-->

Latest Post

Ketua Dewan Pers, Azymardi Azra memberikan sambutan dalam seminar Jurnalisme Berkualitas & Tantangan Komunikasi Publik Dewan Pers, di Hall Dewan Pers pada Jumat (3/6/2022)


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Ketua Dewan Pers, Prof Azyumardi Azra, menegaskan peran Dewan Pers terhadap kekuasaan. Dewan Pers diharapkan bisa bersikap kritis pada pemerintah."Dewan

Pers itu mitra pemerintah. Kita ingin Dewan Pers bisa menjadi mitra krtitis," kata Prof Azra yang menjadi pembicara kunci dalam seminar di Hall Dewan Pers Jakarta, Jumat (3/6). 


Seminar ini dihadiri oleh para praktisi humas/public relation Rembuk (PR Rembuk) yang

dipimpin oleh Maria Wongsonegoro. Menurut Prof Azra, pers perlu mendukung kebijakan positif dari pemerintah. Namun jika

dirasakan ada kebijakan pemerintah yang tidak tepat, kewajiban bagi pers untuk memberi masukan. 


Ia menambahkan, Dewan Pers tidak mungkin bisa sendirian untuk memberi kritik atau masukan pada pemerintah. Bagaimanapun, itu perlu kerja sama banyak pihak. Dengan begitu, perbaikan kondisi bangsa akan lebih bisa terlaksana.


Mantan rektor Universita Islam Negeri itu mengaku prihatin atas banyaknya media abal-abal saat ini. "Medianya abal-abal, penulis

abal-abal, terkadang isinya juga abal-abal. Ini yang membuat repot banyak pihak," ujarnya.


Jurnalisme, papar Prof Azra,

haruslah berkualitas. Dengan

begitu, maka beritanya akan

kredibel dan akuntabel atau

dapat dipertanggungjawabkan.


(dari kiri) Pendiri PR Rembuk, Maria Wongsonagoro, Anggota Dewan Pers, Amono Wikan dan Atmaji Sapto Anggoro menjadi nara sumber dalam seminar Jurnalisme Berkualitas & Tantangan Komunikasi Publik Dewan Pers Tenaga yang di moderatori oleh Ahli Dewan Pers, Shanti Ruwyastuti pada Jumat (3/6/2022) di Hall Dewan Pers, Jakarta.

Anggota Dewan Pers, Asmono Wikan, yang menjadi pembicara menjelaskan semakin banyak sengketa pers atau pemberitaan yang diadukan ke Dewan Pers, maka hal itu menunjukkan keberhasilan eksistensi lembaga tersebut. "Artinya, publik mengakui keberadaan Dewan Pers," ungkapnya. 


Ia mengutarakan, saat ini

tak kurang dari 47 ribu media ada di Indonesia, baik yang profesional maupun yang abal-abal. Dari jumlah itu, 43 ribu diantaranya media daring. Untuk itu, ia berpesan agar

masyarakat memahami keberadaan atau kualitas media yang ada. "Jika

publik sudah tahu media yang tidak berkualitas, ya beritanya tidak usah

dipercaya. Masih banyak publik yang percaya pada media yang tidak kredibel," kata dia.


Anggota Dewan Pers lainnya, A Sapto Anggoro, dalam seminar tersebut menuturkan, kalau ada

media yang melakukan kritik pada pemerintah, itu bukan bentuk keusilan. "Kritik itu dilakukan pers dalam rangka menjalankan UU nomor 40/1999 tentang Pers. Tugas Dewan Pers itu antara

lain memang memberikan informasi, pendidikan, kontrol sosial, dan hiburan," paparnya.


Dewan Pers, kata Sapto, juga berkepentingan mengembangkan kemerdekaan pers dan

meningkatkan kehidupan pers yang independen.


Pers yang independen akan melahirkan informasi yang berkualitas. "Berita yang dihasilkan pers yang independen bisa membendung berita atau informasi hoaks yang kini banyak dihasilkan media yang tidak jelas. Informasi hoaks itu bisa berpotensi merusak tatanan

kehidupan masyarakat," paparnya.


Saat ini Dewan Pers, kata Sapto, sedang berpacu untuk menjalankan beberapa program penting. Hal itu antara lain survei indeks kemerdekaan pers, pendataan dan verifikasi

perusahaan pers, pelatihan jurnalistik dan uji kompetensi wartawan, serta penyelesaian

sengketa pers.***


Photo Ist


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Lepas secara resmi jemaah haji Kloter II, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera minta jemaah haji jaga iman dan Ilmu.


"Karena orang yang terjaga imannya akan sabar. Jika biasanya sabar kita satu karung sekarang harus berkarung karung," tulis Kabid PHU, Joben Sabtu malam (4/6) di Aula Makkatul Mukarramah.


Turut hadir Kasubdit Pengelolaan Keuangan Operasional Ditjen PHU, Suratman, Gubernur Sumbar diwakili Kabiro Kesra Irsyad, Ketua Dharmawanita Kanwil, Ny. Nazifah Helmi bersama pengurus, Walikota Pariaman, dan perwakilan Pemda asal jemaah haji, Kabid dilingkungan Kanwil dan Kakan Kemenag asal jemaah haji.


