-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Menjelang Musyawarah Nasional (MUNAS) VII Gebu Minang yang akan diselenggarakan tanggal 25-27 Mei 2022 di Hotel Truntum Padang, sejumlah Calon Ketua Umum Gebu Minang mulai bermunculan.


Lintasan singkat Gebu Minang bermula dari permintaan traktor tangan seorang petani kepada Presiden Soeharto dalam acara Pekan Penghijauan Nasional di Aripan, tahun 1983. 


Presiden Soeharto mengusulkan banyak mesin bajak yang bisa didapat jika para perantau Minang yang bermukim di seantero dunia mau menyumbang seribu rupiah saja. Setelah orang Minang melewatkan beberapa kali pesta budaya dan pekan budaya dengan pendanaan yang sebagian besar berasal dari dana negara, akhirnya tahun 1989 resmi didirikan organisasi Gebu Minang dengan segala atribut organisasi lainnya. 


Tokoh kunci yang meluncurkan nama Gebu Minang saat itu adalah Emil Salim, Bustanil Arifin, Harun Zain dan lain sebagainya. Organisasi ini muncul dengan cita-cita besar. Bantuan masin bajak (traktor tangan) menjadi terlalu kecil untuk dilakukan. Mulailah cita-cita klasik masyarakat Minangkabau diusung “mambangkik batang tarandam”.


Dimulailah mendirikan PT NDC, dimana pentolannya adalah Abdul Latief beserta tokoh pengusaha lainnya. Lalu dengan semangat dan cita-cita tinggi, dibangun beberapa BPR-BPR Gebu Minang dengan tujuan mensejahterakan masyarakat yang ada di ranah. 


Saham dari BPR tersebut dijual kepada masyarakat dan PNS. Nilai terkecil penyertaan modal ketika itu adalah Rp. 10,000. Bagaimana keberadaan dan performa BPR-BPR tersebut saat ini, masih perlu penelitian lebih lanjut di tengah minimnya informasi dan komunikasi tentang merekam


Pada awalnya Gebu Minang adalah Gerakan Seribu Rupiah Minang yang bertujuan mengumpulkan seribu rupiah dari setiap warga Minang yang ada di perantauan untuk pembangunan di kampung halaman. Belakangan akronim tersebut berubah menjadi Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang, dideklarasi menjadi Gerakan Ekonomi dan Budaya 24 Desember 2022 di Bukittinggi.


Sejak pendiriannya, Gebu Minang telah beberapa kali melakukan pergantian kepemimpinan, berikut beberapa orang yang pernah memimpin Gebu Minang sebagai ketua diantaranya  ; Prof. Dr.Emil Salim    1989    1994, Prof. Dr.Emil Salim 1995-2000, Prof. dr. Fasli Jalal PhD 2001-2004, Mayjend. (TNI) H.Asril Tanjung 2005-2010, Ir. H. R.Ermansyah Jamin Dt. Tanmaliputi, DR.H.Oesman Sapta 2016-2021.


Semakin dekatnya pelaksanaan MUNAS VII, geliat calon ketua umum melalui tim sukses (timses) sudah mulai menjejaki para pemilik suara pada Munas VII nanti. Hal itu dilakukan dalam upaya konsolidasi komunikasi awal untuk merebut simpati pemilik hak suara dari DPP, DPW, DPD Gebu Minang se Indonesia dan  organisasi minang lainnya.


Ketua Steering Committe (SC) MUNAS VII Gebu Minang, Alirman Sori, ketika diminta tanggapannya, menyambut positif bermunculannya  calon ketua umum Gebu Minang.

Dikatakan, Alirman Sori, semakin banyaknya figur yang muncul untuk memimpin DPP Gebu Minang kedepan, semakin bagus. Yang terpenting, siapapun nanti yang mendapat amanah memimpin DPP Gebu Minang kedepan harus membawa perubahan yang lebih baik dan silakan berkompetisi secara egaliter dengan prinsip maju bersama  untuk kemajuan Gebu Minang.


Pada prinsipnya dalam organisasi sosial kemasyarakatan (ormas) esesnsialnya pertarungan figur maju sebagai Calon Ketua Umum DPP Gebu Minang bukan kompetitor tetapi dalam perspektif organisasi kekeluargan adalah berkelaborasi (bekerjasama), jadi siapapun yang terpilih itulah representatif pilihan demokrasi, ujar Alirman Sori.


“Esensi dari hasil pemilihan, konsepkuensi logisnya, menerima perbedaan pilihan sebagai kultural budaya Minangkabau, basilang kayu dalam tungku, disanan api mako hiduik”, kita orang minang sudah terbiasa berbeda, dalam artian saling menghormati dan menghargai dan finishingnya adalah biduak lalu kiambang batawik, sambung Alirman Sori (03/05/22)


Nama-nama figur yang santer disebut akan maju diantaranya Irjen Pol (Purn) Syafrizal Ahyar

(Ketua Gebu Minang DKI), Letjend TNI (Purn) Doni Monardo, Komjen Pol. Boy Rafli Amar, Asril Das Pengusaha Sukses Owner Hotel Asrilia Bandung (Ketua GM Jawa Barat), Ir.Mulyadi (Pengusaha dan juga mantan anggota DPR RI) tiga periode.


