-->

Latest Post

PAYAKUMBUH - MEDIAPORTALANDA - Tiga hari sudah gempa mengguncang kawasan Pasaman. Gempa darat dengan kekuatan 6.2 SR tersebut meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat, terkhusus Sumbar pada umumnya.


Gempa tersebut tidak hanya merusak infrastruktur, gempa yang terjadi Jumat pagi tersebut juga menyebabkan beberapa orang meninggal dunia. Banyak warga sekitar titik gempa kehilangan tempat tinggal, bahkan kehilangan anggota keluarga.


Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat kawasan yang terparah dampak dari gempa tersebut. Pasca gempa, bantuan demi bantuanpun terus mengalir bagi warga Pasaman.


Sejumlah bantuan yang menjadi kebutuhan penting dan mendesak mulai berdatangan ke lokasi daerah dampak bencana. Dari kebutuhan makan minum serta sembako, perlengkapan pribadi, pakaian hingga kebutuhan anak pun dikirim untuk warga Pasaman.


Tenda-tenda pengungsian pun didirikan, siang dan malam, dalam tenda-lah warga menetap, hidup menjalani keseharian.


Tiga hari pasca gempa, ternyata tidak hanya warga Pasaman dan Pasaman Barat yang terdampak gempa. Kabupaten Limapuluh Kota juga salah yang terdampak.


Kabupaten Limapuluh Kota merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pasaman atau berada tidak jauh dari titik gempa yang terjadi pada Jumat lalu.


Ada banyak rumah warga Limapuluh Kota, yakni di Gunuang Omeh dan Bukit Barisan yang rusak. Ada yang rusak berat hingga rusak ringan. Karena hunian yang rusak itu, terpaksa korban gempa mengungsi ke rumah tetangga lainnya yang dinilai lebih aman.

Karena itu, tokoh Luak Limopuluah (Payakumbuh/50 Kota) Irfendi Arbi menilai, yang butuh bantuan bencana tak hanya Pasaman saja. Melain warga Limapuluh Kota, butuh juga bantuan.

“Warga Limapuluh Kota di Gunuang Omeh dan Bukit Barisan juga butuh bantuan,” ucap Irfendi Arbi disela-sela mengantarkan bantuan ke Posko Penggalangan Dana Gempa Pasaman Balai Wartawan di Payakumbuh.


Irfendi berharap, bantuan-bantuan yang mengalir baik dari lembaga pemerintahan, instansi serta donatur juga harus disalurkan bagi warga Limapuluh Kota. “Banyak juga warga kita (50 Kota) yang terdampak gempa. Mereka harus dibantu,” ucap Irfendi. (*)

1.033 gardu distribusi dan jaringan tegangan menengah sepanjang 1.116,5 Kms telah sepenuhnya beroperasi sehari setelah bencana.


PASAMAN BARAT - MEDIAPORTALANDA -  27 Februari 2022 - PT PLN (Persero) bergerak cepat dalam menangani kerusakan infrastruktur listrik akibat  gempa yang melanda Pasaman Barat, Sumatera Barat, dengan magnitudo 6,2 sehingga pasokan listrik ke seluruh warga Pasaman Barat kembali normal. 


General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumbar Toni Wahyu Wibowo mengatakan, gempa yang melanda Kabupaten Pasaman Barat mengakibatkan kerusakan pada bangunan dan terputusnya aliran listrik ke masyarakat. Puluhan petugas pun diterjunkan dan dikerahkan dilokasi kejadian  guna mempercepat proses pemulihan usai bencana yang terjadi pada Jumat (25/02). 


"Dengan mengutamakan keselamatan warga dan petugas, PLN gerak cepat dalam memastikan pasokan listrik masuk ke rumah warga," kata Toni. 


Toni melanjutkan, berkat kerja keras petugas dan dukungan dari masyarakat sebanyak 1.033 gardu distribusi telah sepenuhnya beroperasi sehari setelah bencana, yaitu pada Sabtu (26/02) sehingga pasokan listrik ke 127.513 pelanggan kembali normal. 


