-->

Latest Post

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Satreskrim Polres Sijunjung yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Abdul Kadir Jailani, S.Ik diwakili Kaurmintu Aipda Ikhsan Kurniawan, Kanit II Tipidter Bripka Sepman Hadi dan Briptu Agung Primadana menyambangi Panti Asuhan Nurul Iman yang berada di Ujung Padang, Kenagarian Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada Kamis (25/2).

Kedatangan mereka dalam rangka menjalin tali silaturahim dan memperkuat ukhuwah islamiyah. Selain itu, juga untuk menyalurkan sembako dan santunan berupa uang tunai ke pihak panti asuhan. 


Kasat Reskrim Polres Sijunjung menilai, bahwa sudah seharusnya anak yatim menjadi salah satu perhatian dan kepedulian dari kita bersama. "Banyak manfaat dalam menyayangi anak yatim bagi kehidupan kita," ujar AKP Abdul Kadir Jailani. 


Sementara, Bripka Sepman Hadi menyebut, menolong anak-anak yatim dalam berbagai bentuk kepedulian nyata merupakan ibadah yang akan mendatangkan pertolongan Allah SWT. Sangat besar manfaat menyayangi anak yatim salah satunya adalah investasi amal di akhirat kelak.


"Jika manusia mati maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya,” sebutnya dengan penuh santun.


Kaurmintu Aipda Ikhsan menambahkan, setiap anak tidak bisa memilih dilahirkan dalam seperti kondisi apa. Tidak ada yang bisa meminta untuk dilahirkan dengan kondisi orang tua lengkap atau justru tanpa orang tua.


“Dengan memuliakan anak yatim setidaknya kita akan mendapat tujuh keutamaan besar, antara lain dekat dengan Rasulullah di surga, melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup, dan memperoleh perlindungan di hari kiamat nanti,” tuturnya.


Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Yayasan Panti Asuhan Nurul Iman, Rosneti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Polres Sijunjung, khususnya Satreskrim atas kunjungan dan bantuan yang diberikan kepada Panti Asuhan.  


"Semoga apa yang telah diberikan mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT," sebutnya.(bhps)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Budayawan dan pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) bersama wartawan senior Teguh Santosa membedah sekaligus mengulas bagaimana masa depan media online.

Teguh Santosa yang adalah CEO RMOL Network menjelaskan perkembangan awal media massa berbasis internet di Indonesia terjadi pada dekade 1990an.


Dia mengatakan, pada masa itu jumlah pengakses internet belum begitu banyak, baru pada kisaran 500 ribu orang yang kebanyakan mengakses internet dari perkantoran. Ketika itu media massa berbasis internet atau media online yang terkenal antara lain adalah Detik.com, Lippostar.com, dan Astaga.com.


Namun karena market belum begitu besar, satu persatu media online yang ada tumbang. Hanya yang militan dan tidak menggunakan investasi besar, seperti Detik.com pada masa itu, yang dapat bertahan. Selain itu, Detik.com memiliki warna pemberitaan yang berbeda dibandingan dengan kebanyakan media cetak mainstream pada masa itu.


"Saat itu hanya orang-orang yang bekerja di perkantoran yang bisa mengakses internet," kata Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ini dalam program Jaya Suprana Show bertajuk “Masa Depan Media Online”, Jumat (26/2).


Mantan Anggota Dewan Kehormatan PWI itu mengatakan, media massa berbasis internet masih akan terus berkembang di masa depan. Tanda-tanda ke arah cerah itu sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu.


Perkembangan ICT, katanya, tidak hanya digunakan untuk pemberitaan semata.


Kepada Teguh, Jaya Suprana bertanya mengenai titik tertinggi perkembangan media online.


“Anda tahu bahwa setiap pertumbuhan akan mencapai titik puncak, titik jenuh. Menurut Anda apakah media online masih jauh dari titik puncak, atau sudah di ambang titik puncak?” tanya Jaya Suprana. 


Menjawab pertanyaan itu, Teguh mengatakan, dirinya tidak tahu di mana titik puncaknya. Tetapi dia yakin, titik puncak itu masih jauh. 


