-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Pengerjaan pembangunan jalan provinsi yang dikerjakan PT. Sarana Mitra Saudara di ruas teluk bayur - nipah - purus yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bernomor kontrak 620/04/KTR-BM/2021, dengan nilai sebesar 8.026.585.162.34, tertanggal 5 Mei 2021, terindikasi tidak menggunakan material yang di cantumkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). 


Hal ini ditegaskan oleh ketua MPC Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Padang, Roy Madea Oka yang akrab disapa Boni, saat meninjau lokasi lapangan, pada Jumat (30/7/2021).


Berdasarkan dokumentasi foto dan video yang diambilnya, diduga  pihak rekanan dengan sengaja melakukan kecurangan untuk meraup keuntungan pribadi dengan cara mengambil material batu cadas hasil pecahan tebing bukit yang berada dilokasi proyek, kemudian dimanfaatkan untuk pemadatan atau pengerasan jalan, serta pembuatan saluran.

Menurutnya, pihak rekanan tidak memperhatikan aspek teknis konstruksi jalan, juga perlu memperhatikan aspek konservasi tanah mengingat kondisi wilayah dengan topografi yang berbukit dan tanah yang peka terhadap erosi.


Selain itu, kualitas material pasir yang dipergunakan, juga masih diragukan. Sebab butiran pasir itu terlihat sangat halus dan berwarna kuninģ bercampur tanah.


Kuat dugaan, pihak rekanan mempergunakan material pasir laut untuk menghemat anggaran.

Tentu ini akan mengakibatkan kerugian negara, karena mutu dan kualitas hasil pekerjaan tidak bisa dipertangungjawabkan masa pakai.


Sepengetahuanya, penggunaan pasir laut jika disatukan dalam adukan semen, sudah pasti tidak akan kuat. Dan jika tetap dipaksakan, maka ikatan tersebut akan lebih mudah untuk terlepas, daripada menyatu dengan kuat. 


Sebab asin air laut akan membuat semen menjadi kehilangan sifat pengikatnya. Dan apabila menggunakan beton bertulang, juga dapat membuat besi tulangan beton tersebut menjadi berkarat sehingga dapat melemahkan struktur.


Berdasarkan plang proyek yang àdà, hal ini tèrjadi karena, tiďak adanya konsuĺtan pengawas dalam memenek persoalan dilapangan, sehingga pihak rekanan bekerja sekehendak hati, tanpa ada yang menegur.


Selain itu, pengawasan internal dari pihak Pemerintah Provinsi meĺalui Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang juga lemah, karena membiarkan pihak rekanan melanggar aturan, guna meraup keuntunģan pribadi


Ini perlu ditegaskàn, kontraktor yang mengambil (material) dari sumber tidak jelas atau tanpa mengantongi izin, sama halnya mengambil barang curian atau bisa disebut penadah.


Toni, selaku peŕwakilan pengawas darì PT. SMS saat dikonfirmas Sabtu (31/72021) terkait pemakaiàn material batu setempat mengaku, bahwa memang benar pada proyèk ini pihaknya menggunakan sebagian material dari peçahan dinding caďas bukit.


Alasanya, karena tidak ada ketersediaan anggaran dàlam RAB untuk pembuangan hasil galian ķetempat lain. Jika  kami buang ke jurang, tentu akan menimbun kebun masyarakat.


Hal inì telah disampaikan ke pihak dìnas, namun tidak ada solusi terhadap persoalan ini.


Untuk menghindari penumpukan material galian, pihaknya terpaksa mempergunakan material tersebut, agar proyek tetap berjalan lancar dan kondusif.


Terkait dengan material pasir, ia membantah bahwa itu pasir laut. Karena pasir yang dipakai saat ini didatangkan dari Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, jelasnya.


Hingga berita ini tayang, tim masih mengumpulkan data ďan klarifikasi dari pihak pihak terkait. N3


JABAR - MEDIAPORTALANDA - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga tanggal 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten/kota tertentu. Menurut Presiden, kebijakan PPKM yang berlangsung sebelumnya dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus telah memberikan hasil yang baik dalam berbagai indikator penanganan Covid-19 di Tanah Air.


