-->

Latest Post

MENTAWAI - MEDIAPORTALANDA - Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Padang Pariaman Zahirman hadiri bincang santai bersama Direktur Jendral (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementrian Kominfo Usman Kansong bersama Kepala Dinas Kominfo se Sumatera Barat, di Sikokong Cafe, Senin malam (7/3).


Dirjen IKP Usman Kansong bersama Hasyim Gautama Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik menyebutkan senang berada di Sumatera Barat. Karena Sumbar banyak tempat wisatanya dan suasananya bikin nyaman, ia mengusulkan agar Dinas Kominfo Sumbar adakan pertemuan di Sumatera Barat.


“Senang sekali kalau datang ke Sumatera Barat, saya minta ada acara khusus Kominfo tempatnya di sini”, Katanya.


Kadis Kominfo Sumbar, Jasman Rizal menyebut, biasanya sangat sulit kalau ingin bertemu dengan pejabat eselon satu. Karena banyak prosedur yang harus dilalui dan sesuai protokolernya.


“Untuk bertemu seperti ini biasanya sulit, hanya bisa dengan dirjen IKP. Insya Allah kita tindaklanjuti apa yang disampaikan pak Dirjen,” Ungkap Jasman.

Kadis Kominfo Padang Pariaman tampak akrab dan bicara lepas dengan Dirjen IKP Usman Kansong. 

Menanggapi usulan Dirjen, ia sangat setuju pertemuan khusus Dinas Kominfo se Sumatera Barat. Karena menurutnya, pertemuan itu sangat tepat seiring dengan kehumasan pemerintah daerah menjadi bagian tugas dan fungsi Kominfo mulai tahun ini.


“Mungkin semacam rapat koordinasi, yang diharapkan bisa melahirkan kesamaan persepsi dan pengelolaan kehumasan,” Sebut Zahirman didampingi Medi Hendra.


Pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut dilanjutkan dengan diskusi dan dengar pendapat sesama Kadis Kominfo se Sumatera Barat. 


Akhirnya, kegiatan disela-sela rakor Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota se Sumatera Barat ini ditutup dengan makan bersama.(**)

PARIAMAN - MEDIAPORTALANDA - Wakil Bupati Padang Pariaman Drs Rahmang MM Menghadiri malam Pengantar Purna Tugas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, bertempat di Aula Bujai Mentawai Griya Hotel Tua Pejat, Senin malam tanggal 7 Maret 2022.


Yudas dalam sambutannya menyebutkan bahwa masa purna tugas adalah hal biasa dan akan dilalui oleh siapa saja yang hari ini masih dalam menjalaninya masa tugasnya. Menurutnya, mengakhiri tugas dengan acara pengantar purna tugas menunjukan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.

“Purna tugas merupakan harapan semua, karena orang yang purna tugas berarti dia menyelesaikan tugasnya dengan baik,” katanya.

Dia juga tidak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada bupati/wali kota se Sumatera Barat. Kalau dalam pergaulan selama ini ada hal yang kurang berkenan, dengan harapan di masa purna tugas bisa ini lebih punya waktu untuk keluarga dan bermasyarakat di Mentawai Khususnya.


“15 tahun jadi kepala daerah, mungkin banyak yang kurang berkenan dalam pergaulan baik secara pribadi maupun selaku sama-sama kepala daerah, kami mohon maaf,” Tutup Yudas.


Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang memberikan cendramata kepada Bupati Mentawai Yudas. Cendramata yang diberikan Wabup Rahmang berupa Batik Degranasda yang menjadi ikon Padang Pariaman. Batik Degranasda yang mengambil motif ciri khas Padang Pariaman tersebut merupakan hasil karya dan produk UMKM masyarakat Padang Pariaman.


Kemudian Rahmang juga mengucapkan terima kasih kepada Yudas atas pengabdiannya. Menurutnya, Yudas adalah kepala daerah yang cerdas dan energik. Pasalnya, membangun Mentawai bukanlah hal yang mudah, medan yang sulit dan akses yang terbatas serta wilayah kepulauan adalah tantangan dalam menjalankan program dan pembangunan.


“Mewakili Pemerintah Daerah dan masyarakat Padang Pariaman, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Yudas. Semoga selalu sehat dan tetap berkontribusi untuk masyarakat khususnya di Mentawai ini”, Tutur Rahmang singkat.


