-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Padang Trade Expo 2022 resmi ditutup, Minggu (16/10/2022). Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar mewakili Wali Kota Padang hadir di kesempatan itu.


Kegiatan yang digelar sejak 12 s.d 16 Oktober 2022 di Kawasan Pantai Cimpago, Purus tersebut sukses menjadi ajang promosi berbagai produk UMKM di Kota Padang.

"Padang Trade Expo merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para pelaku usaha di Kota Padang untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya," kata Sekda Andree Algamar.


"Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Eka Indah Berdikari (EIB) selaku penyelenggara, para sponsor maupun donatur, juga kepada seluruh pelaku UMKM dan warga Kota Padang yang telah ikut menyemarakkan event ini," imbuh Sekda.


"Kami berharap kegiatan ini juga dapat memperkuat industri pariwisata di Kota Padang, dengan mengangkat produk UMKM di Kota Padang, sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas," lanjut Sekda.


Padang Trade Expo ditutup secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat diwakili Kepala Dinas Perdagangan Sumbar Asben Hendri. Turut hadir di kesempatan tersebut Owner PT. EIB Irwan Setiadi. **

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Rektor Universitas IPWIJA (UNIP) Ir. Besar Agung Martono, MM., DBA menyatakan ada empat prinsip penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang harus selalu dijalankan dalam pelaksanaannya. 


Yang pertama kata Rektor Agung, Accessibility yang menjamin akses kesempatan belajar secara adil dan inklusif, dan yang kedua adalah Equivalence atau mendukung penilaian yang setara atas hasil belajar dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan atau pengalaman kerja. 


"Yang ketiga adalah Transparent atau menyediakan informasi mengenai RPL yang dapat diakses oleh publik secara terbuka, serta jelas dan eksplisit agar dapat dipahami oleh semua pemangku kepentingan, dan yang keempat dalah Quality Assurance untuk menjamin mutu seluruh proses pelaksanaan RPL," papar Rektor UNIP Besar Agung Martono atau biasa dipanggil BAM saat menyampaikan sambutan dalam Bimbingan Teknis RPL pada (14/10/2022) di Aula Univesitas IPWIJA. 


Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Univesitas IPWIJA ini diikuti oleh seluruh dosen dan staf akademik. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan IPWIJA Dr. Sri Lestari Prasilowati, MA, menuturkan pentingnya prinip-prinsip kebijakan RPL yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. “Untuk itu RPL wajib diselenggarakan dengan sistem penjaminan mutu yang baik dan berkesinambungan. Seluruh proses dan luaran dari program ini wajib memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT),” jelas Sri Lestari yang lebih akrab dipanggil dengan Tery.   


Sementara instruktur utama dalam bimtek Dr. Eng. Unggul Wasiwitono, ST., M.Eng.Sc yang menyampaikan materi Pelaksanaan RPL dan Asesmen menjelaskan detail Mekanisme Asesmen yang terdiri dari empat tahap. 


Unggul Wasiwitono menerangkan, pada tahap Evaluasi Diri Calon Mahasiswa,  Formulir Evaluasi Diri yang telah diajukan oleh calon peserta, diverifikasi dan divalidasi oleh asesor. Kemudian, kata dia, untuk tahapan Wawancara dengan Asesor, jika menurut informasi yang diberikan dalam evaluasi diri, calon tersebut menunjukkan potensi untuk dapat mengikuti RPL, maka pada tahap berikutnya adalah pengumpulan bukti lebih lanjut melalui wawancara. 


Sedangkan untuk tahapan Demonstrasi, lanjut Wasiwitono, dilakukan jika hasil evaluasi diri dan wawancara menunjukkan pengetahuan verbal dan teoritis calon masih belum memadai, maka asesmen dapat dilanjutkan pada tahap selanjutnya, yaitu mengamati dan menilai kinerja calon dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan pada capaian pembelajaran mata kuliah yang akan direkognisi. 


"Pada tahapan terakhir atau ke empat, yakni Mengumpulkan Bukti Tambahan, dilakukan untuk melengkapi bukti yang telah diperoleh pada tahap tersebut di atas. Calon dapat diberikan kesempatan untuk mengumpulkan bukti dokumenter lebih lanjut untuk mendukung pemenuhan klaim calon atas pernyataan kriteria unjuk kerja unit kompetensi atau klaster kompetensi," urainya. 


Suasana bimbingan teknis selama berlangsung acara, peserta sangat proaktif dan kondusif dengan adanya tanya jawab setelah mendengarkan paparan Unggul Wasiwitono terkait pelaksanaan RPL dan Assesmen.  Dalam kesempatan tanya jawab, salah seorang dosen, Dra. Siti Mahmudah, MM menanyakan ketentuan seoranng Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti RPL selama masa dinas. 


Menanggapi pertanyaan itu, Unggul dengan jelas menerangkan persyaratan ASN yang akan mengikuti RPL diperbolehkan asalkan mendapat surat tugas belajar dari Instansi yang bersangkutan dengan mengajukan terlebih dahulu ijin belajar kepadai atasannya.   


Pertanyaan lain yang tidak kalah penting adalah dari Estuti Fitri Hartini, SE, MM yang menanyakan tentang pengaruh lama pengalaman kerja yang dimiliki oleh calon mahasiswa RPL. 


