-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sumatera Barat periode 2020 - 2025 bakal menyelenggarakan rapat kerja (Raker) pertama di Daima Hotel Jalan Sudirman Kota Padang.


Ketua Pelaksana Raker I, Yuliadi Chandra owner utusanindo.com mengatakan,  Raker JMSI Sumbar perdana akan digelar Sabtu 6 Maret 2021.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy bakal membuka sekaligus memberikan sambutan dalam rakerda JMSI Sumbar tempat bernaungnya pemilik media siber se Sumatera Barat.

"Insya Allah, wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy dikenal ganteng oleh kalangan milenial akan hadir. Rektor UNP Ganefri yang juga sebagai Ketua Dewan Pakar JMSI Sumbar, Ketua DPRD Sumbar Supardi, dan Sekjen JMSI Pusat, Mahmud Marhuba," ujar Yuliadi Chandra di Padang, Rabu, 3 Maret 2021.


Menurut Yuliadi Chandra, akrab disapa Chan, karena masa pandemi, undangan disebar terbatas.


"Kita mengangkat tema Raker kali ini yakni Konvergensi Media, Pandemi dan Tantangan Era Society 5.0.," ujar Chandra


Chandra mengatakan, membangun rumah besar JMSI Sumbar merupakan kewajiban semua. Merapatkan barisan dengan semangat gotong royong memikul berbagai tantangan berat kedepan.


"JMSI Sumbar harus mampu berada pada semua media siber yang ada di Sumbar. Sehingga dapat berkontribusi mendukung pemerintahan Sumatera Barat kedepan dan menyalurkan aspirasi rakyat di media siber," ujar Chandra merupakan alumni Universitas Negeri Padang ini. (Relis)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dalam rangka Menekan kecelakaan lalu lintas Kapolri telah menyetujui nota kesepakatan dengan Menteri pendidikan tentang Implementasi Pendidikan Lalu Lintas kepada anak usia sekolah. Tindak lanjut dari program tersebut Polda Sumbar menggelar Evaluasi Implementasi Pendidikan Lalu Lintas kepada Komunitas Guru Keselamatan Jalan dalam Rangka Pembentukan Pelopor Tertib Lalu Lintas di aula kantor Polda Sumbar, Rabu (03/03).

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Yofie Girianto dalam laporannya menyampaikan, “untuk tahun ini saja kecelakaan lalu lintas sudah mencapai angka 2.568 kasus dan dari jumlah tersebut 915 kasus melayani anak usia sekolah, dan setelah kami mencoba untuk survei turun ke lapangan banyak sekali dari anak usia sekolah yang tidak tau arti dari beberapa rambu rambu lalu lintas."

Bertolak dari hal tersebutlah Kapolri mengadakan nota kesepahaman dimana hari ini adalah tindaklajutnya di tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten. Vicon ini diikuti oleh seluruh jajaran Polda Sumbar di Kota dan Kabupaten se Sumatera Barat.


Kepala Polda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto dalam kesempatan itu menyatakan, pihaknya terus membangun senergitas dan kolaborasi dengan seluruh instansi pemerintah dalam rangka ketertiban dan keamanan masyarakat.


Lebih lanjut dikatakan Kapolda Sumbar, “salah satu langkah antisipasi mengatasi permasalahan lalu lintas yang terus saja berkembang seiring dengan populasi kendaraan bermotor yang tumbuh sangat pesat adalah melaksanakan penguatan fundamental melalui pembinaan dan pendidikan terhadap anak didik di sekolah melalui model pengintegrasian pendidikan lalu lintas pada mata pelajaran pancasila dan kewarganegaraan (PPKN), guna mewujudkan menciptakan yang taat dan patuh terhadap aturan lalu lintas, ”terangnya.


Kapolda berharap seluruh peserta mampu memberikan edukasi kepada peserta didik di sekolah masing-masing mengenai aturan berlalu lintas. Sehingga akan terwujud menciptakan yang patuh aturan lalu lintas pada 5 sampai 10 tahun mendatang.


“Kami berharap kepada Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kota untuk dapat menunjuk beberapa Sekolah atau Madrasah pada masing masing Kabupaten Kota sebagai percontohan pengaplikasian pendidikan lalu lintas sehingga menjadi barometer penerapan disiplin berlalu lintas yang dapat diimplementasikan di seluruh sekolah dan Madrasah di Sumatera Barat. ”  


Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri dalam mengapresiasi program rancangan kapolri bersama Menteri Agama tersebut.


“Kami laporkan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat memiliki 1.173 Madrasah, 404 Raudhatul Athfal, 146 Madrasah Ibtidaiyah, 405 Madrasah Tsanawiyah dan 218 Madrasah Aliyah, 226 Pondok Pesantren dengan jumlah siswa total 171.699 orang dan guru 18.762 orang, apa yang telah dilakukan Polda Sumbar ini merupakan upaya menjaga kehidupan anak kita, dimana Kegiatan ini sangat MTS (Masiv, Terstruktur dan Sistematis), kami sangat terimakasih, ”ujar Kakanwil.


