-->

Latest Post


KETUNGAU HULU  - Sebagai wujud penghormatan terhadap jasa para pahlawan dan dalam rangka memeringati HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun 2020, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/YS melakukan peresmian Taman Makam Pahlawan (TMP) Dwikora di Desa Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (22/8/2020). 

Acara peresmian berlangsung dengan khidmat dengan ditandai pengguntingan pita dan penandatangan prasasti oleh Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/YS, Letkol Inf Hendra Cipta, SSos. 

Sejumlah pejabat penting turut menghadiri acara peresmian TMP Dwikora ini. Antara lain Bupati Sintang, dr H Jarot Winarno, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Terry Ibrahim, Camat Ketungau Hulu, Jamhur, SSos, MEc Dev, Danramil 05/Senaning, Mayor Inf Amri Marpaung, Kapolsek Ketungau Hulu, AKP Fahri Gunawan, SH, para Kades se Ketungau Hulu, Tokoh Masyarakat Ketungau Hulu, Rangking Dunda, SSos, Mardiyansyah, SSos, pimpinan PT Sawit Ketungau Hulu, dan para Danpos jajaran SSK III dan SSK IV Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 133/YS. 

Dansatgas Yonif 133/YS, Letkol Inf Hendra Cipta, SSos, dalam sambutannya menjelaskan,  pembangunan gapura dan pagar TMP Dwikora ini dilaksanakan selama satu bulan. Yakni mulai tanggal 22 Juli sampai selesai hari ini tanggal 22 Agustus 2020. 

"Pembangunan TMP Dwikora ini sebagai wujud penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjasa besar dalam merebut sekaligus mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia," ucap Letkol Hendra. 

Selain itu, pembangunan ini juga sebagai wujud bakti TNI dalam mengenang jasa-jasa para pahlawan yang tidak hanya rela berkorban harta dan benda, tetapi juga jiwa dan raga demi tegaknya kemerdekaan bangsa Indonesia. 

"Karena bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya kepada Wadan Satgas Yonif 133/YS, karena ide pembangunan ini berasal darinya," ungkap Letkol Hendra. 

Ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada TNI khususnya Satgas Yonif 133/YS juga disampaikan Bupati Sintang, dr H Jarot Winarno. 

Bupati berharap, pembangunan TMP Dwikora ini hendaknya menjadi momentum bagi para generasi muda penerus bangsa dalam upaya semakin menumbuhkan jiwa nasionalisme dan bela negara. 

Ucapan senada juga disampaikan Kepala Desa Senaning dan tokoh masyarakat Ketungau Hulu. Keduanya sangat berharap, pembangunan ini akan semakin menumbuhkan kecintaan Rakyat kepada TNI, sehingga dengan demikian TNI akan semakin kuat bersama rakyat.

Sumber: Penyon-133


MPA, PADANG - Pertemuan perdana Kepengurusan SSI-Sumatera Barat dilaksanakan pada  hari Selasa tanggal 18 Agustus tahun 2020 bertempat di Jurusan Geografi-Fakultas Ilmu Sosial  Universitas Negeri Padang. Agenda pertemuan diantaranya Penyampaian gambaran umum Srikandi Sungai Indonesia Sumatera Barat, Penyerahan  SK Kepengurusan SSI-Sumatera Barat diserahkan oleh Pembina SSI-Sumatera Barat yang diwakili oleh ibu Dr. Ernawati, M. Si dan Ibu Dr Yurni Suasti, M. Si kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Pembina SSI-Sumatera Barat serta Penyusunan Rencana Program Kerja Jangka Pendek, Jangka Panjang dilanjutkan dengan persiapan Pembentukan SSI Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat.

Kepengurusan SSI-Sumatera Barat ditetapkan oleh Ketua Srikandi Sungai Indonesia Dr. Sri Rahayu Budiani, M. Si Ketua SSI dengan Surat Keputusan Nomor 003/PDSBSSI/SP/II/2020 pada tanggal 14 Agustus 2020 di Jogjakarta. Susunan Kepengurusan SSI-Sumatera Barat terdiri dari Ketua Osronita, M. Pd,  Sekretaris Lenny Hasan, Se, MM dan Bendahara Emilia Trisna, SE

Srikandi Sungai Indonesia (SSI) pertamakali didirikan di Yogyakarta pada tanggal 21 April 2016, pasca kongres sungai pertama di Banjarnegara, Jawa Tengah. Srikandi Sungai Indonesia (SSI) merupakan sebuah organisasi yang peduli tentang isu lingkungan sungai dengan beranggotakan perempuan. SSI memiliki banyak kegiatan terkait isu sungai, seperti  edukasi, kampanye, pelatihan dan pendampingan.

