-->

Latest Post

SOLOK - MEDIAPORTALANDA -  Tindakan mulia ditunjukkan oleh salah satu personel Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Solok Kota. Personel yang diketahui bernama Bripka Agung Purwanto tersebut, menjadi perbincangan usai menolong warga yang kehabisan bahan bakar minyak (BBM) di dekat Tugu Carano depan Taman Syech Kukut Kota Solok, Rabu (28/9/2022). Tidak hanya membantu mendorong sepeda motor, Bripka Agung juga membelikan BBM warga, bahkan menghidupkan kembali sepeda motor warga tersebut.


Meski dilihat puluhan pasang mata di Rabu pagi tersebut, namun tak satupun warga maupun personel kepolisian dan Dishub yang sempat mengabadikan momen tersebut. Beberapa warga yang sempat melihat peristiwa humanis tersebut, seakan tertegun melihat hal itu.

"Tadi saya sempat melihatnya, tapi tak sempat memotret. Apalagi, saat itu kondisi lalu lintas cukup ramai dan sibuk. Personel satunya lagi (rekan Bripka Agung) juga sedang sibuk mengatur lalu lintas," ungkap salah seorang warga.


Kasat Lantas Polres Solok Koya AKP Muhammad Sugindo, S.IK, yang juga mendengar kabar tersebut, mengapresiasi tindakan dari personel tersebut. Menurut Sugindo, tindakan personel tersebut ditujukan untuk menghindari bahaya yang lebih besar. Karena saat itu lalu lintas cukup ramai.


"Sebetulnya spontan saja tadi anggota pas tugas pengaturan pagi, ada warga yang motornya kehabisan minyak. Jadi dibantu ditepikan sama anggota Lantas. Terus dibelikan minyak untuk motornya. Karena kan bahaya juga kehabisan minyak dan berhenti di tengah jalan. Bahaya untuk pengendara itu sendiri dan bahaya juga untuk pengendara lain," ujarnya.


Sementara itu, Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Sc, M.Si, saat dikonfirmasikan hal ini, mengaku sangat gembira dengan tindakan tersebut. Menurutnya, hal ini sangat layak menjadi contoh bagi personel Polres Solok Kota dan pembuktian humanisme kepolisian kepada masyarakat. Mantan pejabat Interpol Mabes Polri tersebut mengatakan komitmen pengabdian dimulai dari hal-hal sederhana.


"Saya sangat senang jika ada personel yang melakukan tindakan seperti ini. Komitmen dimulai dengan hal-hal kecil dan sederhana tapi bernilai. Saya ingin seluruh personel menyatu secara humanis dengan masyarakat. Dekat dengan masyarakat dan menjadi bagian dari perkembangan kehidupan masyarakat. Sesuai dengan jargon Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan), yang sebelumnya Promoter (profesional, modern dan tepercaya), benar-benar terwujud," ujarnya.


AKBP Ahmad Fadilan mengajak seluruh personel Polres Solok Kota untuk selalu berbuat kebaikan setiap hari ke masyarakat binaannya. Menurutnya, kebaikan dan komitmen senantiasa dimulai dari hal-hal kecil. Ibarat pepatah, perjalanan ribuan mil dimulai dengan satu langkah.


"Perjalanan ribuan mil dimulai dari satu langkah pertama. Apapun yang akan terjadi di masa depan atau hal-hal yang besar di hidup ini, pasti dimulai dari hal yang kecil. Dan satu langkah pertama itu memang sulit. Jangan pernah sepelekan hal kecil. Karena hal besar berawal dari satu tindakan kecil, tapi dengan komitmen yang kuat. Yakni berbuat baik ke masyarakat," ungkapnya. (*)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - GEMPAR soal temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) seputar perputaran uang bisnis narkoba di Indonesia yang sudah mencapai Rp 400 Triliun sepanjang 2016 hingga 2021 membuat Ketua Gerakan Indonesia Anti Narkona (GIAN) Sumbar, Firman Sikumbang, meradang.


