-->

Latest Post

PADANG PARIAMAN - MEDIAPORTALANDA - Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE.MM, didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur, serius menghadiri sekaligus menyerahkan bantuan paket kolam terpal, bibit ikan lele, serta pakannya kepada Ibu-ibu pengurus penggerak PKK Korong Koto Tangah, Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintoga.


Turut hadir anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman Topik Hidayat, Asisten III Kabupaten Padang Pariaman Zainil, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman Khairul Nizam, Kepala Dinas DPMD Kabupaten Padang Pariaman Hendri Satria, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Padang Pariaman Sutan Riki Monrizal, Sekretaris Perikanan Kabupaten Padang Pariaman Anton Wira Tanjung, Camat Se-Kabupaten Padang Pariaman, Wali Nagari Se-Kabupaten Padang Pariaman, Serta Seluruh Ibu-ibu Penggerak PKK Korong Koto Tangah Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintoga.

Bantuan berupa kolam terpal sebanyak 253 Unit, pakan 2.530 Kg, benih Ikan lele sebanyak 126.500 ekor untuk se-Kecamatan dan Nagari se-Kabupaten Padang Pariaman. Bantuan ini adalah salah satu bentuk wujud nyata dari keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman dalam mensejahterakan masyarakatnya, dengan budidaya Ikan Lele, mudah-mudahan Ibu-ibu penggerak PKK yang ada di Kabupaten Padang Pariaman bisa lebih kreatif pagi dalam menggerakkan. Semangat kebersamaan budidaya ikan lele Ini bisa menjadi salah satu aset usaha bagi ibu-ibu penggerak PKK yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.


Selain bisa di konsumsi pribadi juga bisa untuk diperjual belikan dari hasil budidaya ikan lele tersebut.


Alhamdulillah ibu-ibu penggerak PKK yang hadir pada sore hari ini merasa sangat senang dan berterimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Padang Pariaman terutama kepada bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE,MM, yang telah memberikan bantuan melalui dnas perikanan kabupaten Padang Pariaman, mudah-mudahan bantuan ikan lele ini bisa berkembang biak dengan baik. **

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Polri mendatangkan lansung Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk mengawasi kinerja tim investigasi bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.


Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, Kompolnas didatangkan supaya kinerja tim investigasi dilakukan secara transparan.

Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto menyampaikan, pihaknya sebetulnya sudah mendapatkan laporan resmi dari tim investigasi terkait pengusutan tragedi ini. Namun, Kompolnas juga ingin mengecek langsung ke lapangan.


"Kompolnas ingin melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Laporan resmi sudah diterima tapi kami ingin dialog dengan korban dan penonton. Kami juga bertemu dengan wartawan yang saat itu meliput. Kami juga bertemu para supporter," ujar Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto, Senin, 3 Oktober 2022.


Kompolnas ingin mengetahui secara detail penyelenggaraan mulai dari persiapan kegiatan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Adapun tim investigasi Polri sejauh ini masih bekerja keras untuk melakukan penyelidikan. 


"Albertus mengatakan, Kompolnas sesuai perintah Ketua Kompolnas Mahfud MD, melakukan pengawasan terhadap kerja tim investigasi yang dibentuk Kapolri. Tim investigasi kini sedang bekerja keras untuk mengusut kasus ini. Tupoksi Kompolnas adalah melihat secara detail penyelenggaraan acara mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi," ujarnya.


Dia menyampaikan bahwa investigasi bukan sekedar mencari siapa yang salah dalam tragedi ini, melainkan menganalisa fakta yang ditemukan sebagai bahan pembelajaran untuk dunia sepak bola Indonesia ke depan.


"Nah masalah soal keamanan, soal penyelenggaraan, soal penggunaan peralatan mengurai massa dinilai sah atau tidak, biarkan penyidik yang memutuskan. Kompolnas kan memantau," ujar Albertus.


Dia menegaskan bahwa hasil pengawasan yang dilakukan akan disampaikan secara transparan. Kompolnas tidak akan menutup-nutupi fakta yang ada.


"Tidak usah khawatir ada yang ditutup-tutupi kami Kompolnas terbuka saja. Kita akan tanya secara detail ke semua petugas. Kita lihat secara seksama dan nanti hasilnya harus menjadi pembelajaran penting untuk kita semua," pungkasnya. **

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Senin, 3 Oktober 2022. Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut tragedi yang menewaskan 125 orang ini.


Tim investigasi Polri akan memeriksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim, Ketua Panpel Arema FC, serta Kadispora Jawa Timur.


"Saksi yang diperiksa antara lain dari Dirut LIB, Ketua PSSI Jatim, kemudian ketua panitia penyelenggara dari arema, kemudian Kadispora Provinsi Jatim yang insyaallah akan dimintai keterangannya oleh penyidik hari ini," ujar Dedi, Senin 3 Oktober 2022.

Tidak hanya itu, Polri juga sedang memeriksa sejumlah personel kepolisian yang bertugas dalam pengamanan di stadion itu. Sejauh ini tim internal Bareskrim yang terdiri dari timsus dan Propam sudah memeriksa 18 orang mulai dari perwira dan Pamen (perwira menengah).


“Pemeriksaan ini untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab sebagai operator pemegang senjata pelontar. Ini yang sedang kami dalami terkait manager pengamanannya,” ujarnya.


Dedi menambahkan, tim Inafis dan Labfor juga terus bekerja melakukan olah TKP.


Adapun tim Labfor masih bekerja untuk mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV di sekitar stadion. Labfor juga memeriksa dan menganalisa 6 buah HP.


“Tiga buah HP teridentifikasi milik korban dan 3 masih proses karena HP tersebut dipassword. Selain itu, tim Inafis dan Labfor nantinya setelah menganalisa CCTV, Tim DVI juga akan mengidentifikasi terkait terduga pelaku pengerukan di dalam dan luar stadion,” terangnya sembari mengatakan bahwa kerja tim investigasi diawasi eksternal dari Kompolnas.


Dedi mengatakan bahwa Inafis Polri bersama DVI juga berhasil mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia. Sementara, korban luka berat ada 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang. Total korban Tragedi Kanjuruhan ada 455 orang.


“Untuk data korban sampai siang ini, korban meninggal dunia sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang,” katanya.


Dedi menambahkan, tim investigas juga terus berkoordinasi dengan Menpora, Ketum PSSI, Pemprov Jatim, Forkopimda untuk mengusut tuntas kasus ini. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.