-->

Latest Post

Photo Istimewa 

MPA, PADANG - Untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan senjata api, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH beserta pejabat utama mengadakan latihan menembak.

Latihan ini dilakukan di lapangan tembak Satbrimob Polda Sumbar, pada hari Selasa (7/7) siang.

"Latihan menembak ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan makin mahir dalam menggunakan senjata api," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik.

Selain Kapolda, beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar juga ikut hadir diantaranya Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Irwasda Kombes Pol K. Rahmadi, MH, Karoops, Karorena, Dirintelkam, Dirsamapta, Dirpamobvit, Dansat Brimob, Kabid Propam Dirtahti dan Ka SPKT.

Dalam latihan ini, jenis senjata api yang digunakan adalah seperti AK 02, Stayer dan Glock.(*) 

MPA, PADANG - Untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan senjata api, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH beserta pejabat utama mengadakan latihan menembak.

Latihan ini dilakukan di lapangan tembak Satbrimob Polda Sumbar, pada hari Selasa (7/7) siang.

"Latihan menembak ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan makin mahir dalam menggunakan senjata api," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik.

Selain Kapolda, beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar juga ikut hadir diantaranya Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Irwasda Kombes Pol K. Rahmadi, MH, Karoops, Karorena, Dirintelkam, Dirsamapta, Dirpamobvit, Dansat Brimob, Kabid Propam Dirtahti dan Ka SPKT.

Dalam latihan ini, jenis senjata api yang digunakan adalah seperti AK 02, Stayer dan Glock.(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 

Anda Simon

MPA, PADANG - Benny Saswin Nasrun sebagai komisaris memiliki 10 % saham di PT. Jenas Beningmas Persada,  direktur di PT. Jenas Beningmas Persada adalah Muhammad said.

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum PT. Jenas Beningmas Persada, Anda Simon, dalam pertemuannya dengan awak media di Nana Pink Gor H. Agus Salim Kota Padang, seperti dilasir Tanamonews selasa (7/7/2020). siang.

Terkait sengketa perkara dengan Dipo Star Finance cabang padang PT. Jenas Beningmas Persada melaporkan Dipo Star Finance ke Polda Jambi, No. STPL  / 58 / II / 2020 SPKT-A / POLDA JBI dengan laporan "Diduga Melakukan Pelanggaran Undang-undang RI, No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia atau diduga melakukan tindak pidana perampasan dan saat ini sudah berjalan prosesnya, sebut simon.

Mengenai laporan Dipo Star Finance ke Polda Sumbar dengan dugaan pasal penipuan dan penggelapan atas nama Benny Saswin dan Muhamad said, menurut simon kenapa yang dilaporkan pribadi oleh Dipo Star Finance tidak perusahaan, karena yang bermasalah PT. Jenas Beningmas Persada dan direkturnya Muhammad Said, ujarnya.

Dalam hal ini yang bertanggung jawab di dalam sengketa perkara antara Dipo Star Finance dengan PT. Jenas Beningmas Persada adalah Muhammad Said selaku direktur perusahaan, jelasnya.

Simon menambahkan, Benny Saswin, di PT. Jenas Beningmas Persada sebagai komisaris pemegang saham 10%. dan Dia tidak Direktur Utama di PT. Benal Ichsan Persada.

"Simon mempertanyakan laporan polisi  terkait kliennya di Polda Sumbar, komisaris PT. Jenas Beningmas Persada ada dua, kenapa yang dilaporkan cuma Benny Saswin dan Muhammad Said", katanya.

Hingga berita ini diturunkan, awak media juga di undang jumpa pers oleh Dipo Star Finance. (Ind/*)

Media masa tak bisa ditandingi oleh kekuatan lain apalagi diera globalisasi yang haus akan informasi, terutama “Media Online”, dalam hitungan menit bisa mengguncang seisi jagat raya, itu kata yang terlontar oleh dua orang pakar Jurnalis dari kota Padang Provinsi Sumatera Barat ini.

Dua Pakar Jurnalis, Taf Chaniago dan Yohandri Akmal.

Penulis : Taf Chaniago
Pembina Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) Sumbar

Seperti kita ketahui berbagai peristiwa dan kejadian dibelahan bumi dengan mudah bisa diakses publik, begitu cepat bergulirnya informasi di dunia internasional, berbagai peristiwa di Indonesia, khususnya Sumatera Barat dan Kota Padang.

Saat ini dapat dikatakan bahwa maju dan mundur sebuah daerah terletak pada peranan  media massa, baik elektronik, media online, cetak dan radio, sebab media massa ini adalah alat kontrol sosial yang mendasar, makanya bagi  pekerja di Media massa dimana saja dia tinggal disebut lapisan masyarakat pertama.

Kenapa Wartawan di Katakan sebagai lapisan masyarakat pertama tentu ada alasannya, karena ditengah masyarakat kehadirannya sangat di perlukan, kecerdasan, cepat tanggap, pintar dalam mengendalikan suasana, mudah bergaul dengan siapa saja, santun dan sopan serta memiliki kepribadian yang tangguh, pemberani, bertanggung jawab dan tidak pengecut. 

Masyarakat jangan sungkan-sungkan dengan pers, ada masalah yang susah untuk menyelesaikannya kasih info ke lapisan masyarakat pertama (wartawan) untuk mencarikan solusi dan jalan keluar suatu persoalan, baik masalah hukum, penganiayaan, kejahatan dalam rumah tangga atau proyek pemerintah yang tidak tidak sesuai dikerjakan dengan perencanaannya.

Diera ini masih banyak orang memandang ke hadiran pers dengan mata sebelah atau mata miring, ini penilaian yang salah, kalau tak ada wartawan tentu informasi yang akurat dan jelas tidak akan sampai ke publik.

Disamping itu, bila wartawan barsatu akan kuat, dan semakin kokoh, sebagai lapisan masyarakat pertama di negeri ini, dia akan seperti embun dapat melobangi batu keras dengan tetesan berasal dari embun menyatu menjadi air.

Perlu di ketahui Media massa juga dapat menghancurkan kekuatan besar bila kehadirannya di sakiti, dilecehkan dan bahkan di hina, tunggu saja waktunya.

Coba perhatikan para pemimpin yang sukses, mereka selalu dekat dengan media massa dan wartawannya, apapun kegiatan progran kerjanya selalu mengikutsertakan wartawan, tentu tujuannya untuk menyebarluaskan informasi yang akan dikerjakan ke masyarakat luas.

Ingat, Wartawan bisa menentukan maju mundur sebuah Kota atau Kabupaten, Provinsi bahkan sebuah negara, lewat penyebaran informasinya.

Bila ada pemimpin negeri ini, katakan tidak butuh dengan media massa atau dengan wartawan berarti pemimpin itu Dungu kata Rocky Gerung, sedang demam atau stress atau katakanlah pemimpin itu tidak mampu mengemban tugas sebagai pejabat negara.

Pemimpin yang sukses dan maju akan selalu melibatkan Pers sebagai mitra kerjanya di lapangan guna menyampaikan informasi kegiatan instansi yang digelar kepublik. (*)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.