-->

Latest Post

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik, M.Si bersama beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar melakukan peninjauan vaksinasi Sumbar Sadar Vaksin (SUMDARSIN) di Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (27/12).


Kedatangan Wakapolda bersama rombongan Pejabat Utama Polda Sumbar ini dalam rangka meninjau percepatan SUMDARSIN di Wilkum Polres Pessel.


Saat tiba, Wakapolda Sumbar disambut langsung oleh Kapolres Pessel AKBP Sri Wibowo, S.Ik, M.H beserta Forkopimda Kab. Pessel di halaman Mapolres Pessel.


Usai bertemu di Mapolres Pessel, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto beserta rombongan yang didampingi Kapolres Pessel beserta Forkopimda Pessel bertolak menuju lokasi vaksinasi massal di Kec. Sutera Kab. Pessel dengan menggunakan mobil dikawal Patwal Polres Pessel dan Patwal Polda Sumbar.


Setibanya rombongan di lapangan Sepakbola Gadih Basanai Pasar Surantih, Wakapolda langsung meninjau lokasi pusat vaksinasi secara serentak yang diikuti oleh ratusan warga 


Dalam kunjungannya, Brigjen Pol Edi Mardianto mengatakan, suksesnya vaksinasi Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan generasi sekarang dan anak cucu di masa mendatang.


Untuk itu katanya, diharapkan segenap komponen masyarakat tidak bosan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dalam mencegah penularan Covid-19.


Dalam kesempatan itu, Wakapolda juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah hadir untuk melaksanakan vaksinasi.


"Tolong sampaikan pengalaman dan pesan positif kepada keluarga, tetangga dan masyarakat luas bahwa vaksinasi aman dan halal," kata Wakapolda Sumbar. 


Tak lupa, Brigjen Pol Edi Mardianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan pada umumnya dan tim vaksinator yang telah berdedikasi tinggi, serta dengan tulus ikhlas melaksanakan tugas sebagai vaksinator. "Pahala bagi bapak ibuk sekalian yang telah berjuang mencapai target vaksinasi akhir tahun ini," ujarnya.


Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Pessel Apt. Rudi Hariyansyah, S.Si juga menyempatkan sambutannya, pihaknya optimis di wilayah Pesisir Selatan mampu menuntaskan seluruh target vaksinasi akhir tahun 70%.


"Berdasarkan peningkatan capaian target vaksinasi dari Oktober baru 11%, kemudian awal November melonjak menjadi 38,1 %. Kita optimis mampu menuntaskan vaksinasi diakhir tahun ini," katanya.


Lanjut Rudi, tingginya peningkatan capaian target vaksinasi tersebut tidak terlepas dari tingginya dukungan semua pihak yang selalu bersinergi dalam berpacu mengejar target vaksinasi.


Pesan kepada Forkopimca Sutera dan semua wali nagari agar sama-sama bersinergi sekuat tenaga untuk mencapai target 70% seperti yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Pessel dan Nasional.


Sasaran vaksin di Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 400. 088 orang, dari sasaran tersebut, saat ini telah menjalani vaksin 1 sebanyak 262. 775 orang sedangkan yang telah vaksin 2 sebanyak 155. 070 orang.


"Jumlah sasaran yang belum divaksin sekitar sebanyak 137. 313 orang," ujarnya.


Lebih lanjut dikatakan, dengan jumlah tim vaksinasi 49 tim dan waktu tersisa di tahun 2021, selama 5 hari, maka setiap hari masing-masing harus melakukan vaksinasi yang maksimal agar capaian dapat diraih.(bhps)


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Setelah sukses menggelar pelatihan jurnalistik bagi wartawan dari berbagai daerah di penghujung tahun 2021, sejumlah wartawan senior di Jakarta kembali aktif dalam membangun pelatihan jurnalistik di tahun 2022. 


Kali ini para jurnalis senior menginisiasi pelatihan untuk bagi-bagi ilmu bukan hanya  dari kalangan wartawan, namun merambah  bagi profesi lainya. 


Pelatihan multimedia dan video jurnalistik ini akan mengakomodir profesi staf humas kantor pemerintahan dan swasta, perangkat desa serta kelurahan, termasuk mahasiswa. 


Ketua Panitia Pelaksana Hernando mengutarakan tentang rencana pelatihan jurnalistik tersebut melalui siaran pers yang dikirim ke redaksi, Senin (27/12/2021) di Jakarta.  

Hernando menerangkan kegiatan tersebut dilakukan karena  tingginya animo permintaan masyarakat akan informasi berbasis audio visual. 


“Di samping untuk wartawan, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih staf bagian humas dan perangkat desa serta kelurahan agar mampu memproduksi berita dan informasi berbasis audio visual yang sangat dibutuhkan masyarakat luas,” ungkap Nando. 


Pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada perangkat desa se-Indonesia untuk memperoleh tambahan pengetahuan dasar teknik pengambilan gambar dengan menggunakan kamera handphone ataupun kamera professional sesuai standar jurnalis televisi. 


Rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan pada 01 s/d 03 Februari 2022 di Hotel Whiz Prime Jakarta. Sedangkan penyelenggara yakni  PT Cahaya Pariwara Semesta bekerja sama DPP SPRI dan para wartawan profesional yang berpengalaman di berbagai media televisi nasional. 


Bagi perangkat desa dan kelurahan pelatihan ini akan sangat bermanfaat. Peserta nantinya bisa memproduksi berita berbasis video yang mampu mengangkat dan menggambarkan potensi sumber daya pedesaan atau kelurahan di berbagai sektor  


“Sehingga potensi wisata, komoditas pertanian dan peternakan, kerajinan, dan kuliner bisa terpublikasi dalam format video di media sosial, TV Online dan Youtube hingga ke seluruh Indonesia, bahkan manca negara,” ungkap Nando, wartawan senior yang masih aktif bekerja di salah satu TV nasional terbesar di Indonesia. 


Sedangkan untuk staff humas pemerintahan dan swasta, pelatihan ini akan sangat berguna. Peserta akan dilatih memproduksi berita sesuai kebutuhan instansi dalam rangka sosialisasi program kegiatan atau promosi. 


Calon peserta pelatihan akan dikenakan biaya sebesar Rp.5.000.000,-(Lima Juta Rupiah). Biaya tersebut sudah termasuk penginapan hotel, ATK, kaos peserta, dan konsumsi selama pelatihan sampai checkout tanggal 4 Februari 2021. 


Melaui pelatihan ini, para peserta diharapkan akan mampu mengelola website atau konten berita di media online seperti Youtube dan lainnya. Selain itu peserta dapat menjadi tenaga terlatih di bidang multimedia, untuk mengoperasikan perangkat dalam rangka mengekspose berbagai aktifitas. 


Pemateri pada pelatihan kali ini terdiri dari 11 wartawan senior berpengalaman di bidangnya masing-masing. Diantaranya Jimmy H. Wibowo eks Kameramen senior RCTI, Hernando dari RCTI, Jimmy Chandra dari CNN Indonesia, Umar Bahanan dari Rajawali TV, Chaidar Sulaiman dari Global TV, Harwin Brams eks wartawan senior RCTI, Yaskur Jamhur eks wartawan RCTI dan ANTV, Tri Aji Nugroho dari TV One, dan Heintje Mandagie eks Pemimpin Redaksi TV 5D dan Wapimred Pacific TV. 

Pembicara tamu yakni Maikel Chandra adalah eks presenter berita senior dari RCTI dan kini aktif di Rajawali TV. Maikel Chandra akan memberi materi tentang public speaking dan tekhnik wawancara. Selain itu ada Mega Novelia, eks wartawan dan presenter di sejumlah televise nasional, diantaranya RCTI, MNC TV, Metro TV, SCTV, Global TV, Kompas TV, dan JAK TV. 

Kedua pembicara tamu juga akan berbicara khusus mengenai teknik menjadi presenter atau membuat laporan langsung di lapangan. Khusus bagi peserta yang berasal dari perangkat desa dan staf humas akan dilatih kiat melayani atau menghadapi wartawan. 


Sementara dunia digital khususnya audio visual akan menjadi skala prioritas di masa mendatang.***

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat menyaksikan langsung tahapan akhir pelaksanaan proses pemberian lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi dan Kreatif atau LSP SDM TIK baru-baru ini di Cyber Media Center (CMC) Ruko Gading Park View ZC-01 No. 31-32, Kelapa Gading Jakarta Timur. 


ByKetua BNSP Kunjung Masehat memimpin langsung proses penyaksian pelaksanaan Uji Kompetensi (witness) tahap ke 3 LSP SDM TIK. Pelaksanaan asesmen oleh para asesor kompetensi dan  peserta asesi pada witness tahap ke 3 ini disaksikan langsung Kunjung Masehat selaku ketua tim yang didampingi Yudhi Herutama selaku anggota dan Yohana Hillary Theresia selaku obsever. 


Dari tiga tahapan Witness, LSP SDM TIK memiliki 15 skema yang seluruhnya sudah dilakukan proses asesmen dan penyaksian langsung oleh tim dari BNSP. 


Tim dari BNSP memantau kepatuhan LSP SDM TIK dalam menerapkan Pedoman BNSP 201 dan Pedoman BNSP 202 terkait pelaksanaan uji kompetensi. Hal itu tertuang dalam surat tugas BNSP Nomor: ST. 3494/BNSP/XII/2021 yang ditandatangani Ketua BNSP Kunjung Masehat.