Selanjutnya Kakanwil menyampaikan pentingnya program keselamatan berlalu lintas yang dilaksanakan oleh Polda Sumbar ini bagi anak dan siswa Madrasah dan Pondok Pesantren di Provinsi Sumatera Barat, yaitu: pertama, untuk menanamkan dan memberikan pemahaman akan keselamatan diri dan orang lain. Kedua, melaksanakan pengintegrasian pendidikan lalu lintas kedalam proses pembelajaran. Ketiga, memberikan pengetahuan kepada anak usia sekolah terkait rambu lalu lintas. Keempat, menanamkan sikap disiplin pada siswa. Kelima, ajakan serta masyarakat agar senantiasa disiplin dalam berlalu lintas. Dan keenam, mengoptimalkan polisi cilik pada Madrasah dan Pondok Pesantren.


Terakhir Kakanwil akan mendukung upaya upaya Polda Sumbar dalam mendukung program Pendidikan Berlalu Lintas untuk anak usia sekolah dengan memaksimalkan seluruh madrasah dan juga melibatkan penyuluh yang ada di Kecamatan untuk mesosialisasikan program ini.


Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan MOU antara Dirlantas Polda Sumbar dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan Kanwil Kemenag Sumbar, serta Penyerahan Plakat serta piagam kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan Kanwil Kemenag Sumbar juga kepada perwakilan Kepala Madrasah yang diterima oleh Kepala MIN 3 Padang, Yul Efendi, Kepala MTsN 6 Kota Padang, H. Ramli, Kepala MAN 2 Padang, H. Akhri Meinhardi, dan Ketua Yayasan Ponpes Shine Al Falah Ponpes Kampung Minang Kabau, Syamsul Akmal.


Turut hadir pada acara tersebut bersama Kakanwil, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, H. Syamsul Arifin dan Kepala Bidang Pendidkan Agama dan Keagamaan Islam, H. Rinalfi. [DW]

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Guna mewujudkan Pendidikan Berlalu Lintas (PBL), dalam pendidikan nasional di wilayah Provinsi Sumatera Barat, Polda Sumbar melakukan MoU dengan Dinas Pendidikan (Disdik), dan Kementerian Agama Sumbar, Rabu (3/3).

MoU ini ditandatangani oleh Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Girianto Putro, S.Ik, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Adib Alfikri, M.Si dan Kakanwil Kementerian Agama Sumbar, H. Hendri, S.Ag.


Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH dan Pejabat Utama Polda Sumbar juga ikut menyaksikan jalannya penandatanganan MoU tersebut.


Sebelumnya, Kapolda dalam sambutannya mengatakan bahwa permasalahan lalu lintas yang terus berkembang seiring dengan populasi kendaraan bermotor yang tumbuh sangat pesat setiap harinya. Namun bila kondisi tersebut tidak diikuti pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana jalan yang memadai, sehingga tentunya dapat menimbulkan gangguan terhadap Kamseltibcarlantas. 


"Berkaitan dengan kondisi tersebut diperlukan perhatian dari pemerintah maupun stake holder pemangku kepentingan di bidang lalu lintas dan masyarakat pengguna jalan itu sendiri," ucap Irjen Pol Toni Harmanto. 


Kapolda menerangkan, salah satu langkah antisipasi yang disiapkan adalah melaksanakan penguatan fundamental melalui pembinaan dan pendidikan terhadap anak didik di sekolah melalui model pengintegrasian pendidikan lalu lintas pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) guna mewujudkan generasi yang taat dan patuh terhadap aturan lalu lintas. 


Kemudian, dalam rangka mewujudkan pelayan publik yang prima kepada masyarakat terutama di bidang lalu lintas, Polri juga telah melakukan upaya peningkatan dengan modernisasi sistem teknologi informasi secara berkelanjutan. 


"Pimpinan Polri benar-benar memberikan perhatian besar dengan menerapkan E-Policing berupa terobosan kreatif dan inovatif seperti ERI (Elektronic Registration Identification), ETLE (Electronic Law Enforcement), IRMS (International Road Mangement System), Digitalisasi Safety Driving, SIM online dan lainnya," jelasnya. 


Lanjutnya, sebagai bentuk tindak lanjut MoU antara Ditlantas Polda Sumbar dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tentang Pendidikan Lalu Lintas di Sekolah, maka pada hari ini dilaksanakan kegiatan vidcon evaluasi implementasi diseminasi pendidikan lalu lintas. 


"Melalui kegiatan vidcon ini saya berharap para peserta nantinya mampu memberikan edukasi kepada peserta didik di sekolahnya masing -masing mengenai aturan lalu lintas sehingga akan terwujud generasi yang patuh aturan lalu lintas 5 sampai 10 tahun mendatang," tuturnya. 


Kapolda Sumbar juga berharap, kepada Kakanwil Kemenag Prov Sumbar dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk dapat menunjuk beberapa sekolah pada masing-masing Kabupaten/Kota sebagai percontohan dalam pengaplikasian pendidikan lalu lintas, sehingga menjadi barometer penerapan disiplin berlalu lintas yang dapat diimplementasikan seluruh sekolah di Provinsi Sumbar. 


"Kepada narasumber, dapat memberikan materi dan keterampilan yang aplikatif sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan dalam praktek di sekolah," tutupnya. (bhps)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.