PADANG - MEDIAPORTALANDA - Jajaran Pemerintah Kota Padang, Selasa (2/2/2021), melakukan rapat evaluasi terkait hasil penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) tahun anggaran (TA) 2020 dan juga sekaligus membahas percepatan realisasi penerimaan PAD di TA 2021.
Rapat evaluasi yang dilangsungkan di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balai Kota Padang itu dipimpin Wakil Wali Kota Hendri Septa yang diikuti para Asisten dan sejumlah Kepala OPD penghasil PAD.
Diantaranya terlihat Kepala Bapenda Al Amin, Kepala Inspektorat Andri Yulika, Kepala BPKAD Budi Payan dan Kepala Bappeda Medi Iswandi. Selanjutnya Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar, Kadiskominfo Rudi Rinaldy, Kadishub Dian Fakri, Kepala Dinas PUPR Yenni Yuliza serta masih banyak lagi lainnya.
Wakil Wali Kota mengatakan, sebagaimana diketahui, PAD merupakan hal yang sangat pokok dan penting bagi pemerintah daerah dalam pembangunan daerah dan mensejahterakan masyarakat.
"Kita berharap, bagaimana realisasi PAD di tahun 2021 ini lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apapun kondisi dan situasinya, jangan itu menjadi hambatan atau alasan bagi kita. PAD harus kita genjot dan kita harus betul-betul berupaya semaksimal mungkin," ujar wawako kepada masing-masing kepala OPD yang melakukan ekspos terkait hasil PAD masing-masing per 31 Januari 2021 itu.
Sebagaimana diketahui, terkait realisasi PAD Kota Padang TA 2020, yaitu sebanyak 499.559.331.813,67 atau Rp499 miliar lebih dengan target sebesar 664.266.307.878 atau Rp664 miliar lebih.
Sementara, untuk di tahun 2021 ini target PAD telah ditetapkan yaitunya sebesar 889.902.818.000 atau Rp889 miliar lebih. Dimana untuk per 31 Januari ini realisasinya secara keseluruhan telah mendapati 25.190.054.828,26 atau Rp25 miliar lebih.
Lebih lanjut Wawako Hendri berharap agar 16 OPD penghasil OPD di Pemko Padang bisa berinovasi demi menggenjot PAD sehingga mencapai target yang telah ditetapkan di akhir tahun nanti. Bahkan, orang nomor dua di Kota Padang itu pun menginspirasi setiap kepala OPD dalam mengejar target PAD layaknya sebagai pebisnis.
"Kita tidak boleh terpengaruh dengan situasi yang ada saat ini atau peristiwa yang terjadi di luar pemikiran dan dugaan manusia. Diantaranya seperti Covid-19 yang masih mewabah dan lain sebagainya," tuturnya.
Maka dari itu wawako meminta OPD penghasil PAD terus bekerja optimal dan memaksimalkan potensi yang dimiliki sebaik-baiknya.
"Dan nanti di akhir tahunlah kita lihat hasilnya, sekaligus mengevaluasi apa yang kita upayakan dalam setahun ini. Intinya saya berharap, jangan kita pernah menjadikan bencana seperti Covid-19 sebagai penghambat langkah untuk mencapai target PAD." cetus dia.
"Karean memang, geliat ekonomi, pariwisata dan perdagangan pun telah berangsur pulih. Dan alhamdulillah Kota Padang sekarang ini sudah berada pada zona kuning (menuju aman-red). Semoga ke depan situasinya semakin baik lagi," pungkas wawako mengakhiri.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Padang Al Amin mengaku berharap senantiasa adanya dukungan maksimal dari semua OPD penghasil OPD dalam mengejar target PAD, meski saat ini masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
Ia pun juga berharap sekaligus mengimbau seluruh warga masyarakat Kota Padang agar hendaknya membayar retribusi setiap jenis pajak yang ada di awal-awal tahun.
"Sehingga nantinya pembayarannya tidak bertumpuk dan dapat dilakukan secara baik. Ini semua demi kemajuan Kota Padang. Dengan tercapainya target PAD, tentu program pembangunan yang telah direncanakan bisa dilakukan," imbuh mantan Kasat Pol PP Padang tersebut.(David)