-->

Latest Post


MPA, DOMPU NTB, _ Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) meyakini bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mengerakkan seluruh potensi dalam pembangunan peternakan nasional agar lebih efektif dan berdampak pada upaya pengentasan kemiskinan. Hal itu disampaikan oleh Dirjen PKH, I Ketut Diarmita saat menghadiri Kontes Ternak dan Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten Dompu Tahun 2019, Kamis, 3 Oktober 2019.

Dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Dompu beserta jajaran, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Dompu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Kepala SKPD se-Kabupaten Dompu, para peternak dan tokoh, Ketut mengajak masyarakat untuk mengetahui waktu yang tepat untuk menjual ternak sapinya. Hal tersebut penting untuk meningkatkan nilai jual dari sapi, dan dapat mengangkat kesejahteraan peternak. 

Menurutnya kontes ternak seperti yang dilaksanakan di Dompu, merupakan salah satu sarana untuk penyebaran informasi dan publikasi tentang capaian yang sudah diraih di bidang peternakan. Adanya kontes ternak ini sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas ternak di wilayah ini, disamping sebagai penghargaan bagi para peternak. 

Ketut kemudian menjelaskan bahwa kegiatan optimalisasi reproduksi masih merupakan salah satu fokus kegiatan utama bagi jajaran Ditjen PKH. Hal tersebut dikemas dalam bentuk Program Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting atau yang lebih dikenal dengan UPSUS SIWAB. Strategi yang ditempuh adalah dengan cara memastikan sapi/kerbau betina dewasa sebagai target akseptor dapat terlayani perkawinannya dan menjadi bunting. Kegiatan ini adalah merupakan salah satu langkah nyata pemerintah bersama masyarakat untuk mengakselerasi pertumbuhan populasi sapi/kerbau di dalam negeri.

Perkembangan Upsus Siwab

Kegiatan Upsus Siwab yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 sampai dengan tanggal 26 September 2019, telah menghasilkan realisasi sapi/kerbau yang dilayani perkawinan IB sebanyak 10.716.809 akseptor dari target 10.000.000 akseptor, dengan kebuntingan yang sudah terlaporkan sebanyak 5.610.587 ekor dari target 7.200.000 ekor, dan telah menghasilkan kelahiran pedet sebanyak 4.232.354 ekor dari target 5.760.000 ekor.

Adapun kinerja Upsus Siwab untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu daerah pemasok sapi, per tanggal 26 September 2019 tercatat sangat baik, yakni realisasi akseptor yang sudah di IB sebanyak 77.443 dosis (110,63%) dari target 70.000, ternak yang telah bunting sebanyak 45.647 ekor (93,16%) dari target 49.000 ekor, dan kelahiran pedet sudah mencapai 41.193 ekor (105,08%) dari target 39.200 ekor.

Lanjut Ketut menjelaskan bahwa selain kegiatan Upsus Siwab, Kementerian Pertanian melalui Ditjen PKH juga telah memberikan fasilitasi bantuan ternak untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk didalamnya Kabupaten Dompu. Sejak tahun 2016-2018, fasilitasi bantuan ternak untuk Provinsi Nusa Tengara Barat sebanyak 135 ekor sapi potong, 36 ekor kerbau, dan 60 ekor kambing. Pada tahun 2019, Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima alokasi bantuan ternak sapi potong  sebanyak 220 ekor, termasuk didalamnya untuk Kabupaten Dompu sebanyak 10 ekor.

Sementara Bupati Dompu, Bambang M. Yasin menyampaikan ucapan terima kasih kepada peternak yang telah berpartisipasi dalam kontes ternak, dan berharap agar semua peternak dapat termotivasi dan terus bersemangat untuk beternak. "Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mendongkrak produksi dan  populasi ternak sapi di Indonesia" pungkasnya.

Narahubung:
Ir. Sugiono, MP., Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Kementan


MPA, BOGOR - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) mengadakan Workshop Optimalisasi Kehumasan. Tema yang di angkat adalah Penderasan Informasi yang Efektif.

Kegiatan dengan materi pokok terkait jurnalistik itu dilaksanakan pada tanggal 2-4 Oktober 2019 di Hotel IPB IC Bogor, Jawa Barat. Acara ini diikuti oleh pengelola kehumasan, perwakilan dari masing-masing direktorat teknis dan UPT lingkup Ditjen PKH, Kementerian Pertanian dari seluruh Indonesia.

