-->

Latest Post


MPA, PADANG - Tepat 7 Agustus 2020, Kota Padang resmi memasuki usia ke-351. Tak seperti biasanya, peringatan sekaligus perayaan Hari Jadi Ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kali ini digelar dengan cara berbeda. Hal itu dikarenakan kota yang berpenduduk hampir 1 Juta jiwa ini tengah dilanda corona virus disease atau Covid-19.

Meski demikian, Pemerintah Kota Padang bersama DPRD Kota Padang tetap  menggelar Rapat Paripurna Istimewa terkait peringatan HUT ke-351 Kota Padang di Ruang Sidang Utama kantor DPRD setempat, Jumat pagi (7/8/2020).

Rapat paripurna kali ini dipimpin oleh  Ketua DPRD Syafrial Kani dangan   dihadiri Wali Kota Padang Mahyeldi dan Wakil Wali Kota Hendri Septa.

Turut hadir Juga Gubernur Sumbar diwakili Asisten III Nasir Ahmad, Wakil-wakil Ketua DPRD Arnedi Yarmen, Amril Amin, Ilham Maulana serta Sekwan Hendrizal Azhar dan seluruh anggota DPRD Padang.

Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting seperti mantan Walikota Padang Fauzi Bahar, mantan Wakil Walikota Yusman Kasim, mantan Ketua DPRD Padang Erisman, anggota DPRD Sumbar Maigus Nasir dan sejumlah tokoh lainnya.

Dalam rapat, Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan atas nama pemerintah kota dan masyarakat mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak juga seluruh masyarakat Kota Padang yang telah ikut bersama-sama mendukung kemajuan pembangunan di Kota Padang.

"Alhamdulillah, hari ini tepat sudah 351 tahun usia Kota Padang. Semua kemajuan dan berbagai prestasi pembangunan telah berhasil diraih Kota Padang sampai saat ini. Ini semua adalah berkat sinergi dan dukungan yang luar biasa dari semua pihak," ucap Mahyeldi.

Wako menyebutkan, adapun yang menjadi perhatian serius bagi Kota Padang saat ini adalah menyikapi Covid-19. Berbagai upaya terus dilakukan termasuk merefocusing anggaran pemko untuk dialihkan ke penanganan virus membahayakan tersebut.

"Kita bersyukur Covid-19 yang menjadi momok bagi warga Kota Padang terus kita tekan. Baik melalui penanganan-penanganan yang dilakukan dan upaya mengatasi dampaknya secara sosial ekonomi. Alhamdulillah tingkat kesembuhan warga yang terkena positif Covid-19 di kota ini pun termasuk yang cukup tinggi di Indonesia," imbuhnya.

"Itu semua karena begitu tingginya kepedulian seluruh pihak baik unsur Forkopimda, DPRD, BUMN/BUMD dan pihak swasta serta seluruh elemen masyarakat dan lainnya. Maka itu, melalui momentum HUT Kota Padang ke-351 tahun 2020 ini, mari sama-sama maknai dengan mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial untuk mewujudkan Kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan dan pariwisata," pungkas Wako Mahyeldi menambahkan.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani mengapresiasi pencapaian dan pembangunan yang ada di Kota Padang termasuk kesuksesan Pemko Padang dalam meraih 6 kali berturut-turut opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan.

“Kita patut apresiasi sudah enam tahun berturut-turut. Ini tentu menunjukkan pengelolaan keuangan yang dilakukan Pemko Padang di bawah kepemimpinan Wako Mahyeldi dan Wawako Hendri berjalan dengan baik,” katanya.

Selain itu kata dia, juga berbagai pembangunan, seperti Pantai Padang, Pantai Air Manis dan sejumlah objek wisata lainnya yang kini sudah menjadi ikon pariwisata di Kota Padang.

"Kita di DPRD tentu berharap momen peringatan HUT ini jangan hanya menjadi kegiatan rutin tahunan saja. Namun hendaknya sama-sama menjadi ajang evaluasi untuk peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Padang ke depan. Terutama saat ini bagaimana bangkit pasca dihantam pandemi Covid-19," harap Syafrial. (*)

Oleh Gusni S, Pd 

Pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai religius pada peserta didik apalagi di usia dini dirasa sangat penting sekali guna menumbuhkan kasih terhadap sesama, suka damai, bersahabat, saling menghargai akan berbagai perbedaan yang ada dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah.

Religius adalah sikap dan perilaku nan patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut, rasa toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain adalah hal yang paling terindah. 

Pembentukan karakter religious terhadap peserta didik ini tentu dapat dilakukan jika seluruh komponen stake holders pendidikan dapat berpatisipasi dan berperan serta, termasuk orang tua dari siswa itu sendiri guna menanggulangi kasus perundungan ( bullying ) dan kekerasan. 

Ada Lima aspek religius dalam Islam, yaitu:
Aspek Iman, menyangkut keyakinan dan hubungan manusia dengan Tuhan, malaikat, serta para Nabi.

Aspek Islam, menyangkut frekuensi, intensitas pelaksanaan ibadah yang telah ditetapkan, misalnya sholat, puasa, dan zakat.

Aspek ihsan, menyangkut pengalaman dan perasaan tentang kehadiran Tuhan, takut melanggar larangan dan lain-lain.

