-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si membuka upacara pendidikan dan pembentukan Bintara (Diktukba) Polri gelombang II TA. 2022, Senin (25/7) di SPN Polda Sumbar. 


Dibukanya pendidikan tersebut, ditandai dengan memasangkan tanda pangkat siswa oleh Wakapolda Sumbar kepada salah satu perwakilan siswa Diktukba. 

Walaupun ditengah guyuran hujan lebat, upacara pembukaan Diktukba ini dengan jumlah 233 siswa berlangsung dengan khidmat. 


Kepada para siswa di SPN Polda Sumbar,Wakapolda mengatakan, keberhasilan yang telah saudara raih ini, merupakan berkah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, serta hasil dari perjuangan panjang dan buah dari ketekunan, keuletan, dan kesungguhan saudara, yang juga tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua dan keluarga. 

"Oleh karena itu manfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu dengan belajar dan berlatih secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab," sebut Brigjen Pol Edi Mardianto saat membacakan amanat Kalemdiklat Polri. 


Dikatakan, para peserta didik tentunya akan dihadapkan dengan berbagai rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan yang cukup berat dan melelahkan, namun dengan tekad yang kuat saya meyakini, bahwa kalian akan dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dengan baik.


Ia melanjutkan, program pendidikan pembentukan bintara polri pada tahun anggaran 2022 diselenggarakan dalam 2 (dua) gelombang dengan lama pendidikan setiap gelombang selama 5 (lima) bulan. Adapun gelombang II yang dibuka pada hari ini, diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di 31 Sekolah Polisi Negara Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 10.502 orang yang terdiri dari Diktuk Bintara pria sebanyak 10.002 orang dan Diktuk Bintara Wanita sebanyak 500 orang.


Sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang Presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di era police 4.0, yang mampu menjawab tantangan kekinian di era digitalisasi serta tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi dari warga. 


"Oleh karena itu pendidikan pembentukan ini menjadi penting karena para bintara merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.


Kemampuan dan perilaku para Bintara dilapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisinya. Oleh karena itu, proses pendidikan yang relatif singkat ini harus dirancang secara baik dan benar, dengan prinsip mengutamakan kualitas dan memberikan porsi yang lebih besar kepada kegiatan praktek kerja lapangan, agar hasil didiknya sesuai dengan yang diharapkan.


Wakapolda Sumbar juga menyampaikan beberapa penekanan kepada para siswa untuk dipedomani dan dilaksanakan, yakni


1. Tingkatkan terus keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;


2. Selalu disiplin dan patuhi protokol kesehatan, jangan lengah, jangan kendor guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus Polri;


3. Ikuti semua proses pendidikan dengan tekun, penuh semangat dan selalu riang gembira, serta tanamkan tekad dan motivasi yang kuat bahwa selama berada di lembaga pendidikan adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri;


4. Persiapkan fisik dan mental selama mengikuti pendidikan, hindari pelanggaran sekecil apapun dan patuhi seluruh peraturan serta ketentuan yang sudah ditetapkan oleh lembaga, sehingga saudara dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan lancar;


5. Bangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik, dengan pendidik, pelatih, pengasuh dan seluruh unsur pelaksana pendidikan, sehingga akan terjalin hubungan yang solid dan harmonis.


Pada upacara Diktukba gelombang II TA 2022 ini dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sumbar, Kapolres sejajaran Polda Sumbar, Forkopimda Sumbar (diwakili), Pengurus Bhayangkari Daerah Sumbar dan tamu undangan lainnya.(*)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Penetapan nama sebuah jalan di Kota Padang yang diberi nama Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto, mendapat tanggapan positif dari Pemerintah kota Padang.


Peresmian penetapan nama baru jalan tersebut ditandai pembukaan selubung papan nama jalan oleh Wali Kota Hendri Septa bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat (Sumbar) Yusron di depan Kantor Kajati Sumbar, Jumat (22/7/2022) pagi.

"Atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Padang, kita menyambut baik penetapan nama Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto yang berada di ruas jalan utama Kota Padang ini. Nama beliau (R. Soeprapto) memang pantas dijadikan sebagai nama jalan karena telah berjasa bagi bangsa dan negara selaku perintis reformasi hukum di Tanah Air pada era1950-an," ungkap Wako Hendri Septa


Penetapan nama jalan tersebut adalah hasil tindak lanjut dari kunjungan Kajati Sumbar saat itu Bapak Anwarudin Sulistyono bersama dirinya dan jajaran beberapa waktu lalu.


Upaya tersebut juga melewati rangkaian rapat dan kajian oleh tim yang dibentuk Pemko Padang untuk mengkaji dan meneliti usulan nama jalan yang berpijak pada Peraturan Daerah (Perda) No.12 Tahun 2015 tentang Penamaan Jalan,sampai lahirnya Surat Keputusan (SK) Wali Kota Padang No. 264 Tahun 2022 tentang Status Ruas Jalan. 


"Kita bersama menyatakan setuju, karena penetapan Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto di sepanjang Jalan Raden Saleh ini menjadi pengingat bagi kita untuk menghormati sekaligus mengabadikan orang yang telah berjasa bagi bangsa dan negara," tutur dia.


"Tentunya kami berharap tidak ada masalah yang muncul dengan adanya perubahan nama jalan ini. Tapi justru sebaliknya, semoga memberikan manfaat bagi kita semua. Dan kita sudah melakukan pengurusan basis data kependudukan seperti KTP,KK,KIA,Setifikat tanah serta,NIB,STNK dan Asuransi lainnya melalui dukungan Camat dan lurah secara intensif" imbuhnya.


Pada kesempatan itu atas nama Pemko dan warga Kota Padang Wali Kota Hendri Septa juga tak lupa mengucapkan selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-62 di tahun ini bagi seluruh jajaran Korps Adhyaksa yang mengangkat tema "Kepastian Hukum, Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi".

