-->

Latest Post


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Bertempat di Intake Guo Kuranji, Dirut Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal didampingi Dirum Afrizal Kuning dan Dirtek Andri Satria serta beberapa pejabat terkait lain melakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan Bedah Rumah salah seorang warga yang berada disekitar sumber air Perumda, Senin 12 April 2021.


Bedah rumah ini terlaksana dari zakat karyawan/ti Perumda AM Kota Padang. Bedah rumah ini dijadwalkan akan rampung menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, sehingga dapat bermanfaat bagi keluarga Bapak Fandy sebagai penerima bantuan ini. 


Lurah Kuranji yang ikut hadir dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Perumda AM Kota Padang dan seluruh Karyawan/ti atas bantuan bedah rumah bagi warganya yang berada di lokasi sumber air ini, dan berharap hal ini akan terus berlanjut setiap tahunnya.


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda AM Kota Padang  mengatakan, hal ini adalah bagian dari mensukseskan program pemerintah kota. Selain itu, program bedah rumah ini juga menjadi agenda rutin bagi Perumda dalam memberikan kepedulian dan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan, dan berharap dukungan dari semua pihak agar Perumda AM Kota Padang tetap bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Padang. Semoga sebelum lebaran tiba, rumah ini sudah siap dibangun dan bermanfaat bagi penerimanya.


Selamat kepada Bapak Fandy dan keluarga yang mendapatkan bantuan bedah rumah ini. Semoga bermanfaat, disyukuri, dijaga dan dirawat, kalau ada yang belum sempurna semoga dapat  disempurnakan sendiri nantinya.


Selamat menjalankan Ibadah Puasa, Mohon Maaf Lahir dan Bathin, tutupnya. (**)


SIAK - MEDIAPORTALANDA - Istana Peraduan merupakan salah satu Situs Cagar Budaya yang  amat berharga dan erat kaitannya dengan sejarah Kesultanan Siak dan sangat berarti dalam sejarah mendukung perjuangan bangsa. Istana Peraduan yang menjadi tempat peristirahatan Sultan Siak, Sultan Syarif Kasim II adalah bagian dari Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura. 


Bupati Siak, Alfedri menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih pada perusahaan PT RAPP, yang telah membangun cagar budaya nasional menjadi mewah dan megah, namun tetap menjaga bentuk aslinya istana tempat raja Sultan Syarif Kasim II bersama keluarga berkumpul dan beristirahat.


"Pemugaran Istana Peraduan yang dilakukan pihak PT RAPP sangat mewah dan megah, namun tetap mempertahan aslinya, dan sangat baik," sebut Alfedri, Senin (12/4/2021). 


Di ruang Pucuk Rebung saat serah terima pemugaran  Istana Peraduan dari PT RAPP kepada Pemkab Siak,  Alfedri menyampaikan, kawasan Istana Siak sudah dijadikan sebagai kawasan budaya dan kota Siak sudah masuk jaringan kota pusaka Indonesia (JKPI). 


Ditempat yang sama, Direktur RAPP Mhd Ali Shabri sebelumnya mengatakan, pemugaran bangunan bersejarah tersebut menelan biaya sebesar Rp. 3,2 miliar. Meliputi 6 ruangan, terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, diorama, kamar tidur utama, ruang makan keluarga dan ruangan pembatas. 


Kata dia, pekerjaan ini dimulai pada akhir bulan Oktober 2018 dan rampung pada tanggal 9 Januari 2020. 


"Dalam melakukan pekerjaan ini selain melakukan rekonstruksi, juga revitalisasi dalam mengembalikan bentuk asli peninggalan bersejarah dari Sultan Siak, dengan menata kembali interior dan eksterior Istana serta melengkapi furnitur yang ada di dalam Istana Peraduan," ucapnya. 


Di kesempatan itu, Ali Shabri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Siak dan Cagar Budaya Istana Siak yang sudah memberi kepercayaan kepada PT RAPP untuk melaksanakan proyek pemugaran Istana Peraduan. 


Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Pemda Siak serta pemangku kepentingan telah mendukung dan bekerjasama hingga proyek pemugaran tersebut terlaksana dan selesai dengan baik.


"Semoga ini menjadi daya tarik baru untuk wisata di Siak," ujarnya. 


Ali berharap agar Istana Peraduan yang sudah selesai dipugar ini dapat dilindungi dan dijaga keberadaannya sehingga tetap dikenal sebagai salah satu warisan sejarah dan cagar budaya yang ada di Kabupaten Siak dan di Indonesia bahkan dunia pada umumnya. 


Selanjutnya rombongan menuju ke Istana Peraduan, kemudian Bupati Siak dan Direktur PT RAPP menandatangani batu prasasti dan menggunting pita sebelum masuk kedalam Istana Peraduan tersebut. (i.wrw)


SIAK - MEDIAPORTALANDA - Menggunakan alat semacam sekop kecil, Alfedri mulai menggali tanah untuk mengeluarkan porang yang ditanam Sahnan sekitar enam bulan yang lalu. 


"Besar nih," ucapnya, di kebun milik pak Sahnan warga Kampung Benteng Hulu, Mempura. Minggu (10/4/2021).

Orang-orang yang menyaksikan turut berkomentar. "wah besarnya. Sampe 5 kilo tuh," ujar seorang warga. 


Tampak anggota kelompok tani membantu untuk mengangkat dan membersihkan porang yang di panen Bupati Siak itu. Kemudian ditimbang, dan Ternyata beratnya  hampir 5 kilogram. 


Bupati Alfedri mengatakan, tanaman porang tersebut lebih menguntungkan dari kelapa sawit. 


"Dalam hitungan kasar, jika satu hektare bisa menghasilkan 24 ton, dan dikalikan dengan harga Rp 6.000/kilogram, kan lumayan nih," jelasnya. 


Ia bilang, tanaman porang mempunyai nilai komoditi tinggi, sehingga menjadi bahan ekspor keluar negeri. 


"Ini bisa menjadikan porang sebagai produk unggulan di satu kampung, one village one produk," ujarnya. 


Saat ini lanjut Bupati, para petani porang  sedang menunggu masa panen sebanyak ratusan ribu batang yang berlokasi di enam kecamatan. 


Ketua DPW Pegiat Petani Porang Nusantara (P3N) Deny Welianto berharap Kabupaten Siak sebagai salah satu sentra komoditi porang di Riau karena Siak punya potensi untuk itu.


Siak memiliki lahan gambut yang cukup luas, ia pun sudah mencoba mengembangkan porang di lahan gambut. 


"Saya mengembangkan porang di lahan gambut, dan alhamdulillah pertumbuhan dan hasil yang dicapai sangat bagus," sebutnya. 


Dijelaskannya, lahan gambut memiliki deposit air yang cukup besar, kemudian lahan gambut  memiliki kandungan nitrogen yang cukup tinggi dan dibutuhkan oleh tanaman porang. 


Harga benih porang perkilonya sekitar Rp 300 - 400 ribu dan harga umbi porang perkilonya  6.000-8.000 rupiah. 


Jika masyarakat berminat bisa membelinya di DPD P3N yang berlokasi di kecamatan Tualang, atau di PAC Mempura, Siak, Kandis dan Koto Gasib.

( agus'zega)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.