Kegiatan workshop dimulai pada Rabu, 2 Oktober 2019, pukul 13.30 wib, diikuti sekitar 70 peserta. Pebi Purwo Suseno, ketua panitia kegiatan, mengatakan bahwa workshop ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menyampaikan informasi terkait peternakan dan kesehatan hewan ke masyarakat.

"Sumber informasi terkait peternakan dan kesehatan hewan, seharusnya kita (red: Ditjen PKH) yang memberikan ke masyarakat, karena pihak kita yang memiliki data dan informasi lengkap tentang PKH tersebut," ujar Pebi yang sehari-harinya menjabat sebagai Kasubag Humas Ditjen PKH.

Materi pertama disampaikan oleh narasumber Wilson Lalengke dari Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dengan tema Pengenalan Jurnalisme Warga. Selanjutnya, pemateri yang sama menyajikan materi kedua, membahas tentang Dasar-dasar Jurnalistik, Pemahaman Media Mainstream dan Online.

Dalam paparannya, Wilson yang merupakan Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu menyampaikan bahwa pemahaman tentang strategi mengkonstruksi paradigma publik diperlukan dalam penulisan berita. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa sebagai masyarakat konsumen media massa, dalam menerima informasi kita diharuskan untuk tidak hanya mengambil dari satu sumber atau perspektif saja.

Pada akhir penyampaian materinya, narasumber memberikan kesimpulan bahwa yang perlu digarisbawahi oleh setiap insan peternakan dan kesehatan hewan adalah bahwa citra Ditjen PKH dibentuk oleh apa yang disampaikan ke publik/masyarakat melalui media massa.
(Titien Widi)


MPA, PADANG - Pemerintah Kota Padang kembali melakukan penyegaran  birokrasi dengan melakukan rotasi, promosi dan mutasi bagi sejumlah pejabat struktural di beberapa OPD. Selain itu juga diikuti beberapa kepala sekolah SD dan SMP.

Pelantikan ini dilakukan secara resmi oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (3/10/2019).

Adapun pejabat eselon III di lingkup Pemko Padang yang dilantik diantaranya adalah Edi Dharma yang sebelumnya menjabat Kabag Perekonomian, kini rotasi mengisi posisi Kabag Humas defenitif yang juga diisi sebelumnya olehnya sebagai pelaksana tugas (Plt).

Selanjutnya juga diikuti Swesti Fanloni. Kabid Informasi, Komunikasi Publik, Statisitik dan Persandian pada Dinas Kominfo itu sekarang menjabat Kabag Perekonomian mengisi posisi yang ditinggalkan Edi Dharma.

Adapun Eka Putra Buhari yang sebelumnya Kabid Penegakan, Peraturan Perundang-Undangan Daerah Sat Pol PP mengisi posisi Camat Kuranji. Sementara Camat Pauh, Yefri berpindah dengan menjabat Sekretaris Sat Pol PP. 

Begitu juga nama Fitri yang sebelumnya Sekretaris BKPSDM, kini menjabat Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran disertai Bambang Adi yang kini menjabat Kabid Mutasi dan Promosi BKPSDM. Sebelumnya ia menjabat Kabid Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM.

Tak hanya itu, sebanyak 12 pejabat eselon IV juga ikut dilantik pada kesempatan tersebut, disertai 4 jabatan posisi kepala SMP dan 8 kepala SD.  

Dalam arahannya, Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan, setiap pemindaham tugas dan area kerja harus memberikan efek kepada pemerintah dan pekerjaan dalam rangka menciptakan Pemerintah Kota Padang yang lebih baik melalui reformasi birokrasi. 

“Dimana pun bapak ibuk bertugas, maka tanamkanlah sikap integritas, berfikir strategis, mampu berkolaborasi, berinovasi dan bekerja dengan tuntas, sehingga keberadaan jabatan dan tanggungjawab yang diberikan itu benar-benar membawa perubahan,” ungkapnya. 

Wali Kota Padang yang dilantik sejak 13 Mei 2019 itu menambahkan, selaku pimpinan juga harus mempunyai kemampuan yang mampu menjadi panutan bagi bawahan dalam bekerja demi tercapainya tujuan organisasi. Kepemimpinan yang memiliki karakter dan penyemangat bagi anggotanya. 

“Suatu organisasi akan terus maju dan berkembang ketika selalu bekerjasama dengan kompak. Memiliki loyalitas kepada pimpinan, patuh terhadap instruksi serta mampu mengenali sifat dan karakter pemimpin dengan baik. Mari sama-sama membangun Kota Padang dengan menunjukan komitmen secara proaktif demi terwujudnya tata kelolah Pemerintah yang lebih baik kedepan,” tutupnya. (Mul/Adi/Adifa)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.