"Tema tersebut tentu memiliki makna yang dalam bagi jajaran Korps Adhyaksa, dimana terdapat harapan masyarakat di tengah gencarnya upaya pemerintah untuk bangkit secara kreatif pasca pandemi Covid-19. Khususnya bagaimana penegakan hukum dapat memberikan kepastian hukum, rasa keadilan dan menunjukkan wajah hukum yang mempertimbangkan sisi humanis," ucap orang nomor satu di Kota Padang tersebut.


Wali Kota juga menyampaikan agenda besar yang akan dihelat di Kota Padang. Selain peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Padang ke-353 pada 7 Agustus nanti, juga akan digelar event nasional Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-15 yang akan diikuti 98 Wali Kota se-Indonesia pada 7-10 Agustus.


"Insya Allah sekitar 3.000 lebih orang/tamu yang terdiri dari Wali Kota se-Indonesia bersama delegasi akan datang ke Kota Padang. Kita tentu berharap dukungan semua pihak dan masyarakat termasuk jajaran Kejati Sumbar mendukung kesuksesannya. Semoga melalui momentum ini turut membangkitkan semangat bersama dalam memulihkan perekonomian kota yang kita cintai ini," terang Wako Hendri Septa mengakhiri.


Pada saat yang sama Kajati Sumbar Yusran menceritakan, berdasarkan sejarah Jaksa Agung R. Soeprapto semasa hidupnya dikenal sebagai seorang Jaksa yang patut diapresiasi karena selalu memegang teguh independensi lembaga dan profesinya sesuai Undang-undang (UU) saat itu.

"Bagi kita sangat tepat nama beliau dijadikan sebuah nama jalan tepatnya di sepanjang jalan depan Kantor Kejati Sumbar ini. Nilai semangat dan prinsip yang selalu beliau pegang harus menjadi teladan dan spirit bagi kita untuk berjuang dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat sesuai bidang masing-masing," imbuh Kajati.


Dalam kesempatan itu Wali Kota Hendri Septa dan Kajati Sumbar Yusron juga menyerahkan KTP perubahan status kependudukan secara simbolis kepada perwakilan warga yang berdomisili di jalan setempat. 

Hadir mendampingi Wali Kota Padang saat itu yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi bersama Kadisdukcapil Teddy Antonius, Kadis Pertanahan Raju Minropa serta Kepala DPMPTSP Corri Saidan. Selain itu juga terlihat Kadis Pariwisata Eri Sendjaya, Kabag Tata Pemerintahan Imral Fauzi dan Camat Padang Barat Junie Nursyamza.


Kegiatan ini juga diikuti Wakajati Sumbar Aliza Rahayu Rusma beserta para Asisten dan pimpinan di jajaran Kejati Sumbar.(Dv/**)

BOGOR – MEDIAPORTALANDA - Kota Padang tidak henti-hentinya mendapatkan penghargaan, mulai dari ditingkat nasional hingga daerah. Kali ini Kota Padang mendapatkan Penghargaan sebagai Kota Layak Anak Kategori Nindya Tahun 2022. 


Penghargaan nasional ini diterima Wali Kota Padang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga di Hotel Novotel Bogor, Jumat Malam (22/7/2022).

"Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kota Padang kita bersyukur dapat mempertahankan penghargaan Kota Layak Kategori Nindya ini, dimana pada tahun lalu kita mendapatkan penghargaan yang sama. Ini menjadi kado terindah bagi Kota Padang yang akan berulang tahun pada 7 Agustus 2022 mendatang," ucap Andree.


Sekda Andree mengatakan, di bawah kepemimpinan Wali Kota Padang Bapak Hendri Septa cukup banyak inovasi yang diluncurkan untuk pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak. Program ini merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Padang terhadap anak di Kota Padang.

"Beberapa inovasi yang sudah kita lakukan diantaranya, program wali kota cilik, memberikan bantuan bagi anak penyandang disabilitas, membentuk forum anak di tingkat kecamatan dan kelurahan, membentuk Tim Percepatan Pencegahan Stunting (TPPS) dan juga bagaimana kasus - kasus kekerasan terhadap anak itu di Kota Padang diusut," sebut Sekdako Andree Algamar didampingi Kabag Prokopim Amrizal Rengganis.


Terpisah, Wali Kota Padang Hendri Septa merasa bangga, Kota Padang dapat kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak Tahun 2022 ini. Penghargaan yang diterima ini diharapkan dapat memacu semangat bagi Pemerintah Kota Padang untuk lebih semangat lagi dalam usaha perlindungan dan pemenuhan hak anak ke depan, sehingga anak-anak di Kota Padang dapat terlindungi dan terayomi dengan baik. 

"Tahun depan kita targetkan penghargaan Kota Layak Anak ini mendapatkan kategori utama. Ini butuh dukungan dari semua pihak dan warga Kota Padang. Semoga hal ini terwujud hendaknya," pungkas Wako.


Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuaan dan Perlindungan Anak RI Bintang Puspayoga mengatakan, bahwa komitmen lintas sektor sangat diperlukan dan menjadi syarat terpenuhinya hak dan perlindungan anak. Isu-isu yang melingkupi anak sangat kompleks dan multisektoral sehingga dibutuhkan dukungan semua pihak agar perlindungan terhadap anak ini berjalan dengan baik. 


"Kami mengapresiasi para kepala daerah yang terus konsisten dalam hal perlindungan anak. Jadikanlah penghargaan yang diberikan ini sebagai langkah awal bagi kita semua untuk membangun anak-anak Indonesia yang lebih baik lagi di masa mendatang," pungkas Menteri. (Mul/**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.