-->

Latest Post

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Tuanku Imam Bonjol dan Taman Wisata Equator ditetapkan sebagai branding utama pariwisata Sumbar, khususnya Kabupaten Pasaman. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS, saat menggelar diskusi terkait masterplan dan uji kelayakan kedua ikon Pasaman tersebut bersama Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, di Kantor Bupati Pasaman, Jl. Jenderal Sudirman, Lubuk Sikaping, Sabtu (5/2/2022).

Dalam paparannya Sabar AS, menjelaskan Kabupaten Pasaman kedepannya akan menjadi pusat pelatihan pengembangan pariwisata berbasis budaya. Hal ini menjadi bentuk keseriusannya dalam membangun pengembangan wisata di Kabupaten Pasaman. 


"Rencananya kita akan membangun 11 fasilitas di dalam kawasan equator, kita targetkan di tahun 2023 nanti telah rampung, saat ini kita sudah mengajukan anggaran APBD dan mengajukan proposal ke Pemerintah Provinsi," ucap Sabar.


Dengan total anggaran sebesar Rp. 3 miliyar, fasilitas yang akan dibangun antara lain pembangunan tempat parkir, pusat kuliner, ruang ganti dan toilet, gazebo,  taman equator, pusat informasi pariwisata Bonjol, jalur perindustrian taman equator Bonjol, pemasangan lampu taman, dan pengerjaan renovasi bola dunia yang ada di kawasan equator. 


"Kita juga akan bangun planetarium di kawasan bonjol sebagai program pembangunan prioritas, selain itu ada pula beberapa ikon utama yang akan kita bangun, yaitu kawasan wisata air hangat dan bukit tajadi," sambung Sabar. 


Sabar berharap, bahwa percepatan pembangunan dapat ditindaklanjuti secepatnya,  ia menargetkan di tahun di 2023 equator ini sudah siap untuk dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 


Mendukung hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Luhur Budianda, berbicara mengenai dana untuk pembangunan kawasan equator akan diperbincangkan. 


"Mengenai dana akan segera kami diskusikan, selain itu kami juga akan berkolaborasi dengan perantau dari Pasaman untuk mempromosikan dan menggaet banyak wisatawan dari luar," ujarnya. 


Menyambut baik wacana percepatan pembangunan Equator dan Kawasan Bonjol, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy membuktikan janjinya akan membuat konten menarik, untuk mempromosikan Pasaman. Konten tersebut adalah kegiatan beliau saat rafting di bonjol dan video animasi mengenai sejarah Tuanku Imam Bonjol. 


Lebih lanjut, ia mengatakan dalam promosi pariwisata, dibutuhkan konten yang menarik sehingga dapat menggaet banyak wisatawan untuk mengunjungi Equator.


"Sekarang itu zamannya digital, contoh saja Tiktok, sekarang menjadi referensi orang-orang untuk mengunjungi tempat wisata," kata Audy.


Ia juga menambahkan Pasaman mempunyai potensi yang sangat besar, ditambah dengan Pasaman sebagai kawasan equator city dan banyak yang tidak tahu Pasaman sebagai kampung kelahiran pahlawan nasional.(via/MMC)

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Dua orang pengemudi satu pengemudi mobil pribadi dan seorang lagi sopir truck, diamankan oleh Jajaran Direktorat Narkoba Polda Sumbar, Saat Tes Urine mereka menujukan hasil positif, ketika dilkukan razia kendaraan secara acak, di Kawasan Lubuk Kilangan  oleh Direktorat Lalulintas Polda Sumbar, 4/2/2022.


Meski telah berusaha mengelak dan memberikan keterangan, bahwa dirinya tidak mengkonsumi narkoba jenis apapun, namun dua orang  pengemudi, tetap dilakukan interogasi di tempat, oleh petugas direktorat lalu lintas, sesaat usai hasil cek urine yang menyatakan positif menggunakan zat terlarang jenis narkoba. 

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar melalui, Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Sumbar Akbp Novalinda mengatakan, “pihaknya menggadeng beberapa satuan lain seperti biddokes dan ditresnarkoba polda sumbar”  ketika melakukan razia Odol.


Dalam razia tersebut sebanyak tujuh puluh lima orang pengemudi dilkakukan tes urine. tidak hanya menyasar pengemudi truck, namun juga menyasar mobil pribadi,  alhasil dua orang berhasil diamankan setelah hasil urine nya positif mengunakan narkoba. 


Keduanya langsung di amankan ke Mapolda Sumbar, untuk dilakukan pengembangan, apakah yang bersangkutan hanya pengguna, atau juga Bandar. 

