-->

Latest Post

Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri membuka secara resmi Lomba Pidato Penyuluh Agama Islam.(Photo Istimewa) 

MPA, PADANG — Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 75 dan momentum Tahun Baru Islam 1444, Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Prov. Sumatera Barat menggelar Lomba Pidato Antar Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS tingkat Provinsi Sumatera Barat bertempat di Aula Amala Bhakti I Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis (27/08).

Dalam laporan Saifuddin Daulay selaku Ketua Pelaksana, peserta merupakan Utusan Kemenag kabupaten Kota se Sumatera Barat, 1 orang penyuluh fungsional dan 1 orang penyuluh non PNS dengan jumlah peserta 37 orang (18 orang dari Kab / Kota dan 1 dari PAIF Kanwil Kemenag Sumbar). Syaifuddin juga melaporkan kalau kegiatan ini bersumber dari para donatur atau dermawan yang tidak mengikat. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri didampingi Kabag TU, H. Irwan, Plt. Kabid Penais Zawa, H. Edison, dan Kakan Kemenag Kab. Pasaman, H. Dedi Wandra mengapresiasi adanya kegiatan lomba ini.

“Saya sangat apresiasi para penyuluh yang tergabung dalam FKPAI, mampu mengangkat acara yang sangat luar biasa ini,” ujar H. Hendri saat berkompromi sekaligus membuka secara resmi lomba pidato tersebut.

Lembaga kita sangat berkepentingan dengan kehadiran penyuluh agama, karena penyuluh agama bagi Kementrian Agama berada di garda terdepan dalam menyampaikan pesan pesan pembangunan lewat bahasa keagamaan. Ini telah dimainkan oleh penyuluh kita sebanyak 1.418 orang se Sumatera Barat. Jumlah penyuluh yang sangat besar ini adalah modal besar bila dimanfaatkan untuk kepentingan agama.

Kehadiran penyuluh agama membutuhkan kompetensi agar sukses dalam menjalankan tugas dan fungsi di lapangan. Ada beberapa kompetensi yang diperlukan oleh penyuluh agama dalam menjalankan tusinya, yaitu, kompetensi pengetahuan, kompetensi komunikasi, kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan IT yang sudah menjadi alat kehidupan sehari-hari.   

“Hari ini media sosial lebih berperan luas, untuk itu sebagai penyuluh agama harus bisa memanfaatkan media ini untuk mendukung gerakan dan tusi di lapangan,” ujar Kakanwil.

Maka apa yang dilakukan penyuluh kita hari ini adalah dalam rangka meningkatkan kompetensi-kompetensi tersebut. Empat kompetensi tersebut harus ada dalam diri penyuluh agama agar dapat memaksimlakan dan mencerdaskan umat dengan berbagai program pembangunan yang dibuat pemerintah dengan bahasa agama.

Ada 4 fungsi penyuluh yang harus jalan dengan baik ditengah kehidupan masyarakat. Pertama, fungsi informatif, penyuluh harus mampu menyerap berbagai informasi, kondisi terkini, dari informasi yang didapat dari berbagai sumber di sharing dan yang bagus disampaikan kepada masyarakat. Kedua, fungsi edukatif, penyuluh agama harus bisa mendidik masyarakat, mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat lalu membuat masarakat menjadi kritis dan mempunyai analisis yang bagus.

Ketiga, fungsi konsultatif, penyuluh agama harus bisa menjadi konsultan umat, harus mencarikan masalah yang berhubungan dengan umat. Keempat, fungsi advokatif, penyuluh penjaga dan pembela umat, ia harus mampu menjadi pemersatu umat.

“Keempat Fungsi ini harus dijalankan dan dimaksimalkan, dan salah satu fungsi ini adalah adanya lomba ini,” ujar Kakanwil lagi.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan kepada Dasril penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Sumbar yang telah 3 tahun di organisasi ungulan Kanwil Kemenag Sumbar nan dilaksanakan selama bulan Ramadhan yaitu program One Day One Juz. (*) 

Sumber Kemenag Sumbar 

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH

MPA, PADANG - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH mengajak personel Polda Sumbar hingga ke jajarannya untuk menggunakan masker sebagai gaya hidup sehari-hari.

Mengenakan masker adalah salah satu cara untuk mencegah penyebaran maupun penularan virus Corona (Covid-19), yang mana saat ini tengah mewabah dan sedang mengalami peningkatan terhadap kasus positif.

Orang nomor satu di jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat ini, juga meminta kepada seluruh masyarakat agar selalu mewaspadai dan tidak menganggap remeh wabah Covid-19.

Dalam mencegahnya, personel maupun masyarakat diimbau untuk patuh terhadap protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat, harus menjaga pola hidup serta mengingatkan kepada seluruh keluarga agar tetap berpegang pada prinsip 3M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. 

“Mari kita jadikan memakai masker sebagai gaya hidup. Semoga dengan menjalan 3M, kita bisa terhindar dari penularan Covid-19”, ujar Kapolda Sumbar melalui Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu.

Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat dapat selalu mengikuti dan disiplin penerapan protokol kesehatan dalam beraktivitas kesehariannya, terutama saat berada di luar rumah.

"Ayo gunakan masker, mari kita cegah bersama dengan mengikuti protokol kesehatan tersebut," imbaunya.(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 


Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri serahkan Proposal Pembangunan Asrama Haji Kab. Padang Pariaman Tahun 2021-2020 diterima oleh perwakilan Komisi VIII DPR RI Dapil Sumbar I, Hj. Lisda Hendrajoni.  

