Mahyuzil Rahmat, S.Ag “Sosok Paling Disukai Banyak Orang, Kebanggaan Rang Kab. Solok”
MPA, KAB SOLOK – Mahyuzil Rahmat, S.Ag, yang akrab disapa Buya Mahyuzil adalah sosok yang cukup dikenal dekat oleh masyarakat luas, khususnya di Kab. Solok. Sebagai Putra asli Nagari Talang, dirinya sudah 22 tahun berjibaku memberikan pencerahan kepada umat (masyarakat). Jadi adalah tepat, bila masyarakat luas kerap menganggap bahwa Buya Mahyuzil adalah sosok yang identik membawa kesejukan bagi banyak orang.
Sekarang ini, Buya Mahyuzil mengabdi sebagai seorang Kepala Sekolah di SMA Taruna Rabbani Islamic School. Sebagai Pimpinan di Ponpes Rabbani, Buya Mahyuzil juga merupakan pimpinan Majelis Zikir Sumbar dan pimpinan Majelis Zikir Kab. Solok.
Dakwah yang selalu dikumandangkan Buya Mahyuzil, membuat dirinya disayangi rakyat, dicintai oleh para sahabatnya. Sebagai seorang tokoh agama, iapun dalam bermasyarakat menjadi tempat bertanya serta rujukan permintaan pendapat yang arif bagi kemaslahatan umat, terhimpun dari semua wilayah Kabupaten Solok.
Moment
Buya Mahyuzil, S.Ag dengan Tuanku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani dan
para Menteri, Hakim Agung dan Wali Kota Istanbul di Ankara Istanbul
Dakwah bagi Buya Mahyuzil ialah tempat mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhoi oleh Allah SWT. Dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Hal itu bisa kita mulai dari istri, keluarga, teman-teman dan selanjutnya kepada banyak orang (umat), sebutnya.
Kita tentu berharap peran aktif dalam memberikan arahan baik pada kehidupan umat dalam berbagai macam bidang kehidupan, sekaligus memberikan panutan dan keteladanan. Jika kita menyampaikan (berdakwah) dengan kredibilitas dan integritasi serta akhlaqul karimah, maka akhlak warga (umat) akan bertambah baik, ujar Buya Mahyuzil.
Pemikiran atau pengembangan masyarakat terhadap suatu gagasan, konsep atau program dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya maupun bidang lainnya. Haruslah kita support dan pemerintah mustilah mendukungnya, tukasnya.
Para kyai tak cuma berperan dalam agama tapi juga dalam dunia politik. Sebab keberadaannya mengukuhkan kekuasaan politik, sosial dan budaya.
Yang harus kita fahami adalah bahwa, “Kemajuan suatu daerah ditupang oleh kekuatan Karakter dan Akhlak Generasi”, tutup Buya Mahyuzil.
Dilain kesempatan, Mardiyus warga Koto Anau mengatakan. Dalam kesehariannya, Buya Mahyuzil tidak pernah membeda-bedakan status seseorang. Baginya, setiap orang kedudukan dan haknya sama di mata Allah SWT. Prinsip itu sudah tertanam kental dalam diri Buya Mahyuzil, sehingga menjadikan dirinya seakan tak berjarak dengan masyarakat.
Perhatian dan contoh tauladan yang ditunjukan kepada umat tidak pernah berhenti disampaikan oleh Buya Mahyuzil. Walau lelah sering menghampirinya namun ia tetap tampil sebagai sosok bugar yang disenangi. Berbuat kebaikan untuk membangun nagari sembari menyampaikan kebenaran merupakan suatu kepuasan berharga bagi dirinya, tukas Mardiyus. (RED).