Sementara Ketum Osman Sapta,,masih digadang-gadangkan bakal memimpin Gebu Minang kedepan. Namun demikian siapa yang akan terpilih sangat tentukan oleh pemilik suara. (**)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Jelang H-2 perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pemerintah Kota Padang bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan kunjungan ke beberapa titik pos pengamanan (PAM) Ketupat Singgalang 2022, yang tersebar di beberapa lokasi di Kota Padang, Sabtu (30/4/2022). 


Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Padang Hendri Septa. Turut hadir Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir, Dandim 0312/Padang Kolonel Inf. Jadi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Kasat Pol PP Mursalim, Kadishub Yudi Indra Sani, Kakan Kesbangpol Tarmizi Ismail, Kabag Umum Bobby Firman dan Kabag Prokopim Amrizal Rengganis. 

Peninjuan dengan menggunakan kendaraan sepeda motor tersebut  diawali dari Pos Pam Masjid Al Hakim, kemudian dilanjutkan ke Pos Pam Cimpago jalan Samudera, dan berakhir di Pos Pam Stasiun Tabing jalan Adinegoro. 

 

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, peninjauan yang dilakukan tersebut merupakan kunjungan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Hal itu dilakukan guna memastikan pengamanan di beberapa pos PAM berjalan dengan baik.   


"Berdasarkan informasi yang kita terima jumlah kunjungan ke Kota Padang cukup tinggi. Alhamdulillah untuk pengamanan kita dibantu oleh unsur TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan lainnya. Semoga hal yang kita lakukan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk warga Kota Padang untuk berhari raya dan berlibur," pungkas Wako. 


Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir mengatakan, sebanyak 495 personil gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri dan Pemerintah Kota Padang disiagakan untuk kegiatan pengamanan jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan pengamanan selama libur lebaran nanti.


Senada dengan itu, Dandim 0312/Padang Kolonel Inf. Jadi mengatakan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Padang jelang perayaan hari Raya Idul Fitri dan pasca liburan Hari Raya Idul Fitri nanti, ada sebanyak 32 anggota TNI yang diturunkan, tersebar di 6 pos pengaman dan 7 pos pelayanan di Kota Padang. 


"Ini merupakan upaya kita dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Padang dan keluarganya yang ingin berlibur," pungkasnya. (Mul/BT)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Tingkatkan keimanan, perkuat toleransi dan optimis berikhtiar bangkit dari keterpurukan menjadi tiga pesan utama 

Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, saat menjadi Khatib Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah, di Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) Senin (2/5/2022).


Ketiga hal tersebut menurut Buya Mahyeldi merupakan hikmah terbesar yang diraih setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan suci Ramadhan.


"Beribadah selama Ramadhan, kita menguatkan keimanan dan ini harus dipertahankan di 11 bulan berikut. Ramadhan juga menghadirkan semangat toleransi. Meskipun berbeda awal Ramadhan, berbeda rakaat Tarawih, tak membuat umat berpecah belah," ujar Buya Mahyeldi.


Bahkan secara lebih luas, gubernur menjelaskan bahwa toleransi telah dibuktikan dengan keberadaan NKRI hingga saat ini meskipun beragam suku dan bahasa. 


"Indonesia telah menunjukkan pada dunia bagaimana cara bertoleransi dengan baik. Dan sebagian besar pendiri bangsa ini adalah berdarah Minangkabau. Maka orang Minangkabau haruslah menjadi yang terdepan dan berkontribusi dalam merawat kebhinekaan dan semangat toleransi di NKRI," sambung gubernur.


Gubernur juga mengajak masyarakat di hari yang fitri ini untuk saling memaafkan dan tidak berpecah belah karena berbagai isu agama maupun intoleran yang sengaja dilakukan pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah umat.


Pesan terakhir, gubernur mengajak untuk selalu optimis dan penuh semangat berikhtiar bangkit dari keterpurukan. Puasa mengajarkan betapa di awal puasa ada keraguan seolah tak kuat berpuasa hingga sore, namun ternyata lambat laun kita bahkan bisa melaluinya sebulan penuh.


Shalat id di masjid kebangaan masyarakat Sumbar ini diikuti ribuan jamaah yang memadati tiga lantai masjid. Tampil sebagai Imam shalat id, Ustad H. Al Bizar, S.IQ yang juga imam besar Masjid Raya Sumbar.

Sebelum pelaksanaan shalat, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1443 H. Ia juga mengapresiasi TNI Polri, instansi terkait dan masyarakat Sumbar secara umum yang telah berperan aktif menciptakan suasana kondusif selama bulan suci Ramadhan.


Sementara itu, Ketua PHBI Sumbar sekaligus Sekretaris Daerah Sumbar, Hansastri mengingatkan para pemudik dan wisatawan yang berkunjung ke Sumbar untuk memanfaatkan info layanan mudik lebaran dan hotline pengaduan yang telah diumumkan di media dan di berbagai lokasi strategis.(**)



Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.