“Untuk pengalaman kerja yang sedikit maka akan mendapat pengakuan Satuan Kredit Semester (SKS) lebih sedikit dan sebaliknya jika pengalaman kerjanya lebih lama maka bisa saja pengakuan SKS lebih banyak”  jelas Unggul lebih jauh. 


Dalam bimbingan teknis sehari tersebut, Universitas IPWIJA mengundang para pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yaitu Dr. Eng. Unggul Wasiwitono, ST., M.Eng.Sc.; Dewi Wulandari, S. Si;  Yulita Priyoningsih, S. Sos; Heru Keswara, S. Kom dan Hari Jefri V., S. E. Adapun materi yang disampaikan adalah 1. Pelaksanaan RPL dan Asesmen; 2. Arah Kebijakan Program RPL;3. Petunjuk Teknis Pelaksanaan RPL dan Kebijakan Pelaporan RPL dalam SIERRA; dan 4. Tata Cara Pendaftaran Pelaksanaan RPL dan Pelaporan RPL dalam SIERRA.  *** 


Penulis : Juniarto Prasetyo (Pendiri LSP Pers Indonesia)

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Masyarakat Kota Bukittinggi patut berbangga. Pasalnya Pemprov Sumbar bersama Pemko Bukittinggi baru saja mendapat penghargaan rekor dunia "Sajian Teh Talua Tebanyak". Penghargaan tersebut diserahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada puncak peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) ke-12 di Plaza Jam Gadang, Bukittinggi, Minggu (16/01/22).


Menjadi peringatan HATN paling meriah, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy berharap pemecahan rekor MURI sajian 5110 gelas teh talua pada HATN kali ini mampu meningkatkan konsumsi ayam dan telur di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat ke depannya.


Ia kembali mengingatkan pentingnya ayam dan telur sebagai pilihan protein yang kaya nutrisi dengan harga terjangkau. Menurutnya konsumsi protein melalui ayam dan telur berbanding lurus dengan kecerdasan suatu bangsa. Sebagai contoh, Israel, Amerika Serikat dan Jepang dikatakan Wagub merupakan tiga negara dengan konsumsi ayam dan telur tertinggi di dunia.


"Saya rasa ada korelasi kecukupan protein dan kecerdasan bangsa. Selain itu peningkatan konsumsi ayam dan telur juga membantu perekonomian masyarakat kita. Kesejahteraan peternak, juga petani karena ayam makan jagung, sehingga kebutuhan jagung juga akan meningkat. Ini lah yang kita lakukan di Sumatera Barat," terangnya.


Dalam puncak rangkaian peringatan HATN itu juga, Wagub Audy mencanangkan gerakan halal madani. Hal ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk memastikan seluruh produk peternakan yang dihasilkan dan diolah menjadi bahan pangan di Sumbar, secara proses memenuhi syarat halal yang diatur dalam syariat Islam.

Salah satunya dengan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) yang menjadi pintu pertama untuk meyakinkan masyarakat bahwa bahan pangan di Sumatera Barat aman, sehat, utuh dan halal.


"Oleh karena itu kita memerintahkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar untuk memfasilitasi pelatihan Juleha dengan target 1.000 orang tahun ini," lanjutnya.


Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan, melalui peringatan HATN dan perolehan rekor MURI, Sumbar sebagai salah satu sentra produksi ayam dan telur telah menjadi pionir peningkatan konsumsi ayam dan telur per kapita di Indonesia.


"Tentunya ini juga menjadi momentum untuk melihat dan mengembangkan infrastruktur, sarana produksi untuk mendukung Sumatera Barat sebagai sentra produksi ayam dan telur," katanya.


Di sisi lain, Walikota Bukittinggi, Erman Safar  mengungkapkan, teh talua dengan total 5.110 gelas dibuat dengan bantuan dari TP-PKK Bukittinggi dan pelajar yang turut serta mengsukseskan gelaran tersebut.


“1.000 lebih teh talua dibuat langsung oleh TP-PKK se-Kota Bukittinggi dan mulai dihitung oleh pihak rekor MURI. Selanjutnya juga disajikan oleh para pelajar. Terima kasih pada MURI yang telah memberikan penilaian dan penghargaan ini,” tuturnya.


Berkaitan dengan itu, Lutfi Syah Pradana, Costumer Relation Manager Museum Rekor Indonesia (MURI) menjelaskan, Pemprov Sumbar dan Pemko Bukittinggi tidak hanya memecahkan rekor yang ada di Indonesia, namun apresiasi yang diberikan sebagai pemecah rekor dunia.


“Hari ini, rekor MURI dipecahkan bahkan rekor dunia dengan produksi dan konsumsi teh talua terbanyak. Ini masuk kategori rekor dunia karena adanya kearifan lokal, tidak ada di negara lain yang buat teh talua. Dengan adanya capaian ini, tentu bisa jadi inspirasi daerah lain untuk memunculkan kearifan lokal setiap daerah,” ujarnya.


Sebelumnya, Wagub Sumbar, Audy Joinaldy, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, Walikota Bukittinggi, Erman Safar, dan Kepala DisNakeswan Sumbar, Erinaldi berparade bersama 50 bendi untuk minum teh talua di beberapa titik di Kota Bukittinggi. Dimulai di SMA Negeri 1 Bukittinggi, SMA Negeri 2 Bukittinggi SMK Negeri 2 Bukittinggi dan ditutup dengan penyerahan rekor MURI di Plaza Jam Gadang, Bukittinggi. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.