Sebagaimana diketahui bahwa Yudas Sabaggalet, SE, MM memulai jenjang kepemimpinannya dari menjadi wakil bupati periode 2006-2011. Kemudian menjadi Bupati Kepulauan Mentawai dua periode, tahun 2011-2016 dan 2017-2022.


Adapun sejatinya periodesasi Bupati Yudas Sabaggalet dan Wakil Bupati Kortanius Sabeleake akan berakhir pada 22 Mei 2022 mendatang. Namun karena memanfaatkan momen agenda Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Ko se Sumatera Barat, maka agenda pengantar purna tugas ini menjadi bagian agenda Rakor di Mentawai.


Tanpak hadir mendampingi Asisten 1 Rudi Rahmat, Kadis Kominfo Zahirman, Kepala Bappelitbangda Ali Amran, Kadisparpora Jhon Kenedy, Kadis Dagnakerkop dan UKM Dewi Roslaini, Plt Kadis DPMPTP Fakhriati, Kabag Tata Pemerintahan dan Kerja Sama Wilson, Kabag Prokopim Anesa Satria, dan Kabag Renkeu Mardi, serta Kabid dan Staf OPD terkait. (**)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Kilas balik H. Maigus Nasir, S.Pd sosok tokoh pemerhati pendidikan di sumatera barat ini berawal dari seorang aktivis organisasi kemasyarakatan Islam Muhammadiyah yang bergerak di bidang peningkatan sumber daya manusia hingga menjadi anggota DPRD.

Lima tahun di DPRD Kota Padang, hal yang menggembirakan dan menjadi catatan yang sangat berkesan, yaitu bersama-sama dengan anggota Dewan dan pemerintah kota Padang melahirkan peraturan daerah no 6 tahun 2003, tentang wajibnya tulis baca Al-Qur'an bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Semenjak lahirnya Perda tersebut, ini menjadi kekuatan untuk membentuk dan menanamkan nilai-nilai agama sekaligus melahirkan anak-anak yang berkarakter di kota Padang, tutur anggota DPRD Provinsi Sumbar H. Maigus Nasir, S.Pd, pada awak media, (7/3/2022).

Kemudian ungkapnya, setelah 15 tahun tidak berkiprah di DPRD, 2019 di pileg ikut lagi untuk provinsi Sumbar, dan sekarang atas amanah masyarakat kota Padang khususnya saya kembali menjadi anggota DPRD provinsi sumatera barat, mudah-mudahan atas kehadiran saya di DPRD akan bisa membawa manfaat untuk kemaslahatan masyarakat Sumbar, khususnya dapil 1 kota Padang.


Terkait pendidikan, Maigus mengatakan, itu adalah program utama dalam perkembangan juga pertumbuhan bagi manusia, dalam Islam Kitab suci yang bernama Al-Qur'an, Wahyu yang pertama yaitu iq'ro, yang artinya membaca, ini adalah sebuah isyarat agar manusia itu tetap membangun potensi untuk menjadi manusia yang baik, bermanfaat dan berguna bagi masyarakat banyak.


Untuk hal tersebut tentu tidak bisa lepas dari pendidikan, karena pendidikan tidak sekedar mendapatkan potensi otak yang disebut dengan kecerdasan intelektual intelegensi, tapi pendidikan juga membangun karakter yang ditopang, yang didorong oleh pembentukan kecerdasan emosionalnya, bahkan orang pintar mengatakan, "kecerdasan itu 80 persen menentukan bahwa seseorang bisa sukses", kata yang akrab disapa Buya.


Sebagai wakil rakyat, sebagai anggota DPRD dan juga yang punya latar belakang dari guru, maka tentu saya menjadikan pendidikan ini salah satu program unggulan untuk Sumatera barat, ungkap Maigus.


Maigus juga mengatakan, Sumbar tidak punya kekayaan alam yang bisa membangun negeri ini, tetapi sejarah membuktikan Sumbar punya orang-orang hebat, orang-orang pintar yang melahirkan negeri ini, yang bisa memerdekakan negeri ini, dan telah berkontribusi besar untuk mensejahterakan masyarakat dengan kecerdasan otaknya, ini mungkin yang kita semangati dengan filosofi "Membangkit Batang Tarandam". 


Terkait apa yang telah dilakukan dan apa yang telah dibuat oleh para pendahulu-pendahulu bangsa kita, tokoh tokoh kita di sumatera barat ini sudah diakui, tidak hanya dikancah nasional tapi juga kancah internasional, tuturnya. (Jp)



Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.