-->

Latest Post

MPA, PADANG -  Mayor Jenderal  TNI Irwansyah, bersama Ibu Ketua Persit Kartika Candra Kirana Daerah I/Bukit Barisan Ny. Neneng Irwansyah  dan sejumlah pejabat utama Kodam I/BB melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Komando Resort Militer (Korem) 032/Wirabraja, Selasa (11/8/2020).

Dalam kunjungan tersebut, tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid -19. Dengan mengecek suhu tubuh, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Kedatangan Pangdam I/BB beserta rombongan disambut langsung Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Arief Gajah Mada beserta prajurit, PNS dan Persit Korem 032/Wbr.
Usai mengikuti prosesi penyambutan, Pangdam I/BB menerima paparan Danrem di ruang A. Yani Makorem 032/Wbr tentang situasi dan kondisi Wilayah Sumbar, maupun kesiapan personel dan materil, selanjutnya, Pangdam juga memberikan arahan kepada seluruh Pejabat Korem agar tetap profesional dan semangat untuk menjalankan tugas.

Selain itu dalam kunjugan kerjanya Pangdam juga menyempatkan diri menyerahkan tali asih berupa sembako kepada para veteran dan warakawuri serta   meninjau langsung tempat Stan Pos Ramil, ATV, PRCB dan Mesin Penjernih Air dan Listrik (solar cell) serta Pupuk Organik Ef Mic 32.

Dalam wawancara dengan awak media Mayor Jenderal  TNI Irwansyah menjelaskan, bahwa sebagai pejabat baru Panglima Kodam I/BB sudah selayaknya bertatap muka dengan prajurit di Wilayah Kodam I/BB serta meninjau kondisi satuan satuan yang menjadi tanggung jawab saya” jelas Pangdam. 

Selain bertemu dengan prajurit, Pangdam I/BB juga bersilaturrahmi dengan  Forkompimda sebagai stakeholder terkait dalam penugasan Pangdam maupun jajaran TNI, yang bertujuan untuk mempererat hubungan yang lebih baik serta membangun sinergitas yang kuat. 

Pangdam I/BB juga bangga dan mengapresiasi Prajurit yang mempunyai inovasi, kreasi yang bermanfaat tidak hanya untuk TNI tapi juga untuk masyarakat yang jadi objek pembinaan TNI itu sendiri.

Ia mengaku siap menerapkan inovasi yang diciptakan jajaran Korem 032/Wirabraja untuk dapat di implementasikan di Korem dibawah wilayah Kodam I/Bukit Barisan. 

“Sekarang produknya masih tahap ujicoba, nanti kalau sudah bagus dan sudah oke hasilnya tentu saja akan dapat dikembangkan di Korem lain,  nanti kita proses agar bermanfaat bagi masyarakat," kata Pangdam I/BB.

Setelah kunjungan ke Makorem 032/Wbr Pangdam melanjutkan rangkaian kegiatan bersilaturrahim ke Polda Sumatera Barat serta meninjau pembangunan Kodim 0312/padang, dan kunjugan kerja ke Yonif 131/Brs di Payakumbuh.(Penrem032) 


MPA, KAB SOLOK ,  - Sebagian besar masyarakat Kabupaten Solok, mungkin belumlah banyak yang tahu tentang adanya pasangan yang maju melalui jalur independen (perseorangan). Karena selama ini, sepanjang sejarah pemilihan langsung oleh rakyat di Kab. Solok ini, semua kandidat yang maju menjadi calon kepala daerah selalu melalui jalur partai politik.

Adalah wajar karena memang pencalonan Kepala Daerah melalui jalur perseorangan (Independen), baru dimulai dengan disyahkannya Undang-Undang No. 08 Tahun 2015 yang membuka peluang munculnya calon kepala daerah melalui jalur perseorangan. 

Tentunya selama rentang waktu tahun 2015 sampai sekarang, di Indonesia sangat jarang sekali pasangan calon yang maju melalui jalur independen, apalagi di daerah yang bersimbolkan tugu ayam ‘Kokok Balenggek’ ini, belumlah pernah ada.

Dalam undang-undang tersebut, lebih jelasnya disebutkan, “Peserta Pemilihan adalah pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota yang diusulkan oleh Partai Politik atau gabungan Partai Politik; dan/atau pasangan calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang (Pasal 39 Ayat (a,b)”.  

Karena itulah, dengan hadirnya Undang-Undang  No. 08 Tahun 2015 untuk PILKADA yang Insya Allah akan digelar pada tangal 09 Desember 2020 nanti. Kab. Solok akan memiliki pasangan yang berkomitmen untuk maju melalui jalur Independen demi membangun Kab. Solok secara merata, yaitu HendRA-MAHyuzil.

DR (cd) Hendra Saputra, SH, M.Si dan H. Mahyuzil Rahmat, S,Ag. Keduanya adalah tokoh agama yang dikenal dimasyarakat sebagai kolaborasi antara Birokrat dan Buya yang cukup berpengaruh. Pastinya, tidak hanya di lingkup Kab. Solok saja namun juga di level Nasional. 

Di samping seorang Dosen, DR (cd) Hendra Saputra, SH, M.Si adalah birokrat kaya pengalaman. Sedangkan H. Mahyuzil Rahmat, S,Ag merupakan tokoh pendidikan, terutama pendidikan yang berbasiskan agama. 