 

Akbp Novalinda menambahakan, pihaknya akan terus melakukan razia di tempat dan lokasi berbeda, dengan tujuan menekan angka pelanggran lalu lintas, terutama kendaraan  over dimension dan overloading (odol)//

Ustadz Hendrizal Azhar, SH, MM memberi ceramah saat menjadi Khatib Jum'at di Masjid Maryam, Parak Rumbio, Kota Padang. 


Oleh; Ustadz Hendrizal Azhar, SH, MM


Sesungguhnya manusia diciptakan dimuka bumi ini ada dua hal, pertama sebagai hamba Allah 'Abdullah' (mengabdi) kepada  Allah SWT dan kedua sebagai khalifah.


Manusia merupakan makhluk yang dianugerahi akal dan pikiran serta hati nurani. Sangat berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya. Dan manusialah makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah SWT. Maka, sudah selayaknya kita mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah persembahkan ke manusia, tugas kita hanya satu " mengabdi" kepada sang khalik sebagai makhluk tadi.


Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran surah Adz-Dzariyat ayat 56 menerangkan tujuan pertama. Artinya, “Dan Aku (Allah) tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”


Dengan demikian, fitrah kemanusiaan adalah menjadi hamba Allah SWT. Sifat menghamba tidak boleh ditujukan kepada siapapun selain Allah Ta’ala.


Maka dari itu, selain menyembah Allah, Tugas kedua berkaitan dengan konteks kehidupan empiris. Dalam surah al-Baqarah ayat 30 dijelaskan tentang tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi.


Sebagai khalifah, bagaimana kita menciptakan rasa kedamaian, aman sentosa. Selain itu meningkatkan kesejahteraan orang-orang akan kita pimpin dan memberikan kemakmuran kepadanya.


Sebab apa, segala perbuatan yang kita lakukan baik, buruk, menzalimi ataupun menyayangi. Maka, kelak akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah SWT.


Surah yang sama memuat dialog antara Allah dan para malaikat tentang penciptaan manusia. Terjemahannya, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ 


Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’


Maknanya, di muka bumi hidup berbagai macam makhluk. Namun, hanya manusia yang menyandang fungsi pemimpin. 


Manusia dapat memanfaatkan segala yang tumbuh di atas bumi untuk kelangsungan hidupnya. Bagaimanapun, manusia mesti mengelola sumber daya dengan penuh tanggung jawab. 


Allah menciptakan keteraturan di muka bumi. Maka dari itu, manusia tidak boleh merusak harmoni yang sudah diciptakan-Nya.


Tugas utama pemimpin berdakwah amar makruf nahimungkar. Hal ini terutama diemban bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. 


Dakwah yang dilakukan dapat melalui lisan dan perbuatan. Sasarannya dimulai dari diri sendiri, keluarga, karib kerabat, dan komunitas setempat. Dakwah yang dijalankan tidak boleh dengan paksaan atau penghakiman. Dengan menarik simpati, orang-orang akan tertarik untuk mendalami agama ini.


 يُّفۡسِدُ فِيۡهَا وَيَسۡفِكُ الدِّمَآءَۚ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ‌ؕ قَالَ اِنِّىۡٓ اَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُوۡنَ


Wa iz qoola rabbuka lil malaaa'ikati innii jaa'ilun fil ardi khaliifatan qooluuu ataj'alu fiihaa mai yufsidu fiihaa wa yasfikud dimaaa'a wa nahnu nusabbihu bihamdika wa nuqaddisu laka qoola inniii a'lamu maa laa ta'lamuun.


Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" 


Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."


Para ulama ahli tafsir mengatakan manusia ditunjuk oleh Allah di muka bumi untuk menjadi pemimpin. Pemimpin, baik bagi dirinya, keluarganya, komunitas, maupun negaranya dalam cakupan yang lebih besar.


Dari pada itu, kesejahteraan yang harus diberikan oleh pemimpin kepada yang lainnya harus berlandaskan pada nilai-nilai keadilan dan kesetaraan. Tugas sebagai Khalifah Allah, berarti menjadi wakil Allah untuk mewujudkan kerahmatan-Nya di muka bumi.


Disamping itu, tugas kekhalifahan di muka bumi dijalankan bukan dengan kecongkakan dan kesombongan. Akan tetapi harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dengan niat murni untuk melakukan ibadah kepada-Nya.


Jadi, dapat kita tarik benang merahnya, manusia makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah SWT. Jadilah hamba-hamba Allah SWT yang selalu bersujud dan mengerjakan solat.


Kemudian, bagi seorang khalifah (pemimpin) jadilah penyejuk, pemimpin yang amanah, bisa menyejukkan, menciptakan kedamaian menuju kemakmuran dan jangan memecah belah. Sebab, nanti semuanya itu akan dimintai pertanggungan jawabannya dihadapan Allah SWT. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.