-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumatera Barat  Brigjen Pol Edi Mardianto, S.I.K, M.Si melakukan peninjauan kegiatan Vaksinasi di SDN 36 Alang Lawas Kota Padang, Selasa 8/2/2022 siang. 

Dalam kesempatan yang sama, Wakapolda Sumbar mengikuti zoom meeting dengan bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dilaksanakan dalam kegiatan Vaksinasi secara serentak se-indonesia. 


Kegiatan itu diikuti oleh beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar dan Kapolresta Padang. 


Wakapolda Sumbar ikut memberikan semangat kepada peserta vaksin 

dan juga  menyemangati tenaga kesehatan yang merupakan salah satu garda terdepan dalam mensukseskan vaksinasi dalam upaya pencegahan wabah Covid-19. 


Zoom meeting bersama Kapolri tersebut dalam rangka mamantau jalannya kegiatan vaksinasi serentak yang diselenggarakan seluruh Polres/Ta masing-masing Polda. 


Pada kesempatan itu Bapak Kapolri melalui Zoom meeting secara virtual menyapa dan berinteraksi dengan beberapa Polda terkait cakupan pencapaian Vaksinasi sesuai target. 


Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kepada seluruh Polres/Ta masing-masing Polda agar tetap semangat dalam menjalankan tugas kemanusiaan, karena ini adalah tugas yang sangat mulia. (bhps)

PADANG - MEDIAPORTALANDA -

Ketua Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Padang Muharlion, kecewa dengan putusan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah menetapkan kadernya menjadi calon Wakil Wali Kota Padang.

 

Diketahui, PAN telah menetapkan nama Ekos Albar untuk dikirimkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang agar dapat diproses dipilih sebagai calon wakil wali kota Padang. 


Sedangkan PKS hingga kini belum ada menetapkan satu kadernya untuk dipilih menjadi calon wakil wali kota.



Muharlion mengatakan, untuk sementara ini pihaknya masih menyiapkan dua nama yaitu, dirinya dan Mulyadi Muslim. Belum ditetapkan satu nama seperti yang dilakukan PAN.


“PKS jelas dari awal minta komunikasi dengan PAN. Tapi sampai sekarang tidak jelas komunikasinya bagaimana, tidak ada respon, padahal kita ini koalisi,” katanya, Senin (7/1/2022).


Menurutnya, posisi Wakil Wali Kota Padang secara etika politik adalah untuk PKS, meskipun dalam undang-undang PAN boleh mengirimkan dua nama. Sebab PAN dan PKS adalah koalisi dan saat ini Wali Kota Padang sudah dijabat oleh kader PAN yaitu Hendri Septa.


Oleh karena itu PKS sudah mengirimkan dua nama kepada PAN, namun tidak pernah direspon. Kemudian PAN menetapkan Ekos Albar jadi calon.


PKS ingin jabatan wakil diisi oleh kadernya. PKS ingin membangun Padang dengan tetap berkoalisi bersama PAN.


“Secara etika politik ini haknya PKS karena PAN sudah wali kota. Kalau PKS kirim satu nama saja tentu akan head to head nanti di DPRD, pasti ini akan ada yang terluka, pasti ada yang kalah dan menang, kalau ini terjadi maka tidak koalisi namanya,” katanya.


PKS ingin tetap bersama PAN sebagai koalisi. Maka seharusnya PAN dewasa dan legowo dalam berpolitik. Selain itu masyarakat juga banyak yang mendukung agar jabatan wakil wali kota diisi oleh kader PKS. Jadi PKS hanya ingin meminta haknya saja.


Dengan alasan tersebut, sampai hari ini PKS belum menyikapi keputusan dengan mengirimkan pula satu nama calon wakil wali kota. Hal itu juga sesuai dengan keputusan DPP PKS. PKS juga masih tetap berusaha berkomunikasi dengan PAN.


“Sampai hari ini PAN Padang tidak jelas bagaimana sikapnya, Wali kota tidak jelas juga bagaimana komunikasinya. Mestinya semua duduk untuk berkomunikasi, tapi tidak terjadi, terus terang kita kecewa dengan apa yang dilakukan PAN,” urainya. (**)

KENDARI - MEDIAPORTALANDA - Dunia terus berubah dan perubahan saat ini sangat di pengaruhi oleh generasi Z.  Tantangan kita adalah perubahan teknologi yang sangat cepat termasuk dalam dunia media.


Disisi lain sumber energi karbon sudah semakin menipis. Untuk menghadapi masalah tersebut perlu komitmen kuat untuk melakukan transformasi energi menuju energi baru terbarukan.


Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum BPP HIPMI, Anggawira, saat memberikan pemaparan transformasi energi Indonesia di acara HUT Ke-2 JMSI, di Kendari, Selasa (8/2).

"Kita tidak bisa menyelesaikan tantangan dengan cara lama," ujarnya.


Angga melihat krisis energi yang sudah di depan mata harus jadi perhatian semua pihak. Selain perlu investasi besar untuk beralih ke energi hijau, perlu strategi tepat untuk mewujudkannya.


"Transisi menuju NZE (Net Zero Emission) perlu dipersiapkan secara matang. Terutama oleh pemerintah," katanya.


Permasalahannya, kata Angga, NZE tidak bisa hanya di lakukan oleh negara-negara maju saja tapi tanggung jawabnya dipikul oleh seluruh bangsa.


"Sehingga diperlukan percepatan transfer teknologi dan inovasi agar teknologi rendah karbon lebih terjangkau dan lebih murah,"  ungkapnya.


Tak kalah pentingnya, kata Angga, transformasi energi di Indonesia perlu penyiapan sumber daya manusia (SDM).


"Indonesia harus menyelaraskan kebijakan dan program pengembangan SDM tentunya," demikian Anggawira.[R]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.