Kasubag Humas Pemko Padang “Baminantu”,Pesta Dihadiri Pasangan Calon Bupati Solok
MPA, PADANGI - Kasubag Humas
Pemko Padang, Tafrizal Chaniago kembali “Baminantu” (berminantu). Seperti
baminantu sebelumnya, kali ini resepsi pernikahan juga dilaksanakan di rumah
pribadi Kasubag. Tepatnya di Jalan Apel 12, Nomor 389 Belimbing Kecamatan Kuranji,
Kota Padang.
Fuji Manotopa Tafevi, A.Md putri
kesayangan Tafrizal dan Epi Risma, Minggu (02/02/20) telah menggelar acara
pernikahannya dengan Eko Ananda, putra kebanggaan Iskandar dan Nurlianti.
Kesederhanaan acara berlangsung meriah. Belasan karangan bunga ucapan “Selamat
Berbahagia” dan ratusan tamu undangan hadiri pernikahan tersebut. Yang cukup
menarik adalah, kedua mempelai tampil serasi mengenakan pakaian Adat Khas
Minangkabau.
Hendra Saputra, SH.M.Si dan Buya
H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag (Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Solok)
yang disingkat RAMAH (HendRA – MAHyuzil), ikut menghadiri pesta pernikahan anak
Kasubag Pemko Padang ini.
Beberapa tamu undangan yang
mengenali pasangan RAMAH melalui media massa, sebelumnya saling bertanya. Namun
setelah menyadari bahwa salah satu dari pasangan HendRA-MAHyuzil adalah seorang
Buya/Ulama (Ketua DUTI Sumbar) yang artinya milik ummat, tentunya mempunyai
kedekatan silahturahim tanpa jarak kepada seluruh masyarakat, terutama ummat
muslim Sumatera Barat.
“Saya nga nyangka, ternyata
pasangan calon kepala daerah ini, bersedia jauh jauh sempatkan waktu hadiri
pesta pernikahan Tafevi. Kesederhanaan
dan keramahannya, menggambarkan sosok disenangi ummat. Jadi adalah lumrah, bila
masyarakatnya, daerah “Tugu Ayam Kukuak Balenggek” menyukai ketokohan beliau”,
sebut seorang tamu undangan.
Dikesempatan pesta pernikahan
itu, Hendra Saputra Birokrat Muda kebanggaan rang Kabupaten Solok ini
menyampaikan pesan dan nasehatnya kepada kedua mempelai.
Dituturkan Hendra, salah satu
tujuan utama dari menikah dalam Islam adalah, untuk membentengi martabat
seseorang. Sebab pernikahan merupakan proses pembentukan sebuah keluarga yang
sangat baik, sekaligus untuk meningkatkan akhlak nan lebih baik pula.
“Rumahtangga merupakan lahan
untuk berbuat kebaikan, beribadah dan beramal shalih. Dengan telah bersatunya
pasangan ini dalam pernikahan, maka kedua mempelai sudah menjadi hamba Allah
yang bermartabat. Semoga kedua mempelai diberi kemudahan, sabar dan tegar di
aneka gelombang persoalan dalam mengarungi rumahtangga”. Sebut Balon Bupati
Solok ini, mendoakan.
Buya H. Mahyuzil juga memberikan
ucapan selamat dan mendoakan pasangan pengantin. Dikatakan Buya Mahyuzil,
melaksanakan pernikahan berarti sudah menyempurnakan separuh dari agama,
melengkapi taqwa yang di imbangi dengan melakukan ibadah lainnya.
Dengan melakukan pernikahan, maka
Allah SWT akan membukakan pintu rezeki dengan sendirinya. Dan sebagai hamba
Allah, kita tidak perlu takut dan cemas dengan kemiskinan. Kuncinya selalu
bersyukur dan ikhtiar.
“Carilah rezeki dalam sebuah
pernikahan di jalan yang diridhoi Allah. Sebab itu merupakan kewajiban bagi
seorang suami kepada istrinya, untuk mencari nafkah demi kelangsungan kehidupan
keluarganya”, tukas Buya Mahyuzil.
Ikhtiar utama dari sebuah
pernikahan adalah, membangun suatu kehidupan yang “Sakinah Mawaddah
Warohmah”. Dengan melekatnya niat ini.
InsyaAllah, rumahtangga akan diselimuti
beragam ketentraman, ketenangan dan kasih sayang, ujarnya.
Anjuran dalam ajaran Islam
tentang pernikahan bukan hanya sekedar perintah biasa, namun di dalamnya
terkandung hikmah dan manfaat yang sangat besar bagi setiap pasangan. Semoga
kalian berdua menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah dan Warohmah, ujar Buya H.
Mahyuzil, mendoakan.
Seperti disampaikan
HendRA–MAHyuzil (RAMAH) sebelumnya, setiap masyarakat yang mengundang ia pada
resepsi pernikahan ataupun di acara bernuansa muslim lainnya. InsyaAllah, ia
akan berusaha menghadari meskipun diluar Kab. Solok. Tutup H. Mahyuzil Rahmat
S.Ag, Balon Wakil Bupati Solok ini menuturkan. (IKW RI).