Kemudian kata Kakanwil jaga ilmu yang selama ini sudah kita dapatkan selama ini terutama ilmu dalam manasik haji.


"Ilmu itu wujudnnya dua, yakin dan Iikhlas. Selain mampu menjalankan ibadah haji ini, tentu kita juga harus berilmu karena jika kita tak berilmu bagaimana kita akan meraih kemabruran," ungkap Kakanwil.


Helmi juga mengingatkan jemaah haji untuk menjaga imun. "Mari kita jaga imun kita agar maksimal dalam beribadah. tentu dengan menjaga pola makan, dan mengatur waktu. Jangan terlalu banyak keluar jika tidak penting," harap Kakanwil.


Dalam menjaga imun ini lanjut Kakanwil, dukungan pemerintah luar biasa untuk musim haji tahun ini. Konsumsi disediakan semuanya sehingga kita fokus hanya untuk ibadah. Sehingga imun terjaga, ilmu terpelihara, dan iman juga terjaga.


Kakanwil juga imbau jemaah, untuk menjaga nama baik daerah kita. Jemaah haji Padang Sumatera Barat dari dulu terkenal tertib, jamaahnya khusuk dalam ibadah.


Terakhir Kakanwil juga titip doa untuk jemaah haji. "Doakan masyarakat kita, doakan daerah yang sama-sama kita cintai ini agar terhindar dari bencana dan musibah," pintanya.


Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Joben mengatakan jemaah kloter II berasal dari Kota Bukittinggi, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Tanah Datar dan Kota Padang dengan jumlah 391 orang.


Dua orang jemaah Kloter II gagal berangkat atas nama Zelvi Abdul Malik Zen, daerah asal Kab. Tanah Datar, usia 57 tahun. Nomor Manifest 126. Batal berangkat karena meninggal dunia.


Kedua, Arif Winanda Syafri, Daerah asal Kota Pariaman nomor manifest 338. Batal berangkat disebabkan tidak mendapatkan cuti karena baru lulus CPNS.


Kloter II ini akan diberangkan ke Tanah Suci besok, Minggu (5/6) pada pukul 14.50 Wib, jemaah akan bergerak dari Asrama ke Bandara pukul 12.50 Wib.


Adapun petugas yang mendampingi jemaah TPHI (Ketua Kloter) Amar Albar Antoni. TPIHI (Pembimbing Ibadah) H. Muhammad Al Gafari, Dokter Miranti Kemala Suri dan Paramedis, Ns. Firmaneni. (**)

Photo Ist.


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Jemaah haji Kloter pertama Embarkasi Padang resmi dilepas Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Sabtu (3/6) di Aula Utama Asrama Haji Padang. Jemaah Kloter I ini berasal dari Kota Padang yang memiliki 393 orang.


Hadir dalam acara pelepasan ini, ,Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Hasan Basri Sagala, Sektretaris Dirjen PHU, Ahmad Abdullah Didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Helmi bersama pejabat eselon III Kanwil Kemenag.


Dalam kesempatan itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Ahmad Abdullah meminta jemaah haji mewaspadai cuaca ektrim yang akan melanda Arab Saudi.


"Cuacanya Arab Saudi sekarang musim panas, informasi yang saya dapat cuaca suhunya berkisar 40 derajat sampai dengan 44 derajat celcius dan kemungkinan akan lebih panas lagi,".


Maka dari itu, ia berpesan agar jemaah haji dapat menjaga kesehatannya, jaga pola makan dan istirahat yang cukup. "Saya berpesan tolong jaga kesehatan, jaga pola makan serta istirahat, jangan terlalu melakukan kegiatan-kegiatan yang memang tidak perlu dilakukan," pesannya.


Terkait cuaca panas, Ia juga mengimbau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) untuk tidak berolahraga jemaahnya untuk selalu melaksanakan umrahnya. Abdullah meminta KBIHU dan jemaah untuk bisa mengendalikan diri karena kondisi cuaca tersebut..


"Mengimbau KBIHU untuk tidak melakukan jemaahnya untuk selalu melaksanakan umrah dan dapat mengendalikan diri karena cuaca saat ini sangat ekstrem," Tegasnya.


Kepada jemaah, dirinya juga berpesan jika nanti akan melaksanakan ibadah di Tanah Suci harap membawa 10 sampai 15 butir kurma dan banyak minum air untuk mengantisipasi dan mencegah dehidrasi.


"Banyak minum jangan tunggu haus dan menyediakan 10 - 15 butir buah kurma,"s Abdullah.


Tahun ini, lanjut Sekretaris Pemerintah bersama Komisi VIII DPR juga telah menyepakati pemberian layanan konsumsi jemaah dari sebelumnya yang hanya diberikan 2 kali makan, tahun ini diberikan menjadi 3 kali makan.


"Pemerintah dan DPR memerintahkan mana untuk makan jemaah yang tahun lalu diberikan 2 kali saat ini diberikan 3 kali makan," ujarnya.


Turut hadir anggota Komis VIII DPR RI Mhd Asli Chaidir dan Hj. Lisda Hendrajoni, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib, Walikota Padang Hendri Septa, Pimpinan Garuda, Gapura Angkasa, VIP Haji dan Umrah dan pimpinan terkait penyelenggaraan ibadah haji Embarkasi Padang. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.