-->

Latest Post



MPA, PADANG - Raudhatul Athfal (RA) Ikhlas sebuah lembaga pendidikan setara taman kanak-kanak yang sangat strategis mulai dari letak, kualitas, nama dan waktu karena sudah sudah cukup lama,  namun perubahan demi perubahan terus dilakukan.

Hal ini diungkapkan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri saat menghadiri pelantikan Kepala RA Ikhlas, Kamis (9/7) di Aula Amal Bhakti Kanwil Kemenag Sumbar. Pelantikan oleh Ketua Dharmawanita ini juga disaksikan Kabag TU, Kepala Bidang, Kakan Kemenag Padang, Kasubbag dan Pengurus Dharmawanita.

“Teruslah berbenah ini bukan hanya kerja dunia tetapi juga investasi akhirat karena mencerdaskan anak-anak bangsa. Hari ini saya sangat bangga karena Ketua Dharmawanita telah menetapkan kepala defenitif dengan segala pertimbangan,” ungkap Kakanwil

Dikatakan Kakanwil, sesuai PMA 58 tahun 2017 maka Kepala Madrasah Swasta/RA dilantik oleh yayasannya. RA ini milik dharmawanita maka otoritasnya ada pada Ketua Dharmawanita bersama pengurus sebagai pemilik yayasan, terang Hendri.

Untuk kesuksesan Kepala RA yang baru dilantik Kepala Kanwil Kemenag sebut ada 6 K yang harus diterapkan dalam memimpin. Pertama, Komunikatif. Sebagai pimpinan harus memiliki komunikasi dari berbagai arah bukan stagnan dan tidak satu arah.

“Komunikasi menentukan  kesuksesan-kesuksesan selanjutnya. Dalam adat minang kabau ada kata mendaki, kata menurun, kata mandata (mendatar) dan kata melereng,” terang Hendri.

Kedua, Konsolidasi organisasi. Sebagai pimpinan di RA harus bisa melakukan konsolidasi dengan teman-teman, menguatkan ke dalam dan menguatkan keluar. Ini penting, bila dalam organisasi ada yang berkhianat maka organisasi itu akan sulit maju, karena akan melakukan perpecahan dimana-mana, kata Kakanwil

Ketiga, Kompetensi yang tinggi. Terus belajar walaupun sudah banyak pengalaman. Yang tidak kalah penting potensi ini dimanfaatkan, bagaimana RA terus berkembang. RA ikhlas sudah dapat nama masyhur maka kita harus menumpangkannya.

“Jika Dharmawanita punya anggaran, kapan perlu dibuka kampus II RA Ikhlas, bisa juga di daerah. MTsN kuranji itu lokasinya luas potensi juga besar.  Jadi bisa dimanfaat untuk mengembangkan RA dan usaha dharmawanita. Itu sebuah potensi yang luar biasa dan membuka peluang bagi anggota dwp yang tidak terikat PNS,” kata Kakanwil.

Keempat, Kolaboratif dan Kerjasama. Mampu menciptakan kerjasama dan sama2 bekerja. Mengembangkan RA mnjadi RA yg lebih baik. Jika memungkinkan RA bisa miliki santri 1000 orang ini tidak tertutup kemungkinan karena namanya sudah tersohor kemana-mana.

Kelima, Kepemimpinan yang kuat. Memimpin itu harus kuat tidak boleh lemah. Kuat terhadap tantangan ghibah dan bisik-bisik tetangga.

“Tidak semua orang senang kepada kita namun visi kita harus lanjut apapun yang terjadi. Pohon yang tinggi itu anginnya kencang orang hebat tantangannya besar. orang hebat bisa menjadikan tantangan jadi peluang karena dibalik tantangan ada peluang,” pesan Kakanwil.

Keenam, kemauan yang kuat dan target yang jelas. Setiap semester harus ada target yang membuat orang percaya kepada RA Ikhlas. Kekompakan dan kebersamaan di RA harus tetap di jaga demi kebaikan RA. Karena jika ini besar keuntungan juga akan kembali kepada guru dan pengurusnya, pungkas Kakanwil.

Terakhir Kakanwil berpesan kepada Kepala RA untuk bekerja maksimal, berkolaborasi dengan guru dan berkomunikasi dengan Pengurus Dharmawanita.(**)

Photo Istimewa 

MPA, PADANG - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid humas) Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik menyatakan, sebanyak 6.961 personel Polda Sumbar telah di siapkan dalam mengamankan Pilkada serentak tahun 2020.

"Saat ini sudah disusun kekuatan dari personel Polda Sumbar untuk mengamankan wilayah yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020," ujarnya di Polda Sumbar, Rabu (8/7).

Dikatakan, sebanyak 11 Kabupaten akan melaksanakan pemilihan Bupati dan 2 Kota melaksanakan pemilihan Walikota. Kemudian pemilihan Gubernur Sumbar dilaksanakan pada 19 Kota dan Kabupaten.

Kombes Pol Satake Bayu menyebut, dari 19 Kota dan Kabupaten tersebut, pihaknya sudah memetakan tingkat kerawanan yang diambil dari beberapa aspek yang ada.

“Pemetaan tingkat kerawanan perlu dilakukan untuk menentukan cara bertindak dan melibatkan jumlah personel yang akan diturunkan dalam pengamanan nantinya, serta dalam tahapan Pilkada juga ada kerawanannya yang harus diantisipasi,” katanya.

Selain itu, pengamanan ini akan dilibatkan juga dari unsur TNI dan Linmas dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020.

"Sementara untuk pelaksanaan gelar pasukan pengamanan Pilkada serentak tahun 2020 tidak dilaksanakan di lapangan, karena mengingat saat ini masih dalam pendemi Covid-19," tuturnya.

"Dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak ini akan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ada," ucap Kombes Pol Satake menambahkan. (*)

Sumber : Bidhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa 

MPA, SUMBAR - Gubernur Sumbar mengapresiasi produk Eucalyptus yang di hasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Prof. Irwan Prayitno menyambut kedatangan Tim BPTP Sumbar dan Balitbu Tropika di ruang kerjanya, Rabu (8/7).

Balitbangtan memperkenalkan produk Eucalyptus yang berbentuk in healer, roll on, Balsem dan yang bisa di kalungkan di leher seperti Co Carde. Ini merupakan teknologi Nano yang menghasilkan Aroma Therapy. Eucalyptus ini mengandung bahan aktif yang mampu menekan perkembangan virus.

Gubernur yang biasa disapa IP itu mengapresiasi hasil riset yang telah dilakukan oleh Balitbangtan dengan memanfaatkan tanaman yang ada di Alam, ia mendukung pengembangan produk ini sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

Selain eucalyptus, BPTP Sumbar juga memperkenalkan produk Hasil olahan Cabe berupa cabe blok dan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.