-->

Latest Post


MPA, PADANG - Guna mengetahui  kesiapan Satgas Pam Perbatasan RI - Malaysia  Kasdam I/BB Brigjen TNI Untung Budiharto didampingi Danrem 032/Wbr   Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo melaksanakan pengecekan Satgas Yonif 133/YS di Mako Yonif 133/YS Air Tawar Padang, Sumatera Barat, 24/10.

Jenderal yang sebelumnya menjabat sebagai Waasops Kasad ini meninjau kondisi mulai dari perlengkapan perorangan,  Senjata, alat komunikasi, dan sarana kesehatan. 

Satgas Yonif 133/YS dalam pelaksanaan tugas juga dibekali dengan  sarana bahan kontak kepada masyarkat di daerah penugasan seperti sarana  olahraga, pakaian layak pakai, perlengkapan sekolah dan sarana pertanian. 

Dekomposer BIOS 44 yang selama ini telah dimanfaatkan masyarakat di wilayah Sumatera  Barat untuk membantu para petani juga menjadi sarana yang disiapkan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian dan perikanan di daerah penugasan di Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam Amanat Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah yang dibacakan oleh Kasdam Brigjen TNI Untung Budiharto menyampaikan beberapa penekanan 

*Pertama* Pelihara keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kita diberi  petunjuk dalam bertugas, *Kedua* manfaatkan waktu yang ada untuk menyempurnakan kesiapan baik secara perorangan maupun satuan, *Ketiga* Tingkatkan kepekaan dan kepedulian di semua strata pimpinan di satuan agar tidak terjadi kesalahan yang bisa menyebabkan citra jelek satuan, *Keempat*, pahami dan laksanakan prosedur tetap baik protap satuan maupun protap  Satgas, *Kelima* hindari segala perbuatan yang melanggar norma dan aturan yang dapat membuat jelek nama satuan. 

Kasdam juga berpesan agar manfaatkan waktu yang ada untuk melatih kemampuan baik teknik kuasa dengan mahir senjata yang digunakan baik secara perorangan maupun dalam hubungan kelompok untuk mendukung pelaksanaan tugas. Direncanakan pada bulan November Satgas Yonif 133/YS akan diberangkatan pada bulan Novemver. 

" Rencananya bulan November Satgas Yonif 133/YS akan diberangkatkan bulan November" tegas Kasdam ketika ditanya awak media. 

Hadir dalam kegiatan ini  Kahubdam, Katopdam, Waaslog Kasdam I/BB, Kasrem, Para Kasi Korem, Dandim 0312/Pdg dan Para Kabalakrem. **


MPA, BANDAR LAMPUNG - Kerinduan perantau Minang yang berada di Bandar Lampung dan daerah lainnya di Provinsi Lampung akan kampung halamannya di Ranah Minang sedikit terobati. 

Begitulah yang dikatakan seorang perantau yang bernama Dian, tatkala pertemuan Wali Kota Padang Mahyeldi dengan para perantau yang berasal dari berbagai daerah di Ranah Minang yang tergabung dalam beberapa organisasi, termasuk dari mahasiswa di Hotel Emersia. Pertemuan itu berlangsung akrab dengan saling berbagi cerita.

Ketua Gebu Minang Lampung, Rudi, juga mengucapkan terimakasih atas kedatangan Buya Mahyeldi bersama Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi, Kabag Kesra Jamilus, Kepala ACT Sumbar Zeng Welf, dan Baznas Kota Padang ke Provinsi Lampung dalam rangka serah terima bantuan warga Kota Padang bagi korban bencana gempa dan tsunami yang berasal dari Ranah Minang.

"Disela kesibukan Buya, masih menyediakan waktu untuk bersilaturahmi dengan kita para perantau", ucap Rudi.

Ia mengatakan, perantau Minang yang berada di Lampung, walaupun berasal dari berbagai organisasi dan daerah, tetap mengutamakan kekompakkan dan persaudaraan.

"Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih atas bantuan pembangunan delapan rumah milik urang awak korban bencana tersebut", tambahnya lagi.

Sementara itu, Wali Kota Mahyeldi yang akrab dipanggil Buya itu mengatakan, kepedulian antar sesama harus terus kita pupuk dan kita tingkatkan. Setiap ada bencana, dimanapun terjadinya, Pemko Padang selalu menggalang bantuan dari warga Padang dan juga dibantu Baznas dan ACT. Begitu juga kepedulian terhadap sesama orang Minang.

"Ranah dan rantau harus terus solid. Mari kita tularkan semangat kedermawanan ini sebagai bentuk kepedulian antar sesama", imbuhnya lagi.

Pertemuan singkat tersebut diakhiri dengan foto bersama, berselfie ria sembari bercerita. (Ulil)

Oleh:  Asy Syifa
(Member AMK) 

Usiamu sangatlah kecil...
Dibandingkan mereka yang sudah banyak memakan asam garam kehidupan... Mereka telah banyak amunisi yang tengah masuk dalam dirinya... Seolah-olah mereka sudah layak untuk mengetahui segala tentang kehidupan, dan merasa merekalah orang yang harus di patuhi setiap perkataannya.

Tatkala mengingatkan kepada mereka yang lebih tua usianya, dirasa sosok2 an pintar, masih bayi tau apa sichh?? Disini seakan2 perkataan anak kecil dianggap lah remeh, padahal apa yang keluar dari lisannya berasal dari Allah yang memerintahkanNya. Si kecil ini hanyalah penyambung lidah saja.

It's okay mereka dapat dikatakan sangatlah layak untuk dijadikan panutan. Tapi, ketika apa yang disampaikan salah tidak sesuai dengan Islam maka boleh untuk menolaknya. Seorang muslim ketika menolak harus yang santun, berlemah lembut, menjaga ukhuwah dengan sesama muslim.

Ketaatan seorang muslim dalam melakukan setiap aktivitas standartnya sesuai dengan hukum syara' bukan sesuai dengan manusia.

Sesekali pasti pernahlah mendapat cibiran, hiraukan saja karena yang memberikan segala kenikmatan kita ini bukanlah dari manusia tapi dari Allah SWT. 

Jadi kalau menuruti hawa nafsu manusia memang tak ada habisnya, tetaplah ikuti Allah yang akan menentukan kehidupan kita kelak kemana setelah di dunia ini. Surga ataukah Neraka??? semua itu pilihan saat hari ini kita berada di dunia.

Wallahu a'lam bishoab

#AllahisEnough

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.