Mediaportalanda

PADANG MEDIAPORTALANDA - Pers tidak hanya sebagai salah satu pilar demokrasi. Lebih dari itu Pers juga memiliki fungsi dan kontribusi yang signifikan dalam memajukan pendidikan nasional. 

"Media adalah mitra pemerintah. Media adalah saluran komunikasi masyarakat dengan pemerintah termasuk urusan pendidikan," ujar Kadisdik Barlius, pada awak media ini lewat WhatsApp, Jumat (13/5/2022).

Barlius menilai peran pers sejatinya ikut membangun infrastruktur pendidikan yang berkualitas, pemberitaan yang disebarkan bisa dari berbagai arah sehingga kualitas pendidikan di Sumbar semakin membaik kedepannya.

Media juga menjadi sarana penyampaian informasi berbagai hal tentang pendidikan, termasuk perkembangan dan kebudayaan global yang masuk ke Tanah air dan mempengaruhi gaya hidup peserta didik di semua jenjang pendidikan.

" Untuk itu, para kepala sekolah (Kepsek) yang ada dilingkungan Dinas Pendidikan Sumatera Barat agar "familier" (Bersifat Kekeluargaan - red)

dengan media,"harap Kadisdik Barlius.

Dikatakan Barlius, media pers dibutuhkan sebagai infrastruktur penyebaran informasi dari berbagai arah dalam dunia pendidikan, memberi penerangan, dorongan semangat, serta kritikan yang membangun.

Pers memiliki banyak manfaat, mari kita bersinergi. Sebab, Pers dapat mengisi kekurangan-kekurangan yang ada di dunia pendidikan, harapnya. (AG)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Republik Indonesia atau Lemdiklat Polri baru- baru ini mengalami pergantian sejumlah  pimpinan. Salah satunya adalah Wakil Kepala Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Drs. Eko Budi Sampurno, M.Si. menggantikan Komjen Pol. Drs. Luki Hermawan, M.Si yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

Pelantikan dan upacara serahterima jabatan dipimpin langsung Kepala Lemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. di kantor Lemdiklat Jakarta (11/5/2022). 

Mutasi Wakalemdiklat tertuang dalam Surat Telegram (ST) bernomor ST/747/IV/KEP./2022 tertanggal 13 April 2022. Eko Budi Sampurno sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Barat. 

Selain itu Kepala Biro Kurikulum Lemdiklat Polri, Brigjen Pol. Drs. Agus Salim ikut dilantik menggantikan Brigjen Pol. Drs. Adi Kuntoro, dan Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polri, Kombes Pol. Drs. Guntor Fartio Gaffar, M.Si menggantikan Brigjen Pol. Drs. Susilo Teguh Raharjo, M.Si. 

“Untuk Pejabat yang lama saya ucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasinya selama menjabat di Lemdiklat Polri. Kemudian kepada Pejabat yang baru agar segera menyesuaikan diri sehingga bisa langsung melaksanakan tugas dan dapat memberikan pelayanan terbaik di Lembaga Pendidikan ini,” ujar Kalemdiklat Dahniel. 

Hadir dalam upacara tersebut sejumlah pejabat utama dan para ASN di lingkungan Lemdiklat Polri. Dalam kesempatan ini, tak ketinggalan Counsel & Senior Advisor Mustika Raja Law Office, Ir. Soegiharto Santoso alias Hoky dan Managing Partner Mustika Raja Law Office, Vincent Suriadinata, SH., MH., CTA., beserta Jhonny Ciputra alias Jhonny Kopassus dan Hartanto turut hadir. 

Dalam kesempatan tersebut Vincent menyampaikan ucapkan selamat dan sukses kepada Irjen. Pol. Drs. Eko Budi Sampurno, M.Si. yang mengemban tugas sebagai Wakalemdiklat Polri. “Semoga amanah dalam menjalankan tugas dan semangat menghadapi tantangan era Revolusi industri 4.0 dan Society 5.0,” ujar Vincent. 

Hal senada disampaikan Hoky. “Saya juga mengucapkan selamat kepada para pejabat yang hari ini diambil sumpah jabatannya, semoga amanah dan sukses melaksanakan tugas dengan baik serta menjadi berkah bagi institusi Polri pada khususnya dan berkah bagi bangsa serta negara pada umumnya," ucap Hoky yang juga menjabat sebagai Dewan pengarah LSP Pers Indonesia dan menjabat sebagai Ketum DPP APTIKNAS serta Ketum DPP APKOMINDO. ***

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH menyampaikan terima kasih, apresiasi serta penghargaan yang setinggi tingginya atas kesadaran warga di Sumbar yang terpapar aliran radikalisme NII (Negara Islam Indonesia), dengan kesadaran tinggi kembali menyatakan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini ia sampaikan usai menghadiri prosesi cabut ba'iat massal dan pengucapan sumpah setia Jilid III kepada NKRI, pada Kamis (12/5) di aula kantor Bupati Lima Puluh Kota. 

"Tenggang waktu yang saya berikan sampai 20 Mei, Alhamdulillah sebelum sampai 20 Mei seluruhnya telah cabut ba'iat," ucap Kapolda Sumbar. 

Ia menyebut, dari jumlah yang diketahui dari Mabes Polri sebelumnya sejumlah 1.125 orang. Kemudian dari pengembangan yang dilakukan menjadi sejumlah 1.157 orang. "Jadi ada penambahan anggota NII 32 orang," katanya. 

Irjen Pol Teddy Minahasa menerangkan, dari yang telah di release di Kabupaten Dharmasraya adalah sebanyak 391 orang, kemudian di Kabupaten Tanah Datar 518 orang, dan untuk hari ini adalah 225 orang.

"Seluruhnya yang sudah melakukan cabut ba'iat sejumlah 1.134," kata Irjen Pol Teddy Minahasa. 

Lanjut Kapolda Sumbar menerangkan, 16 orang pertama telah dilakukan penangkapan, dan ada 7 orang yang meninggal dunia. Meninggal dunianya bukan karena penegakan hukum, tetapi sudah takdirnya meninggal dunia.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya seluruh anggota NII yang telah sadar tanpa dipaksa paksa menyatakan setianya kepada NKRI," sebutnya. 

Ia pun menambahkan, kepada seluruh mereka yang telah kembali kepada NKRI tersebut, nantinya akan dilakukan pembinaan dan pengawasan serta monitoring secara bersama-sama dengan stakeholder dan juga elemen bangsa. 

"Tugas kita para stakeholder tidak selesai sampai disini, kita tetap memiliki tanggung jawab moral. Kita harus menjadi garda yang terdepan dalam mencegah dan menangkal segala bentuk paham radikal yang merongrong kesaktian Pancasila dan mengganggu keutuhan NKRI," ujarnya. 

"Itu menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama seluruh elemen bangsa," sambung Irjen Pol Teddy Minahasa menutupinya.(*)