MPA, PADANG —Dalam rangka peningkatan peran UPT Asrama Haji Embarkasi Padang di Masa Pandemi Covid 19, rombongan anggota Komisi VIII DPR RI berkunjung ke UPT. Asrama Haji Embarkasi Padang diketuai, H. M. Ihsan Yunus, Rabu (26/08).

Dalam kunjungan tersebut Taufiq Abdullah selaku Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi padang mengucapkan terimakasih atas silaturahmi yang dilakukan anggota Komisi VIII DPR RI. Kepala UPT juga melaporkan bahwa asrama Haji embarkasi padang baru mulai dibuka kembali sekitar lebih  kurang satu bulan di masa New normal dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan.

Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan anggota Komisi VIII DPR RI.

“Ini merupakan wujud Perhatian yang sangat besar dari komisi VIII, memberikan bantuan yang luar biasa untuk mewujudkan cita cita Sumatera Barat memiliki asrama haji yang representative dan lebih baik, yang akan melayani 7.775 orang jamaah haji gabungan Sumbar dan Provinsi Bengkulu,” ujar Kakanwil.

Kakanwil menjelaskan latar belakang pengembangan embarkasi Padang di Kab. Padang Pariaman, yakni; Keterbatasan lahan Asrama Haji yang berada di Kota Padang dimana sekarang hanya 30.511 M2 atau 3,5 hektar

Sesuai amanat undang undang tentang pelayanan haji dan umrah, maka pemerintah diamanahkan terhadap 3 hal yaitu, pelayanan, pembinaan, dan perlindungan. Maka salah satu memberikan  pelayanan yang maksimal yang akan mempengaruhi indeks pelayanan haji maka diperlukan gedung asrama haji yg representative, embarkasi yang mampu membuat jamaah haji menjadi senang, puas dan bahagia.

Berlatar hal tersebut maka tepat rasanya perlu ada pengembangan asrama haji embarkasi padang di Kab. Padang Pariaman. Lokasi yang ramai sehingga sulit melakukan pengembangan, lokasi yang jauh dari keramaian dan jauh dari bandara juga melatar belakangi adanya pengembangan asrama haji embarkasi padang.

Kakanwil melaporkan, Asrama haji embarkasi padang telah dibangun secara bertahap semenjak tahun 2015. Pada tahun 2015 itu objek pembangunan struktur gedung kantor, struktur masjid, struktur gedung serbaguna, struktur gedung asrama. Pada tahun 2018 dilanjutkan pembangunan gedung asrama H-1. Pada tahun 2019 dilanjutkan pembangunan gedung C (serbaguna), dan pada tahun 2020 dilanjutkan pembangunan gedung A (Kantor), gedung B (Mesjid), pekerjaan utilitas, dan pekerjaan site development. Sementara untuk tahun 2021-2020 akan dilaksanakan pembangunan gedung asrama H-2, gedung asrama H-3, gedung E (ruang makan), gedung D (gudang), utilitas, Site Development, dan landscape.

Sementara ketua tim anggota Komisi VIII DPR RI, H. M. Ihsan Yunus dalam sambutannya menyampaikan, kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka Ingin mengetahui langkah yang telah dilakukan UPT Asrama Haji dalam meningkatkan pelayanan kepada Jamaah Haji secara khusus dan kepada masyarakat secara umum.

Komisi VIII dengan Kementeria Agama tahun lalu sudah menyetujui anggaran 2020 untuk pembangunan asrama haji yang di Padang Pariaman dan di Padang. Namun dengan adanya musibah pandemic covid tentu saja ini mempengaruhi dan menghambat proses pembangunan baik yang baru maupun yang sedang berlangsung.

“Setelah melakukan peninjauan langsung ke lokasi, kami melihat semua berjalan sangat baik dan kami apresiasi terhadap studio mini yang merupakan satu satunya se Indonesia, asrama haji ini harus cepat di selesaikan, sehingga fasilitas ini bisa mendatangkan penerimaan Negara lebih dan bisa bermanfaat untuk umat,” ujar Ihsan.

“Atas nama tim kunjungan, kami mengucapkan terimakasih atas sambutannya, semoga diskusi kita dan  kerja kita mendapat Rahmat dari Tuhan Yag Maha Esa, dan semoga kunjungan ini mendapat manfaat bagi jamaah haji pada umumnya.

Senada disampaikan Lisda Hendrajoni yang merupakan pildaerah Sumbar II, “kami berusaha semaksimal mungkin tadi proposal nya sudah diterima tinggal lagi perjuangannya, dan Alhamdulillah bapak ketua merespon sangat bagus karena embarkasi yang baru ini harus dapat dimanfaatkan oleh umat.”

Dalam pertemuan tersebut dilaksanakan penyerahan proposal pembangunan Asrama Haji Kab. Padang Pariaman oleh Kakanwil Kemenag Sumbar kepada Ketua tim anggota Komisi VIII DPR RI. Adapun nama nama anggota Komisi VIII DPR RI yang hadir saat itu yaitu, H. M. Ihsan Yunus selaku ketua tim, Hj. Lisda Hendrajoni, Hj. Anisah Syakur, H. Achmad, dan Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin.

Pertemuan tersebut dihadiri juga oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar, H. Irwan, Kepala Bidang  di Jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, Kakan Kemenag se Sumbar dan seluruh jajaran UPT Asrama Haji Embarkasi Padang. (*) 

Sumber Kemenag Sumbar 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.