-->

Latest Post


MPA, PADANG — Inovasi terus dilakukan Kementerian Agama, salah satunya adalah dengan penguatan manasik haji, yakni dengan program manasik sepanjang tahun.

Beberapa Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota telah melaunching kegiatan ini, seperti Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Hari ini giliran Kan Kemenag Kabupaten Padang Pariaman dibawah kepemimpinan H. Helmi melaunching Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun ini, Selasa (18/08) bertempat di Aula MAN Insan Cendekia Padang Pariaman.  

Menurut H. Helmi, Kakan Kemenag Kab Padang Pariaman ada 2 agenda yang akan dilaksanakan dalam kegiatan ini, yaitu pertama, launching kegiatan manasik haji sepanjang tahun

Dimana kegiatan bimbingan ini sesungguhnya adalah arahan dari Kakanwil Kemenag Sumbar, ini adalah salah satu strategi jika ingin menjadi haji mabrur maka terus laksankan manasik haji. Kegiatan MHST ini dilaksanakan di KUA dan Mesjid mesjid dengan jadwal sekali seminggu.

Kedua,  Kegiatan bimbingan perkawinan pra nikah Usia remaja. Kegiatan ini sangatlah penting karena mengingat angka perceraian di Kab. Padang Pariaman relatif tinggi, tinggi dari rata rata nasional dan tinggi dari rata rata provinsi

“Kita contohkan jika rata rata nasional dan provinsi itu sepuluh, maka untuk Kab. Padang pariaman rata ratanya 17.

H. Helmi melanjutkan laporannya, “Untuk bimwin, pesertanya diambil dr siswa madrasah aliyah sebanuak 30 orang dan untuk launching manasik haji sepanjang tahun pesertanya berjumlah 40 orang. Para peserta terdiri dari Kasi di lingkungan Kab. Padang Pariaman, Calon Jemaah Haji Kab. Padang Pariaman, dimana jumlah jemaah Haji tahun ini adalah 254, namun dihadirkan hanya 10 orang, selanjutnya Kepala KUA se Kab. Padang Pariaman.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman, H. Yutiyardi Rivai yang ikut hadir dalam kesempatan itu mengatakan, atas nama pemerintah daerah Padang Pariaman kami beri apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. karena menurut hemat kami kegiatan ini sangatlah penting sekali, ini inovasi baru yang sangat bermanfaat mudah mudahan an bisa mewujudkan haji yg mabrur. Sebagai petugas haji, merupakan suatu tugas besar dalam membimbing jamaah ketika pelaksanaan Haji. Jadi, semoga dengan adanya kegiatan MHST ini, bisa mengurangi beban petugas haji nantinya.

Kedua, terkait kegiatan bimbingan perkawinan pra nikah usia remaja ini Bimwin , kami harap dengan adanya kegiatan ini bisa mengurangi angka penderita HIV di padang pariaman. Sekedar informasi Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman baru baru ini melunching Program Gerakan Nikah Sehat (Gernis), ini satu satunya di Sumatera Barat.

Jadi setiap pasangan yang mau menikah harus melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas, tujuan dilakukan pemeriksaan tersebut yaitu untuk memastikan orang yang akan menikah di daerah itu sehat. Dengan adanya pemeriksaan itu maka pihaknya dapat menekan potensi menularnya penyakit mematikan baik ke masing-masing pasangan maupun anak dari hasil pernikahan itu.

“Dengan program ini kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 1.320 calon penganten pada tahun 2019 dan menemukan penderita HIV AIDS beberapa orang,  hingga saat ini kita telah mendata ada sekitar 56 orang penderita HIV AIDS untuk Padang Pariaman. Kita bekerjasama dengan KUA untuk menekan angka penderita HIV ini, dan disini lah Bimwin berperan,” ujar Yutiyardi menjelaskan.

Dijelaskannya lebih lanjut, untuk pasangan yang yang ditemukan terjangkit HIV AIDS, pernikahan masih bisa tetap dilaksanakan namun dengan syarat ketika si isteri hamil maka wajib lapor dan melakukan pemeriksaan rutin ke Puskesmas terdekat. Karena dengan konsep pemeriksaan sekarang, penderita HIV AIDS bisa tidak menularkan kepada anaknya tapi dengan mengikuti prosedur yang ada.

Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dalam sambutannya mengatakan, setiap muslim rindu melaksanakan ibadah haji, karena haji merupakan rukun islam ke 5, orang akan merasa sempurna keislamannya jika sudah ibadah haji.

Menurut Kakanwil kegiatan ini sangat relevan dengan visi Kementerian Agama yang baru sesuai Renstra KEmenterian Agama Tahun 2020/2024, yakni Kementerian Agama yang professional dan handal dalam membangun masyarakat sholeh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. Melalui visi ini ada 4 beban Kementerian Agama yaitu menciptakan masyarakat yang sholeh, masyarakat yang moderat, masyarakat yang cerdas dan masyarakat yang unggul.

