-->

Latest Post

NUSA DUA - MEDIAPORTALANDA -  19 Maret 2022 - Satu hari menjelang dibukanya The 144th Inter Parliamentary Union (IPU) Assembly atau Sidang Umum IPU ke-144 Minggu (20/3), Bali International Convention Center (BICC) tampak hidup. 


Bukan hanya kesibukan penyelenggara dan lalu lalang delegasi yang datang, tapi juga nuansa tropis khas Indonesia yang hadir lewat tatanan tanaman dan hasil bumi Nusantara di hampir setiap sudut lobby BICC. 


Berbagai tumbuhan dari tanaman hias hingga tanaman pertanian seperti padi, pisang dan kelapa kuning, bersanding dengan beraneka bumbu dari mulai cabai, bawang, jahe, kencur, kunyit, keluwek, jeruk limau dan sebagainya.


Tampilan meriah itu ditingkahi pula dengan jajaran piring berisi rupa-rupa rempah dari mulai pala, lada, cengkih, ketumbar, kayu manis, jintan, adas, hingga berbagai jenis asam yang biasa memperkaya rasa masakan Indonesia. 


"Ide menghadirkan beraneka kekayaan alam Indonesia ini datang dari Ketua DPR RI beberapa pekan yang lalu saat kami melakukan rapat koordinasi persiapan Sidang Umum IPU," kata Gilang Dhielafararez, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang ikut mengawasi dan mengkoordinasi persiapan penyelenggaraan acara.


Ketua DPR RI Puan Maharani sendiri tampak gembira tatkala melihat tatanan apik hasil bumi Nusantara yang menghiasi lobby. 

"Bagus kan, jadi seluruh delegasi dari berbagai negara yang hadir bisa melihat betapa kayanya palawija dan keragaman hayati negeri kita," katanya. 


Puan pun menyempatkan berkeliling melihat beberapa gerai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di lokasi acara.  Di gerai yang menjual wastra khas Bali seperti tenun endek, songket, kain gringsing khas Tenganan sertaPuan sempat berbincang dengan beberapa penjaga gerai.


 "Sepagi ini sudah ada yang belanja?" tanya Puan saat melihat sejumlah angka di mesin kasir. 


"Oh ini kami sedang mengecek mesinnya, Bu. Tapi kemarin saat sedang mempersiapkan gerai ini, sudah ada penglaris Bu. Sudah ada yang belanja," kata penjaga sambil menyebut sejumlah angka yang cukup besar.


Mendengar hal itu, Ketua DPR RI ikut sumringah. "Semoga besok saat konferensi dimulai semakin banyak yang membeli ya," katanya memberi semangat.


Saat ingin meninggalkan gerai itu, Puan yang akan menjadi Ketua Sidang IPU ke-144 ini disapa beberapa delegasi dari beberapa negara yang dengan antusias mengenalkan diri mereka pada Ketua DPR RI Indonesia. 


Sidang IPU ke-144 di Bali akan diselenggarakan pada 20-24 Maret 2022. Sebanyak 133 negara akan menghadiri Majelis IPU ke-144 dengan 33 Ketua Parlemen dan 35 Wakil Ketua Parlemen datang langsung. (**)

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Keberadaan pendidikan non formal seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, hal ini tidak terlepas dari tujuan pendidikan non formal itu sendiri yaitu untuk melayani warga belajar agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau melanjutkan ke tingkat dan/atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi saat meresmikan Aula Lembaga Pendidikan PKBM Darul Ulum, Gaduik, Kabupaten Agam, Sabtu (19/3/2022).


Gubernur berharap dengan telah dibangunnya Aula untuk berbagai kegiatan lembaga pendidikan dhuafa itu, pendidikan di PKBM Darul Ulum bisa semakin baik dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Nagari Gaduik, khususnya serta Kabupaten Agam dan Sumatera Barat umumnya.


"Siapkan data anak Nagari maupun Kecamatan yang putus sekolah. Pemerintah provinsi dan Kabupaten Agam nanti akan kita bantu bersama. Jangan ada lagi anak-anak kemenakan kita yang putus sekolah. Minimal bisa tamat Paket C, sehingga bisa melanjutkan kuliah atau mengikuti berbagai program pendidikan lainnya," ujar gubernur.