Dengan normalnya aliran listrik PLN pasca gempa ini, masyarakat Pasaman Barat kini sudah bisa beraktivitas khususnya saat malam hari dan dapat memanfaatkan semaksimal mungkin untuk penerangan dan proses pemulihan. 


Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumbar Arif Pramudya mengungkapkan, total Jaringan Tegangan Menengah (JTM) terdampak paska gempa sepanjang 1.116,5 Kms. Beberapa titik lokasi membutuhkan waktu penormalan lebih lama karena medan transportasinya yang cukup sulit. 


"Seluruh personel dan mitra PLN saling mendukung untuk membantu pemulihan listrik. Kami bersyukur seluruh gardu distribusi kini sudah bisa dinyalakan sehingga sistem kelistrikan di Pasaman Barat capai 100 persen," tutur Arif. 


Arif pun menyampaikan permohonan maaf atas padamnya listrik akibat bencana gempa. Namun Ia berkomitmen untuk mengawal proses pemulihan hingga listrik kembali menerangi rumah warga. 


"Terima kasih kepada seluruh pelanggan yang mendukung PLN agar bisa fokus dalam penanganan dan percepatan pemulihan. Saya mengapresiasi Pemda Pasaman Barat yang terus menguatkan koordinasi, pun tentu kepada seluruh  petugas PLN," ujar Arif. 


Kerja keras PLN dalam upaya perbaikan kelistrikan di Pasaman Barat juga diapresiasi warga, salah satu Erni, yang merasakan dampak langsung pentingnya listrik untuk mengurusi keperluan pasca gempa. 


"Kabupaten Pasaman Barat merupakan kabupaten yang mengalami dampak paling parah dari kejadian gempa Sumbar. Rumah kami rusak dan kami menjadi trauma, terlebih listrik yang padam dan menjadikan semua gelap gulita. _Alhamdulillah_ sekarang listrik udah menyala. kami sudah bisa kembali dan melakukan pengecekan di rumah. Terimakasih PLN," imbuh Erni. 


Apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya, seluruh pelanggan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123. (**)



PAYAKUMBUH - MEDIAPORTALANDA -  Sekitar pukul 11.00 Wib, seorang lelaki meskipun usia paruh baya namun masih kelihatan gagah, kemudian lelaki tersebut turun dari mobil Toyota Innova warna hitam pas di depan tugu Adipura pusat Kota Payakumbuh.

Pria berpakaian santai,  baju merah putih lengkap dengan peci itu berjalan santai menuju salah satu tenda yang baru saja didirikan sebagai posko penggalangan bantuan korban gempa Pasaman oleh Balai Wartawan Luak Limopuluah. 

Pria berbadan tegap tersebut, tak lain adalah Irfendi Arbi, kandidat calon Gubernur Sumbar sekaligus  Bupati Limapuluh Kota 2016-2021.


Kedatangan Irfendi Arbi, ternyata memang sudah ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan dari berbagai media cetak maupun online yang sedang melakukan penggalangan dana.


"Assalamualaikum," ucap sosok tokoh yang akrab disapa Irfendi sambil mengangkat tangannya ketika menyapa rekan-rekan media.


Sesampai di posko, Irfendi Arbi langsung disambut hangat oleh kalangan wartawan. "Ini ada sedikit bantuan untuk meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah," kata pria yang tak lain adalah Irfendi Arbi.


Menurut Irfendi, gempa Pasaman tidak hanya musibah bagi masyarakat disana. Tetapi musibah bagi masyarakat Sumbar, Indonesia pada umumnya. "Ini musibah bersama," kata Irfendi lagi.


Meski tidak menjabat sebagai bupati lagi, tetapi perhatian dan kepedulian Irfendi untuk membantu sesama hingga saat ini tak luntur, masih kuat.


Disela-sela penggalangan dana UU untuk masyarakat yang terdampak gempa di Pasaman barat dan Pasaman tersebut, Irfendi dan wartawan juga saling berdiskusi, membahas kondisi daerah terkini. (*/Jp)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.