Diinformasikan Kakanwil, daftar tunggu Indonesia saat ini sudah mencapai 3.700.000. sedangkan untuk Sumatera Barat daftr tunggunya mencapai 85.000. Dari 3.700.000 daftar tunggu jamaah, yang akan berangkat hanya 21.000. sedangkan untuk sumbar dari daftar tunggu 85.000 yang bisa berangkat hanya 4.613 jemaah dengan masa tunggu 20 tahun.

Maka menurut undang-undang nomor 8 tahun 2019 tetang penyelenggaraan Haji dn umrah maka ada 3 kewajiban pemerintah terhadap jamaah haji: satu, pelayanan, pemerintah dr tahun ke tahun selalu meningkatkan pelayanan; kedua, pembinaan, ada beberapa lembaga yang wajib melakukan pembinaan kepada jamaah yaitu sesuai tusi masing khusus kemenag pembinaan nya berkenaan dg manasik haji; dan terakhir ketiga, perlindungan.

Maka dalam rangka membina jamaah haji, ada beberapa hal yang dilakukan Kementerian Agama, diantaranya; mendirikan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), pembangunan balai nikah sekaligus balai Pembinaan manasik haji di kecamatan, ada 13 lokasi dengan anggaran diatas 2 M, manasik haji 8 di kecamatan 2 di kabupaten, pemerintah kemenag menerapkan lagi inovasi baru yaitu MHST (Manasik haji sepanjang tahun)

Ada beberapa alasan mengapa ini diprogramkan kemenag dalam hal ini dirjen phu; pertama, Karena pemerintah kemenag menyadari calhaj perlu pengetahuan yg baik ttg pelaksanaan haji, shg jemaah haji tdk kebingungan ketika pelaksanaan ibadah haji. Kedua, karena kemenag ingin mewujudkan calon haji yang punya kompetensi terhadap manasik haji (tidak hanya ttg pengetahuan tp juga prakterk atw prosesnya

Ketiga, Jamaah haji punya wawasan luas tentang manasik haji; keempat, melahirkan 168 orang pembimbing jamaah haji yg bersertifikat; kelima,  Mewujudkan jamaah haji yang mandiri dan meraih Haji yang mabrur,

Dengan 5 tujuan ini maka pemerintah melaunching manasik haji sepanjang tahun di kecamatan dan kabupaten kota masing masing.

Masalah Berkah (Belajar Rahasia Nikah) ini juga salah satu program kementrian agama. Belajar rahasia nikah sesuai Undang-undang menjelaskan tujuan pernikahan adalah mewujudkan keluarga sakinah mawadah dan warahmah.

Setiap orang menginginkan keluarga samawa tapi tidak semua orang berhasil melaluinya. Data yng kami peroleh dari Pengadilan Tinggi Agama, setiap tahunnya ada sekitar delapan ribu kasus perceraian di Sumatera Barat, dengan rincian enam ribu adalah cerai gugat dan dua ribu cerai talaq. Angka ini semakin terus meningkat, dari enam ribu kasus tersebut banyak diisi PNS atau guru, paling banyak dikarenakan permasalahan HP.

Hari ini rumah tangga perlu kembali melakukan pembenahan. Maka kewajiban kita bagaimana menjadikan masyarakat kita masyarakat yang sholeh melalui keluarga yang sholeh dengan indikator keluarga samawa. Karena kumpulan dr masyarakat adalah keluarga. dan kumpulan masyarakat menjadi bangsa.

Tugas kita adalah bagaimana memggerakkan Berkah karena belajar rahasia nikah bukan hanya dibutuhkan saat pra nikah saja tapi juga dalam masa pernikahan. Bagaimana menciptakan keluarga yang Samawa.

Untuk mewujudkan samawa itu maka kita harus memahami apa makna sakinah, mawadah dan warahmah tersebut. Sakinah artinya ketentraman, nyaman, dan senang. Mawaddah artinya ingin bersama selalu ataw ingin selalu bersama atau disebut juga cinta. Sedangkan warahmah artinya kasih saying.

Maka perlu upaya2 dalam mewujudkan Samawa tersebut, perlu beberapa “5S” dalam mewujudkannya, yaitu pertama, saling pengertian; kedua, saling menghargai; ketiga, saling menerima; keempat, saling  berkasih sayang dimana dalam mewujudkan kasih sayang tersebut adalah saling membantu; dan kelima saling menghormati

“Dan untuk mewujudkan itu semua masalah berkah ini (Belajar Rahasia Nikah) ini kunci nya adalah agama ,” tegas H. Hendri.

