-->

Latest Post

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Masyarakat Indonesia diharapkan memberikan dukungan moral kepada tim tenis Indonesia yang akan menghadapi laga hidup-mati melawan Venezuela. 

Laga hidup-mati itu menghadapi tim tenis Venezuela akan dilakukan di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, tanggal 4 dan 5 Maret 2022. Bila mampu menaklukkan tim dari negeri Hugo Chavez, tim Indonesia akan bertahan di Grup Dunia II Piala Davis. Bila tidak, tim tenis Indonesia akan turun ke Grup Dunia III.

Ketua Dewan Pembina Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PELTI), Djan Faridz, dalam pesan yang diterima redaksi mengatakan, tim tenis Indonesia akan mengeluarkan kemampuan terbaik agar dapat bertahan di Grup Dunia II Piala Davis. 


“Dukungan moral dari seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan,” ujar Djan Faridz. 


Selain itu, Djan Faridz yang juga Dewan Pembina Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) meminta agar pemain Indonesia berjuang semaksimal mungkin. 


“Tunjukkan permainan terbaik kita demi membela merah-putih,” tambahnya.  


Venezuela punya peringkat yang lebih baik dibanding Indonesia. Saat ini Indonesia menempati peringkat 65 dunia, sementara Venezuela berada di urutan 57 dunia. 


Kapten tim Indonesia, Febi Widhiyanto, dalam kesempatan terpisah mengatakan, pihaknya akan benar-benar melihat siapa yang paling siap untuk diturunkan di laga pembuka, Jumat siang (4/3).


Febi menyiratkan, akan mengandalkan Christopher Rungkat dan Muhammad Rifqi Fitriadi, untuk turun di dua nomor tunggal pertama melawan Venezuela. 


"Kami masih melihat siapa paling siap menjelang hari-H," ujar Febi Widhiyanto. 


Selain Febi yang menjabat kapten tim, Indonesia akan diperkuat Christopher Rungkat, M Rifqi Fitriadi, Muhammad Althaf Dhaufullah, Nathan Anthony Barki, dan Achad Imam Maruf.


Sedangkan Venezuela yang dipimpin Maurice Ruah, akan mengandalkan Luis David Martinez, Jordi Munoz Abreu, dan Francisco Lamas Villarroel. Dari empat pemain tersebut hanya Luis yang punya ranking cukup tinggi yaitu 129 ITF.


Laga playoff Piala Davis sendiri akan berlangsung dalam 5 pertandingan. Terdiri dari 4 nomor tunggal dan 1 ganda. Dua nomor tunggal menjadi pertandingan pembuka dalam pertemuan perdana kedua negara di ajang berlabel World Cup of Tennis ini. pada Jumat siang (4/3).


Sementara itu, partai ganda menjadi pembuka hari kedua, Sabtu (5/3). 


"Christo/Rifqi bisa main ganda juga," sambung Febi.


Dalam babak playoff Piala Davis ini, petenis pertama tuan rumah bakal menghadapi pemain kedua tim tamu, demikian sebaliknya. Untuk urutan pertandingan akan ditentukan berdasarkan undian yang dilakukan pada Kamis besok (3/3).


Meski demikian, kedua tim masih bisa mengganti pasangan yang diajukan saat undian hingga sejam sebelum pertandingan.[]

Oleh: Teguh Santosa


Kemarin seorang staf di Kedutaan Besar Republik Ukraina di Jakarta mempersilakan saya masuk ke ruangannya yang berada persis di sebelah ruangan kerja Dubes Ukraina Vasyl Hamianin.


Kedubes Ukraina terletak di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan. Persisnya di Gran Rubina Business Park.

Sebuah bendera Ukraina berukuran sedang ditempelkan di jendel yang berada di sisi barat. Selain itu ada bendera kecil dan sebuah bulava. 


Bulava adalah gada atau pemukul khas dari Ukraina. Kepalanya memiliki beberapa duri tajam. Benda ini adalah atribut penting dari jabatan politik dan militer tertinggi di negara itu sejak ratusan tahun lalu.

"Biar mereka bisa lihat kami masih ada, dan tak terkalahkan," ujarnya.