"PPKM level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus kemarin telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya baik dalam hal konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan dan persentase BOR. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan perkembangan beberapa indikator kasus pada minggu ini pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 3 sampai dengan 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten/kota tertentu dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah," ujar Presiden dalam pernyataannya terkait perkembangan PPKM di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 2 Agustus 2021.


Presiden menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 bertumpu pada tiga pilar utama. Pertama, kecepatan vaksinasi terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi. Kedua, penerapan 3M yang masif di seluruh komponen masyarakat. Ketiga, kegiatan pengetesan, pelacakan, isolasi, dan perawatan atau 3T secara masif, termasuk menjaga BOR, penambahan fasilitas isolasi terpusat, serta menjamin ketersediaan obat-obatan dan pasokan oksigen.

Presiden juga mengakui bahwa pemerintah tidak bisa membuat kebijakan yang sama dalam jangka waktu yang panjang. Menurutnya, pemerintah juga harus menentukan derajat pembatasan mobilitas masyarakat sesuai dengan data di hari-hari terakhir agar pilihan yang diambil tepat, baik untuk kesehatan maupun untuk perekonomian. 


"Dalam situasi apapun, kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan adalah kunci bagi kesehatan dan mata pencaharian masyarakat," imbuhnya.


Meskipun sudah mulai ada perbaikan, Kepala Negara mengingatkan bahwa perkembangan kasus Covid-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif. Oleh karena itu, Presiden mengimbau semua pihak agar terus waspada dalam melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan kasus Covid-19 ini.


Untuk mengurangi beban masyarakat akibat berbagai pembatasan mobilitas dan aktivitas sosial ekonomi, pemerintah tetap mendorong percepatan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Selain itu, pemerintah juga meluncurkan bantuan untuk usaha mikro kecil, PKL dan warung, serta bantuan subsidi upah yang juga sudah mulai berjalan. 


"Program Banpres Produktif Usaha Mikro sudah mulai diluncurkan pada tanggal 30 Juli yang lalu," tambahnya.


Pada kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan, dokter, dan perawat yang berada di garda terdepan dalam menyelamatkan jiwa manusia akibat Covid-19. Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pelaksanaan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang pemerintah terapkan. 


"Pilihan masyarakat dan pemerintah adalah sama yaitu antara menghadapi ancaman keselamatan jiwa akibat Covid-19 dan menghadapi ancaman ekonomi kehilangan mata pencaharian dan pekerjaan. Untuk itu gas dan rem harus dilakukan secara dinamis sesuai perkembangan penyebaran Covid-19 di hari-hari terakhir," jelasnya.


Di samping itu, Kepala Negara juga mengapresiasi partisipasi dan dukungan dari para relawan dan dermawan yang ikut membantu pemerintah untuk menegakkan protokol kesehatan, memfasilitasi isolasi mandiri, dan upaya-upaya sosial lainnya. 


"Covid-19 adalah tantangan yang harus kita atasi bersama melalui usaha dan kerja keras serta pengorbanan kita dalam menjalani berbagai pembatasan kegiatan ini. Insyaallah kita akan dapat segera terbebas dari pandemi Covid-19," tandasnya. (**)


Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dirut Perumdam Kota Padang Hendra Pebrizal didampingi Dirum Afrizal Kuning dan Dirtek Andri Satria menyerahkan piagam pengabdian dan beberapa cinderamata kepada pegawai yang telah memasuki masa purna bhakti tahun 2021, dihalaman kantor pusat Perumda Air Minum Kota Padang (2/8/2021).


Yossy Ferry Setiawan, telah mengabdi kurang lebih selama 30 tahun di Perumda Air Minum Kota Padang. Kepada beliau Dirut berpesan, agar tetap menjaga silaturahmi dengan seluruh pegawai,  menjaga kekompakan, jaga kesehatan, jangan sampai kehilangan ide untuk melakukan kegiatan pasca tidak lagi bertugas, kerena kegiatan rutin sudah berkurang, diharapkan tetap semangat untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat.


Tak lupa Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Perumda Air Minum Kota Padang beserta anggota juga ikut memberikan bingkisan kepada pegawai purna bhakti.


Keluarga Besar Perumda Air Minum Kota Padang mengucapkan "Selamat memasuki masa purna tugas, semua hal baik yang telah dilakukan, akan kami lanjutkan. Semoga senantiasa sehat bersama orang-orang yang dicintai" ujar Dirut beserta keluarga besar Perumda AM. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.