Organisasi ini berusaha merespons Sustainable Development Goals dan Education for Sustainable Development yang digagas bersama UNESCO dan International Women in River Network. SSI ingin menyiapkan perempuan dan anak di Indonesia agar siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dimasa yang akan datang.

SSI didirikan oleh Prof. Dr. Suratman Worosuprojo, M.Sc., Kepala Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi UGM, pada 2015 setelah diselenggarakannya Konferensi Sungai Indonesia. Pertama kali hadir, SSI hanya ada di Yogyakarta. Sekretariat SSI juga terdapat di KLMB UGM. Organisasi peduli sungai tersebut, saat ini telah tersebar di berbagai penjuru wilayah Indonesia dan terus bertambah hingga ke Sumatera Barat 

Tujuan didirikannya SSI-Sumatera Barat untuk meningkatkan kapasitas peran SSI dalam menjaga kelestarian lingkungan kawasan Sungai sebagai bagian adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan pengarusutamaan gender di lingkungan sungai. Kegiatan ini juga bertujuan sebagai sarana  penguatan jejaring SSI di Provinsi Sumatera Barat dengan pola kolaborasi Pentahelix dengan melibatkan unsur masyarakat/komunitas, pemerintah, akademisi/expert, dunia usaha dan media yang dipelopori oleh kaum ibu/perempuan. Tujuan ini di wujudkan melalui edukasi perempuan dalam pelestarian lingkungan sungai, gerakan gotong royong perempuan dalam aksi pelestarian lingkungan sungai dan pemberdayaan ekonomi kreatif perempuan berbasis pariwisata berkelanjutan di lingkungan sungai.

Sesuai arahan pembina dan penasehat Rencana Aksi yang akan dilakukan diantaranya  Sosialisasi dan Edukasi pelestarian Sungai, Gerakan Ibu Asuh Peduli Sungai, Sekolah Sungai sebagai wujud Partisipasi Perempuan dalam melestarikan Lingkungan Sungai, Gerakan  Komunitas Perempuan Peduli Sungai, Gerakan Budaya Sungai “Zero Waste”, Gerakan Ekonomi Kreatif Perempuan Peduli Sungai Berbasis Pariwisata Berkelanjutan. Diharapkan dengan keberadaan SSI-Sumatera Barat lingkungan sungai dapat terjaga kelestariannya dan dapat meningkatkan perekonomian perempuan lingkungan sungai melalui usaha ekonomi kreatif berbasis pariwisata berkelanjutan.(pras) 


MPA, PADANG - Kepolisian Daerah Sumatera Barat dan jajarannya saat ini pro aktif dalam melaksanakan tracking kepada seluruh personelnya yang OTG (Orang Tanpa Gejala). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona (Covid-19).

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik pada Sabtu (22/8) siang.

"Sesuai arahan dari bapak Kapolda, kami akan lakukan pemantauan dan tracking terhadap seluruh personel yang OTG, ini untuk mencegah penyebarannya secara meluas," katanya.

Apalagi kata Kombes Pol Satake, diketahui setelah dilakukan swab tes terdapat belasan personel yang diketahui hasilnya positif Covid-19.

"Untuk yang diketahui hasilnya, kemudian yang bersangkutan dilakukan isolasi mandiri. Selain itu, juga dilakukan tracking terhadap aktivitas dan riwayat kontaknya," ujarnya.

"Kita di Polda juga sudah dijadwalkan pada masing-masing satker untuk dilakukan swab tes," tambah Kabid Humas Polda Sumbar.

Dirinya menegaskan, saat ini Polda Sumbar dan jajaran juga tengah meningkatkan pendisiplinan protokol kesehatan yang dilakukan oleh Bidpropam dan Provost di Polres-polres.

Kabid Humas juga mengimbau dan mengajak kepada masyarakat, untuk ikut disiplin dalam protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker dan menjaga jarak selama beraktivitas di luar rumah.

"Mari kita patuhi protokol kesehatan, sehingga dapat mencegah penyebarannya," pungkas Kombes Pol Satake Bayu.(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.