Dia buka tirai jendela, dan baru saya mengerti apa maksud ucapannya.


Dari ruang kerja di lantai 16 itu, tampak jelas Kedutaan Besar Federasi Rusia di pojok Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Pedurenan Masjid Raya. 


Bangunan besar berwarna merah bata itu menempati kavling tersebut hingga ke Jalan Denpasar di belakangnya. Tempat tinggal Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva berada di sisi lain Jalan Denpasar. 


Saya beberapa kali bertemu Dubes Lyudmila Vorobieva di tempat itu. Kunjungan terakhir saya adalah tanggal 24 Desember lalu. Sejumlah hal kami bicarakan, dan waktu itu saya mendapat kesan perang masih dapat dielakkan.

Dari ruang kerja staf Kedubes Ukraina ini bangunan Kedubes Rusia tampak bagaikan raksasa yang berdiri gagah. Warnanya yang merah bata dan sisi tengahnya yang lebih tinggi mirip postur Kremlin di Moskow.


"Istana drakula," kata staf Kedubes Ukraina itu lagi.


"Mereka menuduh kami sebagai simpatisan Nazi. Fitnah yang keji. Tapi lihat, mereka menggunakan semua cara yang pernah digunakan Hitler dan Nazi untuk menghancurkan dunia," nadanya berapi-api. Getir.(*)

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Menyusul puncak penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) pada 22 Februari lalu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, sambangi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Sumatera Barat menyerahkan penghargaan pada Kadis Kominfotik Sumbar, Jasman Rizal, Rabu (2/3).


Sambut hangat kedatangan Ketua PWI beserta jajaran, Jasman mengaku merasa terhormat dan menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan. Jasman mengatakan, meski merasa belum mampu berbuat banyak, tapi apresiasi ini adalah motivasi baginya untuk makin berkiprah bagi rekan-rekan wartawan dan media massa.

“Saya ucapkan terimakasih pada PWI, sejujurnya Saya merasa belum pantas dan belum mampu berbuat banyak, tapi penghargaan ini adalah motivasi bagi saya untuk berkiprah lebih baik lagi untuk teman-teman media,” tutur Jasman.

Selain itu, Jasman juga menyampaikan harapan gubernur dan wakil gubernur untuk mendorong Sumatera Barat menjadi provinsi jurnalistik melalui kritik-kritik membangun yang tajam, tapi disampaikan dengan bahasa santun oleh media.


“Seperti yang disampaikan Pak gubernur dan wakil gubernur, Sumatera Barat ini kan kampung kelahiran Rohana Kudus dan Adi Negoro, dua tokoh pelopor jurnalistik tanah air. Tokoh-tokoh dan wartawan senior yang hebat asal Sumbar juga banyak, Saya rasa ini adalah modal untuk menjadikan provinsi kita sebagai pedoman literasi jurnalistik yang baik,” Jasman menerangkan.


“Saya pribadi juga berharap Pemprov dapat terus menjalin Komunikasi yang semakin intense dengan media, formal maupun informal. Pemerintah butuh kemitraan dengan wartawan dan media, bagaimana pun media adalah mata dan telinga bagi pemerintah,” lanjutnya lagi.


Sementara itu, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus menyampaikan, apresiasi ini diberikan PWI Sumbar kepada tokoh-tokoh yang telah membuktikan kontribusinya di dunia jurnalistik dan kewartawanan.


“Kami tau tokoh-tokoh tersebut, termasuk Pak Jasman tentu berbuat tanpa mengharap penghargaan, tapi kami anggap apresiasi ini layak karena cita-cita beliau baik dan tulus, tentu sudah ia buktikan dengan kontribusinya selama ini,” ujar Heranof.


Lebih lanjut mengenai gagasan provinsi jurnalistik yang diungkapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, ia menyambut positif menyampaikan dukungan terhadap hal tersebut. Menurut Heranof dengan telah ditetapkannya Rohana Kudus sebagai pahlawan nasional, maka upaya untuk mewujudkan Rohana Kudus Award sebagai salah satu event yang menandai Sumbar sebagai provinsi pedoman jurnalistik di tingkat nasional semakin terbuka lebar. (ril./diskominfotif/smbr)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.