-->

Latest Post


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dibawah komando H. Hendri, S.Ag, M.Pd, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat kembali menerima penghargaan dari Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf sebagai Operator Simzat Terbaik di Indonesia pada acara Bimtek Audit Syariah di Hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (6/4) malam. 

.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Seksi Akreditasi dan Audit Syariah, Dewi Tri Wulandari kepada Kepala Seksi Zakat Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sumbar, H. Rifki Diflaizer.

Menurut Rifki, ketika dihubungi Humas, ada lima Provinsi termasuk Sumbar yang menerima penghargaan. 


Ia mengaku penghargaan tersebut diberikan hanya kepada Kanwil Kemenag yang aktif melakukan pendampingan audit syariah dan menginput datanya lewat Simzat secara nasional.


Mengenai inti dari audit syariah itu sendiri, Rifki mengatakan bahwa itu merupakan cara mengontrol dan mengawal Baznas dan Laz yang ada di masing-masing Provinsi dalam pendistribusian dan pengumpulan zakat. 


"Dengan melaksanakan audit syariah, kita bisa melihat sejauh mana kepatuhan syariah yang dilakukan Baznas dan LAZ dalam perencanaan, pelaksanaan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat di wilayah kerjanya," terang Rifki.


"Alhamdulillah, apresiasi yang kita dapatkan berkat kerjasama tim yang solid dan cerdas di Kemenag Sumbar sesuai arahan dan dukungan pimpinan tentunya," ujarnya.


"Semua ini tidak lepas dari arahan bapak Plt. Kabid dan Kakanwil selaku pimpinan yang selalu memotivasi kita untuk memaksimalkan tusi dan berbuat untuk umat demi Indonesia Maju," tambahnya.


Sebagai informasi, ada duapuluh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan enam lembaga pengelola zakat swasta (LAZ) berizin di Sumatra Barat.


Ketika dikonfirmasi mengenai capaian ini, Kakanwil Kemenag Sumbar sampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diterima jajarannya.


"Selamat dan terimakasih kepada seluruh Seksi Zakat atas kerja keras dan kerja cerdasnya sehingga membuahkan prestasi. Semoga capaian ini juga bisa memotivasi seksi-seksi lain dalam bekerja dan berinovasi demi melayani umat," tutur Kakanwil. (Vn/*)


SIAK - MEDIAPORTALANDA - Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke -49 yang jatuh pada tanggal 4 Maret, Tim Penggerak PKK mengadakan acara peringatan yang berlangsung Senin, 8 Maret 2021 di Pekanbaru.Dengan tema Keluarga pelopor perubahan menuju indonesia maju Selain itu turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri didampingi Syarifah Raudah Arfan serta seluruh TP PKk kabupaten se provinsi Riau.


Dalam sambutannya gubernur Riau Syamsuar selaku pembina PKK Provinsi Riau menyampaikan Keluarga pelopor perubahan menuju indonesia maju. Pelopor perubahan memberi makna bahwa PKK dalam hal ini Tim Penggerak PKK dan Kader diseluruh pelosok nusantara hendaknya tahu, mau dan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan hidup. 



Selaku Ketua Tim Penggerak PKK provinsi Riau Misnarni menyampaikan Pelaksanaan pembangunan nasional yang dilaksanakan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Maju masih dihadapkan pada berbagai permasalahan dan tantangan. Hal tersebut menegaskan bahwa keterkaitan program dan kegiatan PKK sebagai Mitra Pemerintah harus bersinergi dengan prioritas program dan kegiatan nasional maupun daerah karena program PKK tidak akan dapat berjalan optimal tanpa dukungan pemerintah daerah. 


Tim Penggerak PKK Provinsi Riau meraih prestasi ditingkat Nasional pada Lomba dalam rangka HKG yang ke-49. Adapun lomba yang dimenangkan yaitu Pelaksanaan Terbaik pada lomba Tertib administrasi dan Pelaksanaan Terbaik pada lomba Ifa Test.


Saat ditemui Ketua TP PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri menegaskan bahwa salah satu tujuan yang akan dilakukan oleh gerakan PKK Kedepanya yaitu keluarga yang berdaya dan sejahtera yaitu keluarga yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya baik dari aspek ekonomi, Pendidikan, kesehatan, sosial budaya.


"Sesuai dengan amanat dari Bapak Gubernur Riau yang meminta kita sebagai corong dari masyarakat terutama untuk masalah stunting agar dapat dicegah. Mengusahakan agar kita bisa membantu keluarga untuk menambah pendapatan keluarga. Walaupun kita lagi berada dimasa pandemi Covid 19 tetapi pendapatan keluarga juga harus diperhatikan " ujar Rasidah.


Rasidah Alfedri juga mengucapkan rasa bela sungkawanya atas bencana banjir bandang yang menerjang wilayah di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, sejak Ahad, 4 April 2021 kemarin."kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut dan kita dari TP PKK Kabupaten Siak akan mengumpulkan dari donatur dan memberikan sumbangan kepada korban yang terkena musibah."kata Rasidah Alfedri. 


(I.wrw)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Hobi beternak ayam hias bisa meraih keuntungan lumayan bagaikan mendulang emas biila dilakukan dengan serius. Itu dilakukan oleh Gifly Abay Farm yang juga anggota Komunitas Pencinta Ayam Hias Sumatera Barat.


Baginya, ayam Hias  peliharaannya tidak sekadar menjadi obat pelepas lelah usai bekerja. Melalui hobinya membudidaya berbagai jenis ayam hias, ia bisa meraih keuntungan yang lumayan  besar.


Berawal dari hobi memelihara ayam Kukuak Balengek, Gifly dari kandang Abay Farm  tertarik membudidaya ayam hias Mulai dari Cemani , Batam Cochin, dan lainnya. 


Selain memiliki daya tarik, ayam hias ini masih memiliki nilai ekonomis yang tinggi sangat potensial untuk dibudidayakan, ujar Gifly pria yang tinggal di Jalan Patenggangan No. 14 Air Tawar Kota Padang,Sumbar ini.


Gifly menyebutkan dirinya bersama Komunitas Pencinta Ayam Hias Sumatera Barat yang ada di Kota padang ingin memperkenalkan kepada masyarakat tentang ayam hias, dan bagaimana cara merawat serta memeliharanya, (6/4).


"Beternak ayam hias itu mengasyikkan, karena perawatannya tidak terlalu rumit dan biayanya juga tidak terlalu besar, caranya seperti beternak ayam biasa cuma ada vitamin tertentu agar tetap sehat," sebut Gifly  yang sudah bergelut di usaha ini selama 4 tahun terakhir.


Gifly mengatakan, untuk menjalin silaturahmi sesama peternak ayam hias sudah ada wadah komunitas Pecinta Ayam Hias Sumatera Barat. Ketika ditanya omset, Gifly menyebutkan angka jutaan rupiah. "Omset lumayanlah, yang terpenting bagi kami promosi dan edukasi ayam hias kepada pengunjung," sebutnya sambil tersenyum.


Untuk harga bervariasi mulai dari seratusan ribu rupiah per pasang hingga jutaan rupiah tergantung jenis dan ukurannya. "Ayam poland contohnya harganya sekitar Rp. 1,5 juta sepasang indukan, untuk cemani kisaran Rp. 3 juta bahkan sampai Rp. 15 juta yang benar-benar hitam seluruh anggota tubuhnya," tutur Gifly. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.