Launching Kegiatan Manasik Haji Sepanjang Tahun (MHST) dan Bimbingan Perkawinan pra Nikah Usia Remaja ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Kakanwil, Kepala Dinas Kesehatan dan Kakan Kemenag Kab. Padang Pariaman. (*) 

Sumber Kemenag Sumbar 


MPA, PADANG - Pendaftar yang terverifikasi di Polda Sumbar pada penerimaan Polri untuk Bintara Polisi Tugas Umum dan Bintara Kompetensi Khusus sebanyak 4.512 orang, yang terdiri dari 3.674 orang pria dan 838 orang wanita.

Adapun rinciannya sebagai berikut: 

- Bintara Polisi Tugas Umum sebanyak 4.220 orang (Pria sebanyak 3.386 orang dan Wanita sebanyak 834 orang)

- Bintara Kompetensi Khusus terdiri dari: 

* Bintara TI sebanyak : 118 orang; 
* Bintara Musik sebanyak : 4 orang; 
* Bintara Penerbangan sebanyak : 2 orang; 
* Bintara Agama sebanyak : 48 orang; 
* Bintara Tata Boga sebanyak : 2 orang; 
* Bintara Penyidik Pembantu : 12 orang; 
* Bintara Olahraga sebanyak : 38 orang; 
* Bintara Rekpro (Rekrutmen Pro Aktif) sebanyak : 14 orang (pria sebanyak 10 orang dan wanita sebanyak 4 orang).(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 


MPA, PADANG - Kepolisian Daerah Sumatera Barat melaksanakan pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Bintara Polri TA. 2020, Rabu (19/8) di ruang Jenderal Hoegeng.

Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, yang didampingi oleh Irwasda Kombes Pol K. Rahmadi, MH, dan Karo SDM Kombes Pol Hendra Wirawan, SH. S.Ik. MH.

Awalnya, Wakapolda Sumbar membacakan sumpah Pakta Integritas yang diikuti oleh seluruh Panitia, orang tua/wali dan peserta seleksi penerimaan Bintara Polri.

Kemudian, dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas yang dilakukan oleh Wakapolda Sumbar bersama perwakilan panitia, orang tua dan peserta seleksi Bintara Polri.

Pada kesempatan ini, Brigjen Pol Edi Mardianto membacakan amanat Kapolda Sumbar yang mana kegiatan pengambilan sumpah, pengucapan dan penandatanganan pakta integritas ini disiarkan secara live streaming serentak seluruh Indonesia. 

"Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa seleksi penerimaan calon anggota Polri dilaksanakan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis," katanya.

Lanjut Wakapolda, terhadap panitia, peserta dan orang tua peserta seleksi mempunyai komitmen yang sama untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 

Kemudian, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan seleksi penerimaan calon anggota Polri. 

"Saya mengharapkan apa yang telah kita ucapkan dan tanda-tangani tadi hendaknya dapat diimplementasikan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, negara dan Allah SWT/ Tuhan Yang Maha Esa sehingga secara konkrit kita telah berusaha memberikan yang terbaik untuk organisasi Polri," ujarnya.

Sebagaimana diketahui bersama, bahwa sumber daya manusia Polri merupakan salah satu unsur utama organisasi Polri dalam menentukan tegak berdirinya organisasi dan profesionalisme Polri, sehingga SDM Polri harus dikelola dengan baik. Pengelolaan SDM Polri harus bersih, jujur dan berkeadilan mulai dari hulu pada tahap rekrutmen sampai hilir saat pengakhiran dinas dengan menerapkan merit system yang didasarkan pada kapabilitas, kompetensi, komitmen dan integritas yang tinggi.

"Dalam mencapai tujuan Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya prinsip rekrutmen anggota Polri terpadu mengutamakan asas “Clean and Clear”. oleh sebab itu prinsip “BETAH” Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis harus benar-benar dilaksanakan dengan baik untuk menghasilkan karakter SDM Polri yang unggul dan kompetitif," tutur Brigjen Pol Edi Mardianto.

Penerimaan Bintara Polri T.A. 2020 di tingkat Panitia Daerah terdiri dari Penerimaan Bintara Polisi Tugas Umum dan Bintara Kompetensi Khusus. Adapun untuk pendaftar yang terverifikasi di Polda Sumbar untuk Bintara Polisi Tugas Umum dan Bintara Kompetensi Khusus sebanyak 4.512 orang yang terdiri dari 3.674 orang pria dan 838 orang wanita.

Pelaksanaan seleksi penerimaan terpadu bintara Polri T.A. 2020 akan diawasi oleh Pengawas Internal Polri yaitu (Itwasda dan Bidpropam) dan juga melibatkan Pengawas Eksternal yaitu Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Sumbar, Himpunan Psikologi Wilayah Sumbar, Diknas Prov. Sumbar, FIK UNP, dan Kerapatan Adat Nagari Nan Salapan Suku Nagari Padang pada setiap tahapan seleksi. 

"Hal ini dilaksanakan agar tercapainya tujuan rekrutmen Polri yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis," pungkasnya.(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.