“Saya yakin kita sedang menanjak menuju ke ketinggian, dan saya tidak tahu dimana puncaknya,” ujar Teguh.


“Apakah tidak terhingga, invinitas?” tanya Jaya Suprana lagi. 


“Mungkin sekali,” jawab Teguh.


Teguh juga juga mengatakan, keunggulan dunia digital  begitu terasa di era pandemi  Covid-19.


Bukan hanya untuk pemberitaan, platform digital juga digunakan di sektor pendidikan secara luas, juga di dalam forum-forum pengambilan keputusan para pemimpin dunia.


Tidak kalah penting, platform digital juga dimanfaatkan sebagai market place yang mempertemukan pelaku usaha baru dengan market.


Teguh mengutip data yang dirilis Hootsuite baru-baru ini yang menyebutkan bahwa setidaknya 202 juta warganegara Indonesia memiliki akses ke internet. 


“Saya yakin masa depan media online akan cerah,” ujarnya.*[]

PADANG – MEDIAPORTALANDA - Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Hendri, Jumat (26/2), hadiri serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, antara Hamdani, selaku pelaksana tugas (Plt) gubernur kepada Mahyeldi Ansharullah dengan Audy Joinaldy, selaku gubernur dan wakil gubernur depentiif di auditorium kantor gubernur, Padang.


“Terjadinya pergantian pimpinan di setiap pemerintah daerah, bahkan tingkat nasional, adalah agenda regulasi dan proses dari suksesi kepemimpinan disetiap provinsi atau kabupaten/kota, seperti di Sumatera Barat dengan kabupaten/kota di provinsi ini”, kata Hendri, menjawab Humas, usai mengikuti serah terima jabatan gubernur, siang tadi.


Serah terima jabatan kepala daerah (gubernur dan wakil gubernur) dengan pelaksana tugasnya di audtorim Kantor Gubernur Sumatera Barat, hari ini, adalah tindaklanjut dari  regulasi kepememipinan sekaligus hasil dari pemilihan calon kepala daerah (Pilkada) serentak secara nasional, pada tanggal 9 Desember 2020 lalu,


Mahyeldi Ansharullah dengan Audy Joinaldy, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, yang dilantik Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta hari Kamis, 25 Februari 2021. Prosesi itu juga proses regulasi kepemimpinan yang ditinggalkan Irwan Prayitno bersama Nasrul Abit, atas berakhir masa jabatan mereka.


Walau kepemimpinan Pemda Sumatera Barat telah beralih, dan saat ini dijabat mantan Walikota Padang, Mahyeldi Ansharulah dengan Audy Joinaldy, ulas Hendri, kemitraan antara pemerintah daerah dengan Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, semenjak kemepemimpinan Irwan Prayitno bersama Nasrul Abit, diharapkan akan berlanjut


“Kita yakin dan percaya, Mahyeldi Ansharullah bersama Audy Joinaldy, akan komit untuk memberikan perhatian, kepedulian serta tanggungjawab dengan melaksanakan pembangunan bidang keagamaan dan menjalin sinergitas berkesinambungan bersama lembaga keagamaan yang ada”, kata kepala Kanwil itu seraya berharap.


Usai serahterima jabatan antara Pejabat Gubernur, Hamdani dengan Mahyeldi Ansharullah bersama Audy Joinaldy selaku gubernur dan wakil gubernur depenitif di auditorium kantor gubenur, Padang. Pada tempat dan kesmepatan serupa, Mahyeldi Ansharullah juga melantik bupati bersama wakil bupati dengan walikota bersama wakil walikota.


Selain Kepala Kanwil Kmenterian Agama Sumatera Barat, Hendri, dengan kepala instansi vertikal tingkat provinsi. Serah terima jabatan gubernur bersama wakil gubernur itu, yang dilaksanakan sesuai aturan dan protocol kesehatan, juga diikuti kepala Oragniasasi Pemerintah Daerah (OPD), bersama sejumlah undangan. (zar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.