 “Hal yang terpenting dalam mengelola LSP adalah bagaimana membedakan tugas manajemen dan tugas asesor. Tidak benar jika LSP menyerahkan seluruhnya kepada asesor. Karena asesor adalah perangkat dari LSP. Hal tersebut (akan) menyalahi aturan jika seluruhnya diserahkan kepada asesor,” urai Masehat di sela kegiatan Witness.


Peran manajemen dan asesor harus dipisahkan. Di dalam manajeman ada Dewan Pengarah, Pelaksana, Komite Skema, Manajer Sertifikasi, dan SDM Mutu. Hubungan fungsionalnya adalah Asesor. 


Dia menambahkan, peran penting LSP dalam melakukan sertifikasi profesi adalah sebagai kepanjangan tangan dari BNSP. Maka LSP perlu menjaga kualitas dan peningkatan untuk menjaga kompetensi asesor LSP. 


Asesor kompetensi memiliki peran sangat penting untuk merencanakan, melaksanakan, merekomendasikan, memberi validasi kontribusi asesmen, serta melaporkan hasil uji kepada LSP untuk diteruskan kepada pihak BNSP.

 

“Proses penyaksian uji kompetensi ini untuk memastikan layak atau tidaknya LSP SDM TIK memperoleh sertifikat lisensi untuk operasional dari BNSP,” tegas Kunjung.

 

Pada kesempatan yang sama, Aulia Rachman yang merupakan asesor LSP SDM TIK penyandang disabilitas, mengaku mendapat kesempatan besar menjadi asesor penguji kompetensi. LSP SDM TIK memberi peluang bagi generasi muda untuk membangun kualitas diri. 


“Bahkan saya sebagai penyandang disabilitas tetap mendapatkan kesempatan menjadi asesor di LSP SDM TIK,” ujar Aulia dengan bangga.

 

Sebelumnya pihak BNSP telah dua kali melakukan tahapan Witness pada 18 September 2021. Mohammad Zubair selaku Ketua tim didampingi anggota Sugiyantoro dan Hariyadi Agah selaku obsever dengan 5 (lima) skema uji. 


Kemudian pada 13 November 2021. Henny S.Widyaningsih selaku Ketua tim didampingi anggota Asih Andayani dan Kodrat Subagyo selaku Observer, dengan 4 (empat) skema diujikan.

 

Total seluruhnya telah ada 13 (tiga belas) skema LSP SDM TIK yang sudah diujikan yaitu; Pemrogram Basis Data, Animator Muda, Network Administrator Muda, Pemrogram Mobile Pratama, Animator Madya, Designer Grafis Madya, Pengembangan Cloud Computing, Desainer Grafis Muda, Desainer Multimedia Muda, Designer Multimedia Madya, Video Editor dan Pemrogram Junior serta Junior Web Programmer.


Dari hasil penyaksian uji kompetensi dan pemeriksaan dokumen oleh tim BNSP pada penyaksian uji kompetensi yang ke 3 (tiga) ini hanya ada 3 dokumen yang menjadi temuan, dan hanya bersifat minor. Temuan ini masih harus diperbaiki. 

 

“Ia, tadi kami telah melakukan pemeriksaan dokumen LSP SDM TIK dan kami juga telah melakukan penyaksian uji untuk memantau kepatuhan LSP SDM TIK, hasil temuan kami hanya ada 3 dokumen yang menjadi temuan yang bersifat minor serta harus diperbaiki paling lambat 30 (tiga puluh) hari atau hingga tanggal 22 Januari 2022 mendatang,” ungkap Yudhi.

  

Terkait temuan dari tim Witness BNSP tersebut, Ketua Dewan Pengarah LSP SDM TIK Soegiharto Santoso alias Hoky mengaku patuh dan menyatakan akan langsung memperbaiki sesuai pedoman BNSP yang sudah ditetapkan.

 

“Saya senang dengan hasil penyaksian uji kompetensi tahap ke 3 ini, karena hanya ada 3 dokumen yang menjadi temuan serta hanya bersifat minor. Kami yakin dalam waktu dekat akan dapat segera diperbaiki,” ujar Hoky yang juga menjabat sebagai Ketua Umum APTIKNAS.

 

Hal senada juga disampaikan Dewan Pengarah LSP SDM TIK Ardian Elkana. “Saya juga senang karena temuan hasil penyaksian uji kompetensi ini hanya bersifat minor. Sehingga bisa segera diperbaiki,” ujar Ardian yang juga menjabat Dewan Pengawas ASCI (Asosiasi Cyber Content Indonesia) dan Direktur Utama Castle Production.

 

Usai pelaksanaan Witnes, Ketua LSP SDM TIK Totok Sediyantoro berharap 

LSPnya bisa segera memperoleh sertifikat lisensi dari BNSP. 


Setelah memperoleh sertifikat lisensi pihaknya secara paralel akan melakukan penambahan ruang lingkup skema di bidang TIK. “Sebab masih banyak skema yang sangat dibutuhkan di bidang TIK, utamanya di bidang cyber security,” pungkas Totok. (*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.