-->

Latest Post

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Berkat laporan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Dharmasraya, Polda Sumatera Barat (Sumbar), mengamankan Tiga Tersangka yang tengah melakukan aktivitas penambangan emas secara ilegal.


Tiga pelaku tersebut adalah N (50), E (40) dan NM (47), mereka diketahui merupakan warga Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Para pelaku ditangkap di Sungai Koto Balai Nagari Koto Padang Kecamatan Koto Baru, Kamis (8/7) siang.


"Saat ditangkap, para pelaku tengah melakukan penambangan emas tanpa memiliki izin (ilegal)," kata Kapolres Dharmasraya AKBP Anggun Cahyono, S.Ik melalui Paur Humas Aiptu Aidil, Jumat (9/7). 


Untuk barang bukti yang disita kata Aiptu Aidil, yakni 1 botol kecil berisikan air raks (mercuri), sebuah mesin dompeng merk Yanly warna biru ukuran 30 PK, sebuah leher angsa, mesin NS 100 warna merah, sebuah paralon dan slang spiral, tiga lembar karpet dan sebuah engkol mesin diesel, dan satu alat dulang emas 


Dirinya menerangkan, penangkapan pelaku penambangan emas ilegal ini dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Suyanto bersama anggota Satreskrim Polres Dharmasraya. 

 

"Penangkapan berawal ketika Satreskrim Polres Dharmasraya mendapat informasi bahwa ada kegiatan ilegal mining di daerah Sungai Koto Balai Koto Padang, sehingga petugas melakuan penyelidikan kebenaran informasi tersebut," ujarnya. 


Alhasil, setelah melakukan penyelidikan ke daerah tersebut, polisi menemukan adanya kegiatan ilegal mining dengan menggunakan mesin dompeng, dan selanjutnya petugas melakukan penangkapan.


(bhps)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Bertempat di Masjid Attohiriyah Perumda AM Kota Padang, selepas kegiatan pengajian, Jumat (9/7) pagi Perumda AM Kota Padang memberikan santunan pada anak yatim, dan ini sudah menjadi agenda rutin tahunan yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim pegawai Perumda AM Kota Padang.

Bergantian jajaran Direksi memberikan langsung secara simbolis santunan kepada beberapa perwakilan anak yatim yang memang sengaja dihadirkan dalam acara pengajian ini, tentunya tetap dengan Prokes yang ketat.


Direktur Utama, Hendra Pebrizal berpesan agar mencintai anak yatim dan selalu bersedekah dalam kondisi apapun. Dengan sedekah tidak akan menjadikan seseorang itu miskin. 


Semakin banyak bersedekah, semakin banyak menyantuni anak yatim, semakin banyak pula nikmat yang akan Allah SWT limpahkan pada Kita. 


Kata Hendra, banyak perintah Allah SWT yang menggabungkan dua perbuatan yang baik diantaranya dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat, bertakwalah kepada Allah SWT dan berbuat baiklah kepada orang tua dan lain-lain, inilah wujud kepedulian pegawai Perumda Air Minum Kota Padang dalam memanifestasikan ajaran agama.


Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat, dan Perumda AM Kota Padang semakin maju dan berkembang dengan jiwa sosial yang tinggi kepada sesama, harap Dirut. **

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Kepala BWS Sumatera V Padang Dian Kamila, didampingi Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan Aditya Sidiq Waskito, PPK OP SDA IV dalam program Swakelola P3-TGAI baru-baru ini turun langsung meninjau ke lokasi.



Terkait pelaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Ini merupakan salah satu Program Kementerian PUPR yang sangat besar manfaatnya bagi masyarakat bidang pertanian.


Pada Tahun Anggaran 2021 terdapat 238 titik lokasi P3-TGAI yang tersebar di 12 Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).


Hingga Pertengahan Tahun 2021, tercatat 70,47% P3-TGAI yang telah dilaksanakan, dan ditargetkan akan selesai tepat waktu. 


Masyarakat yang tadinya hanya dapat panen satu kali dalam setahun, kini sudah bisa menargetkan 2-3 kali setahun, hal ini tak lepas dari lancarnya saluran irigasi yang telah dibangun oleh para Perkumpulan Petani Pemakai Air secara swakelola. 


Dian berharap dengan terlaksananya program ini, Provinsi Sumatera Barat tetap dapat menjadi daerah lumbung pangan, dikutip dari mitrarakyat.com Jumat (9/7).


"Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan salah satu upaya untuk menjaga wilayah lumbung pangan" ucap Dian.


"Jika terjadi bencana yang menyebabkan pasokan bahan pangan terputus, musim paceklik atau gagal panen, persediaan pangan tetap ada di tengah masyarakat, yang bersumber dari lingkup wilayah provinsi Sumatera Barat" ungkapnya.

**

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.