Bupati Agam, Andri Warman, juga menyampaikan hal serupa. Ia berharap, lembaga pendidikan non formal seperti Darul Ulum bisa ada dan berkembang disetiap kecamatan, sehingga anak-anak yang putus sekolah bisa melanjutkan dan SDM Agam terus meningkat menjadi lebih baik.


"Saya sangat apresiasi pada upaya pendiri dan pengurus Darul Ulum yang secara langsung telah membantu mewujudkan visi misi Pemkab Agam. Tidak ada kata lain untuk peningkatan SDM selain sekolah, sekolah dan sekolah. Program pendidikan harus dimaksimalkan," kata Bupati Andri.


Sebelumnya, Pimpinan Darul Ulum, Sunaryati, S.Pd yang merupakan pensiunan guru, menyampaikan, sejak didirikan pada 25 November 2007, dengan program PAUD, Pendidikan anak buta aksara, keterampilan bengkel, terus berkembang pada Paket A, B, dan C. Hingga saat ini telah menamatkan 300 lebih siswa. Sebagian besar berwirausaha membuka bengkel dan las.


"Alhamdulillah sekarang atas keinginan siswa lulusan paket C untuk melanjutkan pendidikan, kami sudah kerjasama dengan Universitas Terbuka. Sebanyak 21 lulusan paket C akhirnya bisa mendaftar dan diterima di UT," ujar Sunaryati.(doa/MMC)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Walikota Padang Hendri Septa mengapresiasi dan menyambut baik keberadaan kampung tematik "Elo Pukek" (tarik pukat) yang ada di Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat. 


Menurutnya, keberadaan kampung tematik dengan ciri khas aktifitas elo pukek dari warga/nelayan di kawasan setempat itu memiliki potensi yang menjanjikan.


Seperti diketahui, elo pukek atau menarik pukat untuk menangkap ikan di laut tersebut merupakan tradisi turun-temurun bagi nelayan hampir di seluruh pesisir Ranah Minang.


Sebelum maelo pukek, nelayan terlebih dahulu menyebarkan pukek ke laut dengan jarak 100 hingga 200 meter dari bibir pantai menggunakan perahu.


Pukek pun lalu ditebar melebar mengikuti garis pantai kemudian nelayan kembali ke pinggir. Setelah menunggu 15-20 menit masing-masing ujung pukek mulai ditarik, kemudian ikan terjebak di bagian tengah jaring dan didapatkan. 


"Alhamdulillah kampung tematik Elo Pukek di Purus ini memiliki daya tarik dan akan kita sinergikan dengan pariwisata ke depan. Semoga menjadi destinasi wisata baru yang menjanjikan di Kota Padang nantinya," ungkap Wako sewaktu mengunjungi kampung tematik Elo Pukek Purus, Jumat (18/3/2022).


Sebagaimana diketahui, kunjungan ke kampung tematik Elo Pukek Purus tersebut dilakukan Wali Kota bahagian dari kegiatan program Berkantor si Kecamatan yang kali ini dipusatkannya di Kecamatan Padang Barat. Cukup banyak berbagai kegiatan positif dilakukannya bersama masyarakat selama sehari itu.


Lebih lanjut Wako Hendri Septa pun menyampaikan Pemerintah Kota (Pemko) Padang siap mensuport untuk pengembangan kampung tematik Elo Pukek dari Kelompok Nelayan Kasiak Angek Purus (KNKAP) tersebut ke depan.


"Semoga ke depan kampung tematik Elo Pukek ini bisa menggaet para wisatawan yang mau mencoba merasakan bagaimana ikut maelo pukek bersama para nelayan. Apalagi ikan yang didapat pun bisa mereka bawa pulang."


"Jadi ini menjadi daya tarik tersendiri tentunya, sambil menjaga tradisi elo pukek yang sudah turun-temurun semenjak dahulu kala," imbuh Wako Hendri Septa sembari memberikan bantuan baju dan topi nelayan bagi nelayan KNKAP saat itu.


Dalam kesempatan itu terlihat hadir mendampingi Wali Kota diantaranya Kepala Diskop dan UKM Ferri Erviyan Rinaldi, Kabag Kesra Fuji Astomi serta Plt Camat Padang Barat Tarmizi Ismail dan para lurah di kecamatan setempat.(Dv)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.