Selain itu, Pondok Pesantren yang beliau kelola sudah menghasilkan ribuan calon pemimpin muda nan berlandaskan nilai luhur agama Islam yang tersebar hampir di seluruh daerah, tidak hanya di Sumatera Barat saja. 

“Dalam rangka maju melalui jalur perseorangan, pasangan HendRA-MAHyuzil sudah hampir mencapai titik pengesahan sebagai pasangan calon. Karena pasangan ini sudah lolos, yang Insya Allah sudah mencapai 95% dan sudah disyahkan dalam rapat pleno KPU pada bulan Juli kemaren dan pada rapat pleno KPU awal Agustus ini.

Kolaborasi Birokrat dan Buya ini sudah dinyakatan lolos dalam verifikasi administrasi tahap II. Artinya, tinggal menunggu proses verifikasi faktual tahap II yang sudah berlangsung dari tanggal 09 Agustus lalu dan akan berakhir pada tanggal 16 Agustus nanti, ungkap Sukhrawardi yang merupakan tokoh masyarakat Kabupaten Solok sekaligus salah satu koordinator LO, senin (10/08/20).

Dikatakan Sukhrawardi, verifikasi faktual tahap II adalah melengkapi jumlah dukungan yang masih kurang dari jumlah yang sudah diverifikasi faktual tahap I. Pada tahap pertama KPU sudah mengesahakan sebanyak kurang lebih 15 ribu KTP masyarakat yang mendukung, dan itu belum termasuk ribuan KTP yang tidak bisa diverfak oleh tim KPU dengan berbagai alasan tentunya, sehingga kekurangannya ada sekitar 9 ribu KTP dukungan untuk mencapai 8% dari DPT Kabupaten Solok pada pemilu sebelumnya yang disyaratkan oleh KPU. 

“ 9 ribu itu diyakini akan dapat disyahkan atau MS (Memenuhi Syarat), Insya Allah jauh melebihi angka minimal. Sebelumnya, pasangan HendRA-MAHyuzil dan tim sudah menyerahkan lebih dari 22 ribu syarat dukungan untuk diverikasi faktual pada tahap II ini. Itu artinya lebih dua kali lipat dari yang diminta KPUD Kab. Solok sebagaimana disyaratkan dalam perundangan-undangan”, imbuh Sukhrawardi.

Oleh karena itu, pasangan HendRA-MAHyuzil melalui salah satu koordinator LO,  Sukhrawardi, meminta semua masyarakat Kab. Solok baik yang terlibat langsung maupun tidak, untuk dapat menjalankan amanah dalam membantu tim verfak di lapangan. Dengan demikian perjuangan masyarakat yang sudah mendukung, nan selama ini telah memberikan KTP dan tanda tangan dukungannnya secara sukarela tidak terbuang sia-sia dan tidak ada yang terdzalimi, baik itu masyarakat maupun pasangan yang mereka dukung. 

“Semua kajadian-kejadian di lapangan dalam rangka verfak, hendaknya dapat dipertanggungjawabkan dunia akherat. Karena hal ini merupakan amanat rakyat untuk pemimpinnya”, harap Sukhrawardi. (TIM).


MPA, PADANG - Direktorat lalu lintas  polda sumbar, mencatat pasca operasi patuh singgalang 2020 , dirlantas polda sumbar ,  selama 14 hari terhitung mulai tanggal 23 juli s/d 5 agustus 2020/ jumlah angka kecelakaan turun dibanding tahun 2019.

Dirlantas polda sumbar kombes pol yofie giriyanto melalui akp angga mengatakan, sepanjang pelaksanaan operasi patuh singgalang 2020,   angka laka lantas menurun 8 kasus atau 7 persen, dimana tahun ini, terjadi 93 kali kasus kecelakaan , sebelumnya tahun 2019 tercatat 101 kasus.  Angka korban meninggal dunia, tahun 2019 tercatat 11 korban meninggal dunia. Sementara tahun ini turun 1 persen atau tercatat korban yang meninggal dunia 10 orang. 

Sedangkan untuk untuk korban luka berat,  naik dari sebelumnya 8 korban ditahun 2019,  menjadi 13 orang ditahun 2020. Akp angga menambahkan ,  sepanjang pelaksanaan operasi patuh singgalang 2020/ dijajaran hukum polda sumbar,  tercatat kerugian materi turun 48 persen, dimana tahun 2019 kerugian yang timbul 169 juta 500 ribu rupiah,   sementara tahun ini kerugian yang terdata sebesar 120.800.000 rupiah.

Untuk terus menekan angka kecelakaan lalu lintas,  berbagai langkah preventive, dilakukan dirlantas polda sumbar ,  dengan terus mengintensifkan , bimbingan dan penyuluhan kepada pengguna jalan raya,   untuk terib berlalu lintas, sekalgus menjadi pelopor keselamatan lalu lintas di jalan raya.

Selain itu ,   sosialiasi juga dilakukan dengan memberikan himbauan,   melalui pamphlet, baliho maupun selebaran, sehingga angka kecelakaan dapat terus ditekan. 

Untuk pelanggaran lalu lintas,   yang paling tinggi, di wilayah hukum polda sumbar/ tetap kota padang di urutan pertama/ hal tesebut,  karena banyaknya kendaraan yang lalu lalang di ibukota provinsi sumbar tersebut.(**) 

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.