Aspek Ilmu, menyangkut pengetahuan seseorang tentang ajaran-ajaran agama dan lain-lain.

Aspek Amal, menyangkut tingkah laku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya menolong orang lain, membela orang lemah, bekerja dan lain sebagainya.

pendidikan karakter religious bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, ketakwaan peserta didik melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan tentang agama,juga berbangsa dan bernegara. 

Karakter religius akan terwujud jika dilingkungan sekolah ada sebuah pembiasaan yang dilakukan oleh tenaga pendidik. Hasil dari pembiasaan yang dilakukan, kelak akan membentuk karakter sosok siswa yang religius sebagai generasi penerus bangsa. 


MPA, PADANG - Tim Itwasum Polri kunjungi Polda Sumbar, kunjungan tersebut dalam rangka melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) rutin tahap II terkait aspek pelaksanaan dan pengendalian di Polda Sumbar.

Tim wasrik dipimpin oleh Brigjen Pol Drs. Ade Rahmat Suhendi (Irwil IV Irwasum Polri) selaku pengawas tim, dengan Ketua tim Kombes Pol Dr. Siti Masitah Handayani, M.Si, dan anggota tim yakni Kombes Pol Pramuja Sigit Wahono, Kombes Pol Drs. Erwin Faisal, Kombes Pol  Robert Haryanto Watratan, Kombes Pol Edi Sukaryo Kombes Pol Nurullah, Kombes Pol Susetio Cahyadi, Kombes Pol R. Barata Indrajaya, Kombes Pol. Audy Alfrits Herman Manus, Kombes Pol Irfa Asrul Hanafi, serta Pembina Perlin Manik selaku Konsultan.

Kapolda diawal sambutannya menyampaikan sangat menyambut baik kegiatan wasrik rutin Itwasum Polri tahap II Aspek Pelaksanaan dan Pengendalian di Polda Sumbar. Dimana wasrik merupakan fungsi pengawasan yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pengendalian intern (SPI).

Dengan pelaksanaan wasrik dapat diukur tingkat efektifitas, efisiensi, produktivitas, kapabilitas dan akuntabilitas dari satuan-satuan Polri.

"Dengan kata lain bahwa melalui kegiatan wasrik rutin Itwasum saat ini adalah measuring process sejauh mana keberhasilan dan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh Polda Sumbar dan jajarannya dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan tata kelola yang baik," kata Irjen Pol Toni Harmanto.

Lanjutnya, model pemolisian dengan pendekatan yang berbasis wilayah, berbasis fungsional hingga yang berbasis dampak masalah menjadi suatu ikon pelayanan prima di Polda Sumbar. Dalam hal ini Polda Sumbar mendapatkan dukungan pembangunan Command Center dan RTMC dari Mabes Polri. Selanjutnya Polda Sumbar juga telah membangun dan mengembangkan model E-Policing (Pemolisian berbasis elektronik).

"Secara internal Polda Sumbar telah memiliki ruangan Assesment Center dan fasilitas gelar operasional dengan teknologi yang mutakhir," ujarnya. 

Kemudian, secara eksternal, dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang prima secara cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif dan mudah diakses oleh masyarakat, Polda Sumbar telah melaunching aplikasi pada tanggal 1 Juli 2020.

"Aplikasi Polda Sumbar tersebut dapat di unduh melalui Google Play dengan kata kunci pencarian Polda Sumbar New. Dengan fitur antara lain E-Kinerja, E-Dumas, E-Saber Pungli, Monitoring Covid, E-Tracking, E-Tracking Objek Vital, Tracking Airud, Panic Button, E-Barbuk, E-KBG, E-Office, E-Tracking Criminal," jelas Kapolda.

Disamping itu kata Irjen Pol Toni, Polda Sumbar juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian ATR/BPN atas keberhasilan mengungkap kasus mafia tanah yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumbar. 

"Serta penghargaan dari Kementerian PU/PR atas terselenggaranya proyek strategis nasional pembangunan jalan tol ruas Padang – Pekanbaru," terangnya.

Kapolda berharap, melalui kegiatan wasrik rutin Itwasum Polri tahap II T.A. 2020 ini, tim Itwasum Polri dapat membantu dalam menyelenggarakan pengawasan ke arah pelayanan yang berkarakter quality assurance dan consulting service.

Kepada para objek wasrik, hendaknya 
kegiatan wasrik ini dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi dan konsultasi terhadap permasalahan yang dihadapi, dengan memberikan informasi berdasarkan fakta dan data yang rill sesuai dengan kenyataan di satkernya masing-masing, agar tujuan dilaksanakannya wasrik ini dapat tercapai.

Selaku Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni berharap kepada para Kasatker dan Kasatwil dapat bekerjasama dan melakukan koordinasi yang baik dengan tim wasrik Itwasum Polri. 

"Sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan, semoga melalui kegiatan wasrik ini dapat menjadi faktor pendorong peningkatan kinerja dalam rangka mewujudkan Good Governance," pungkasnya.

Dalam pelaksanaan taklimat awal ini, dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, pejabat utama Polda Sumbar, dan para Kapolres sejajaran Polda Sumbar yang melihat langsung secara virtual.(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.