-->

Latest Post

Photo Istimewa


MPA,PADANG - Ribuan personel Polda Sumatera Barat, hari ini akan bergeser ke beberapa Polres-polres untuk membantu pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada).


Dalam pergeseran pasukan ini, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH memberikan penekanan kepada seluruh personel yang nantinya melakukan pengamanan di Polres-polres.


Berikut penekanan dari Kapolda Sumbar:

1. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memohon ridhonya, sehingga Pilkada tahun 2020 dapat berjalan aman, tertib, lancar dan sukses;

2. Terus menjadi pioner dalam hal kepatuhan terhadap protokol kesehatan di tempat penugasan;

3. Tetap jaga kesehatan di tempat penugasan agar memberikan pelayanan optimal saat pengamanan TPS;


4. Segera kenali lingkungan tempat penugasan pengamanan TPS baik potensi maupun kerawanannya.

5. Kenali Linmas dan petugas pengamanan lainnya di TPS anda bertugas.


6. Waspadai segala bentuk ancaman yang dapat membahayakan keamanan diri dengan selalu meningkatkan sensitivitas terhadaplingkungan.

7. Berikan pelayanan berupa rasa aman kepada masyarakat yang akan datang memberikan hak suaranya dengan kehadiran kita.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa


MPA,PADANG - Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH memimpin apel gelar pasukan BKO Pengamanan

pemungutan suara Pilkada tahun 2020 pada Polres sejajaran Polda Sumbar, Senin, 7 Desember 2020 di halaman Mapolda Sumbar.


Kapolda mengatakan, apel gelar pasukan ini diselenggarakan bertujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana sebelum di terjunkan untuk melaksanakan pengamanan pada tahap pemungutan suara sehingga Pilkada tahun 2020 dapat terselenggara dengan aman, damai dan kondusif.


"Apel gelar pasukan ini merupakan 

representasi atas tanggung jawab dan amanah dari negara dan masyarakat demi menjamin keamanan, ketertiban dan suksesnya proses pemungutan suara di wilayah Polda Sumatera Barat," ucap Irjen Pol Toni.


Dikatakan, dalam pengamanan Pemilu tahun ini, Polda Sumbar mengamankan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota di 13 Kabupaten Kota dengan melibatkan kekuatan sebanyak 6.560 personel yang terdiri dari personel BKO Polda sebanyak 1.234 dan personel Polres sebanyak 5.008.


Pada tahap pemungutan suara Pilkada tahun 2020 ini terdapat 12.548 TPS yang tersebar pada 179 Kecamatan, 1.158 Kelurahan/Desa/Nagari. 


"Dari jumlah TPS tersebut terdapat 12.003 TPS Aman, 506 TPS Rawan, 27 TPS Sangat Rawan dan 12 TPS Khusus dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3.880.361 orang," sebutnya.


Kemudian, fenomena Pilkada tentunya tidak luput dari upaya-upaya yang tidak terpuji, adanya Hate Speech, Hoax, Black Campaign, Money Politics dan gangguan lain selama tahapan Pilkada yang akan merusak kondusifitas. 


"Segera identifikasi dan antisipasi setiap kerawanan yang sewaktu-waktu akan muncul, setiap daerah memiliki karakteristik kerawanan yang berbeda, lakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan kearifan lokal," ujarnya.


"Berdayakan masyarakat sebagai basis deteksi potensi gangguan kerawanan Pilkada, dan ajak untuk turut serta menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid ini," pungkas Kapolda menambahkan.


Apel gelar pasukan ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama dan para Pamen Polda Sumbar.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa


MPA,PESSEL—Muslim tak kuasa menahan tangis saat bertemu Nasrul Abit di Taluak Limpaso, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan, Kamis (3/12). Ia merupakan ayah Nofriyanti, korban yang meninggal akibat kerusuhan Wamena, Papua. Ia berurai air mata saat menyampaikan terima kasih kepada Nasrul Abit dalam kegiata safari politik calon Gubernur Sumbar itu di daerah tersebut.


“Terima kasih kami, Pak. Kami sebenarnya tidak ingin mengingat peristiwa itu. Sedih di balik sedih kami, Pak,” katanya sambil mengusap air mata.

Bagi Muslim dan keluarga korban kerusuhan Wamena, Nasrul Abit adalah pahlawan karena tidak ada pejabat dari Sumbar yang berani pergi ke daerah itu saat konflik setahun lalu.


“Kami tidak tahu saat itu harus berbuat apa. Beliau memberi jalan. Beliau juga mengizinkan anak kami dikuburkan di belakang rumah,” ujarnya.

Sambil mengusap air mata dan sesekali menyembunyikan tangisnya, Muslim menyampaikan alasan mengubur putrinya itu di belakang rumah mereka.


“Kami tanam di belakang rumah agar kami dekat dengan almarhumah, Pak. Perih rasanya kalau dikenang, Pak,” ucapnya menahan isak tangis.


Muslim berharap Nasrul Abit terpilih menjadi Gubernur Sumbar. Menurutnya, sulit menemukan sosok pemimpin yang peduli dan berani seperti Nasrul Abit.


“Semoga dimudahkan jalan beliau menjadi Gubernur Sumbar. Amin,” katanya.


Nasrul Abit menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bahu-membahu memulangkan perantau Minang di Wamena. 

Ia mengatakan bahwa saat ini Papua kembali memanas setelah deklarasi kemerdekaan Papua Barat beberapa hari belakangan.


 Atas situasi itu, ia mendoakan orang Sumbar di sana aman dan terhindar dari bahaya. (*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.