim 0718/Pati Letkol Arm Arief Darmawan, S.Sos, Wakil Bupati Pati H. Saiful Arifin, Waka Polres Pati Kompol Irfan Hariyat T,SH,SIK, Dewan pembina IOF Pengda Pati H. Joni Kurnianto,ST, Anggota DPRD Kab. Pati, Sekda kab. Pati Ir Suharyono, MM, Ketua IOF Kab. Pati Benny, dan Komunitas JEEP Kabupaten Pati dari Jateng dan Jatim.

Sedangkan rute yg akan dilalui para peserta adalah: Start dari Plaza Pragola- Ds.Pegandan menuju Ds. Banyu Urip, Ds. Bremi, Ds. Pohgading- Ds. Siti Luhur (Gunung Rowo) dan Finish di Regaloh (Bumi perkemahan) kecamatan Tlogowungu.

Tidak cuma kegiatan Rally, namun Peserta Jambore Jeep ini akan bermalam di Waduk Gunung Rowo Ds. Sitiluhur kecamatan Gembong.

Membuka sambutannya, H. Joni Kurnianto,ST sebagai Dewan pembina IOF Pengda Pati menyampaikan ucapan selamat datang dan semoga kegiatan dapat berjalan dengan baik.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan wisata di Kabupaten Pati, dan kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik setiap tahun,” Ucap Joni.

Sementara itu Wakil Bupati Pati H. Saiful Arifin mengatakan, “Mari kita bersenang-senang dan mempromosikan Kabupaten Pati ini dengan baik,”

“Diharapkan dalam kegiatan ini tidak ada yg melakukan kegiatan yang dapat melanggar hukum,” Ucap Safin.

“Dan diharapkan kegiatan ini dapat memberikan inspirasi buat para peserta dan kita dapat mempromosikan potensi wisata yang ada dikabupaten Pati ini,” Pungkasnya.

Setelah acara pembukaan serta sambutan-sambutan dari panitia dan wakil bupati, pukul 14.15 wib selanjutnya dilaksanakan kegiatan pelepasan peserta Jambore dan Rally wisata Jeep oleh wakil Bupati Pati untuk melanjutkan perjalanan sampai ke finish melalui rute yang telah ditentukan oleh panitia. (nartopendimpati)

Sekretaris Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perumkin dan LH) Solok Selatan, Novi Hendrix

MPA, SOLOK SELATAN - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menyatakan kualitas udara di daerah itu berada di bawah ambang baku mutu itu merupakan hasil pengujian dan analisis yang dilakukan dinas terkait.

"Kabut asap makin tebal kami melakukan pengujian dan analisis kualitas udara dan hasilnya masih di bawah ambang baku mutu yaitu 22 mikrogram per meter kubik", kata Sekretaris Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perumkin dan LH) Solok Selatan, Novi Hendrix di Padang Aro, Sabtu (14/9/2019).

Ia menilai apabila kualitas masih dibawah 50 mikrogram per meter kubik itu dalam kategori belum berbahaya dan di Solok Selatan baru di angka 22 mikrogram permeter kubik.
"Memang ada kenaikan dari biasanya akibat kabut asap ini tetapi masih dalam kategori belum berbahaya," ujarnya.

Dia mengungkapkan alat pengukur kualitas udara ini hanya satu unit makanya pihaknya melakukan pengujian secara bergantian dibeberapa titik.

Untuk hari ini katanya, pengujian dilakukan oleh petugas di lokasi wisata unggulan Saribu Rumah Gadang di Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu. "Pengujian hari ini hasilnya baru bisa dilihat pada Senin," ujarnya.

Dalam pengujian kualitas udara pihaknya memakai ambang baku mutu parameter PM 10 dengan durasi waktu pengukuran 24 jam.

Untuk pengujian analisis udara kali ini pihaknya fokus di tiga titik yaitu di Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu yang sedang dilaksanakan Timbulun Kecamatan Sangir sudah selesai dan Lubuak Malako Sangir Jujuan.

Selain itu katanya, apabila saat pengujian turun hujan pengujian tidak bisa dilanjutkan sehingga harus diulang lagi.

Walaupun kondisi udara masih dibawah ambang baku mutu tetapi melihat kondisi saat ini pihaknya mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kalau beraktivitas diluar ruangan.

"Sebagai bentuk kewaspada kita terhadap kesehatan sebaiknya menggunakan masker saat aktivitas diluar ruangan," ujarnya.

Piahknya belum mengetahui dari daerah mana asal kabut asap ini tetapi memang sejak tiga hari terakhir mulai tebal.

Dia menyebutkan, kabut asap juga telah membuat jarak pandang di Solok Selatan berkurang dari batas normal.

"Kabut asap kiriman hampir tiap tahun terjadi dan pada 2018, bersumber dari Riau tetapi untuk saat ini, belum diketahui dari mana sumbernya," katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman mengatakan saat ini memang sudah terdeteksi adanya kekaburan udara akibat kabut asap dan pihaknya sudah menjalin koordinasi lintas sektor, terutama dengan Dinas Perumkin dan LH untuk mencari tahu apakah kadar udara saat ini masih aman atau belum melewati ambang batas.

"Pihak LH sekarang sedang melakukan pengukuran kadar udara bersih dan hasilnya akan memberikan gambaran tindakan kesehatan yang akan kami ambil," katanya.

Dia mengingatkan masyarakat tetap waspada karena kabut asap bisa merusak kesehatan seperti sesak nafas atau ISPA, batuk dan penyakit lainnya.

Sumber : Antara

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.