Malah aktivis anti narkoba itu melihat, ini sebagai salah satu bahaya besar yang tengah mengancam Indonesia. “Perlu diingat, untuk menghancurkan sebuah bangsa bisa dengan menghancurkan kebudayaan, ekonomi, dan agama, sekarang kita sedang dihancurkan. Ini sebuah bahaya besar yang tengah mengancam,” ujar Firman Sikumbang dalam sebuah wawancara dengan Indonesia Raya, sambil sarapan pagi di kantin KNPI Sumbar, (3/10).

Firman Sikumbang yang juga menjabat Pemimpin Redaksi Majalah Tribrata Polda Sumbar ini lebih jauh mengingatkan, bahwa sekarang kita sedang dihancurkan dengan tindakan destruktif narkoba. Maka, katanya lagi, kita harus waspada dan menjadikan narkoba sebagai musuh bersama yang harus kita enyahkan. 


“Narkoba dari ajaran agama apa pun tidak dibenarkan, dan dari kesehatan memiliki daya rusak yang ampuh, secara kebudayaan kita menghimbau generasi muda untuk mengharamkan narkoba ini,” kata aktivis anti narkoba yang berani berkata pedas ketika melihat kasus narkoba melintas di hadapan matanya.


Kepada petugas keamanan, lelaki parlente itu berpesan, untuk mengingat kepentingan negara. Oleh karena itu, katanya lagi, peredaran narkoba dengan perputaran uang berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang sudah mencapai Rp 400 Trilun itu harus diberantas habis. 


Kepada ulama, ia juga berpesan agar pada setiap khotbah-khotbah di masjid dijelaskan bahaya-bahaya yang akan diakibatkan oleh narkoba. “Khusus di Sumbar, tungku tigo sajarang-ninik mamak, cerdik pandai, ulama-untuk bertindak tegas. Jangan hanya bicara politik melulu,” ketus pria tampan ini rada meninggi.


Firman, begitu Firman Sikumbang acap disapa, melihat, peredaran narkoba yang sudah begitu massif di Indonesia memerlukan perhatian khusus dari pemerintah. “Penegakan hukum terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkoba harus tegas, mengingat kondisi peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan dan dapat dikatakan telah darurat narkoba,” papar orang number one di GIAN (Gerakan Indonesia Anti Narkoba) Sumbar ini.


Di penghujung wawancara singkatnya dengan Indonesia Raya, Ketua GIAN Sumbar itu mengatakan ada narkoba dari Cina-dari segi jaringan dan distribusi tentu butuh kapal laut atau pesawat udara. Dari analisis sederhana kita, katanya lagi, yang bisa melakukan itu tentu orang-orang yang sangat teratur.


“Perlu diingat, para pengedar narkoba yang bermotif mencari uang, padahal sebenarnya mereka sedang dijadikan alat untuk merusak generasi muda. Artinya, motifnya bukan uang, tapi dia dipancing dengan uang,” ujar Firman Sikumbang yang mengaku sebagai pengagum berat kejujuran, kesederhanaan, dan keberanian melawan ketidakadilan dan ketidakbenaran mantan Kapolri Jenderal (Pol) Hoegeng ini.  (Harianof)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Polri menyatakan langsung bergerak cepat mengerahkan tim DVI dari Polda Jawa Timur (Jatim) dan rumah sakit setempat untuk mempercepat proses identifikasi koban laga antara Arema Vs Persebaya. 


"Untuk saat ini tim DVI Dokkes Polri segara ke Malang untuk back up Tim DVI Polda Jatim dan RS setempat guna percepatan identifikasi korban," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Minggu (2/10/2022).

Adapun Tim DVI tersebut dipimpin langsung oleh Brigjen Nyoman. Dedi menuturkan, gerak cepat itu dilakukan oleh kepolisian untuk memberikan pertolongan medis kepada suporter yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. 


"Dan fokus untuk memberikan pertolongan medis kepada korban-korban yang saat ini dirawat di beberapa rumah sakit," ujar Dedi.


Diberitakan sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir dengan tragedi. Suporter dan polisi menjadi korban kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu malam WIB 1 Oktober 2022. 


**

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.