-->

Latest Post

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Dalam rangka implementasi keputusan Menteri Agama nomor 94 Tahun 2021 tentang pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada Kemenag, hari ini Kakanwil Kemenag Sumbar H Helmi didampingi Perencana Madya Mulyono, mengikuti kegiatan "Koordinasi Penyusunan Perjanjian Kinerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi Tahun Anggaran 2023" di Bali, Selasa (13/12).


Kegiatan yang berlangsung di Holiday Inn Resort Baruna Bali dihadiri pula secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar. Dalam sambutannya Nizar mengingatkan Amanat Menteri Agama yang disampaikan dalam acara penyerahan DIPA dan penandatanganan perjanjian Kinerja Pimpinan Unit Eselon I pada 7 Desember 2022, dimana para Pimpinan satuan kerja diminta harus :

1. Mewujudkan Visi Kementerian Agama dan berkomitmen memberikan pelayanan publik yang berkeadilan, transparan,dan akuntabel


2. Melakukan langkah optimalisasi realisasi anggaran dengan efektif,efisien, akuntabel dan jelas output serta outcome


3. Melakukan antisipatif dan responsif terhadap tantangan kebutuhan layanan keagamaan dan layanan pendidikan keagamaan tahun 2023


4. Menyusun Grand design  pelayanan yang diberikan kepada masyarakat


5. Menyusun berbagai langkah strategis dan tidak menjadikan anggaran sebagai strategi tunggal demi tercapainya target yang telah ditetapkan dan pelayanan optimal bagi Masyarakat


6. Melakukan lelang pra-DIPA agar pada awal tahun pakerjaan dapat segera dilaksanakan.


7. Memberikan penghargaan (reward) kepada satker atas kerja keras,kerja cerdas,dan kerja bersama dan atas capaian kinerjanya ataupun sanksi (punishment) pada satker yang tidak mampu melaksanakan target realisasi anggaran senilai 70% pada bulan ke 7

Menyikapi hal ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar H Helmi menuturkan akan berupaya bersama jajaran mengoptimalisasi anggaran yang telah diterima, sesuai dengan prioritas yang telah diamanatkan oleh Menteri Agama.


Helmi mengajak jajaran pejabat hingga satker di lingkungan Kementerian Agama Sumatera Barat untuk dapat merealisasikan cita-cita tersebut.


"Harapan saya kedepan disamping  capaian kinerja kita yang sudah bagus, realisasi anggaran di Kemenag Sumbar di tahun depan bisa mencapai target dan sesuai dengan rencana anggaran yang dialokasikan," harap mantan Kakankemenag Kabupaten Solok ini.


Helmi sepakat, bahwa koordinasi penyusunan perjanjian kinerja merupakan wujud komitmen Kemenag guna menjamin kesesuaian sasaran, indikator, target kinerjanya serta mewujudkan penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Kementerian Agama. Menurut Helmi perjanjian kinerja adalah sebuah komitmen dalam bertugas yang harus dilaksanakan. 

"Setelah ini secara berjenjang, Kakankemenag akan menandatangani juga perjanjian kinerja dengan Ka. Kanwil." Tambahnya.


Untuk itu, pihaknya berharap, Kanwil kemenag Provinsi Sumbar dapat mengimplementasikan perjanjian kinerja, antara lain membuat program pencairan anggaran sekaligus kegiatan. 

"Sehingga di bulan Juli 2023 mendatang, target 75 % dapat dan wajib terpenuhi," tandasnya.


Sementara itu Perencana Madya Mulyono yang turut serta pada kegiatan itu, menyatakan sekalipun realisasi anggaran belum mencapai target, namun disisi lain ia menyebut capaian kinerja sudah bagus.


"Realisasi anggaran kita rendah, namun kabar baiknya capaian kinerja kita sudah oke, yang ditampilkan baru triwulan ke 3, belum update, kondisi sekarang kita sudah 97,4%," terangnya. 


Kegiatan yang diselenggarakan Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kemenag RI ini beragendakan tentang Penyusunan Dokumen Perjanjian Kinerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi Tahun 2023. Selain itu pada kegiatan ini Kakanwil Helmi turut serta dalam penandatanganan dan menerima Dokumen Perjanjian Kinerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi Tahun 2023. 


Pada kegiatan dihadiri Kakanwil 34 provinsi se-Indonesia bersama Kabag TU ini menghadirkan tiga narasumber diantaranya Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nizar Ali, PLT Sekretaris Inspektur Jenderal Kemenag RI dan perwakilan dari KemenPAN RB.


Usai penandatanganan dan penyerahan dokumen perjanjian kinerja tahun 2023 untuk Kantor Wilayah Kemenag se Indonesia yang disaksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar didampingi Kepala Biro Perencanaan Ramadhan Harisman, Kakanwil Kemenag Sumbar H Helmi menghadiri acara silaturahmi di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Bali. 


Sebagai informasi, dalam silaturahmi ini yang dihadiri Forum Ka. Kanwil se-Indonesia, Kakanwil Kemenag Provinsi Bali Komang Sri Marheni, Plt Sekretaris Irjen dan Kabiro perencanaan Kemenag RI, Kakanwil  Helmi juga menyempatkan untuk meninjau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kanwil Kemenag Provinsi Bali.(vera)



PADANG - MEDIAPORTALANDA - Jelang tutup tahun anggaran 2022, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, H. Helmi didampingi Kepala Bidang Urusan Agama Islam, H. Edison menerima kutipan DIPA tahun 2023 di Istana Gubernuran, Senin (12/12).


Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Negara/Lembaga dan Daftar Transfer Alokasi Daerah (TKD) tahun 2023 ini diserahkan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Heru Pudyo Nugroho.


Kegiatan ini juga dihadiri bupati/walikota se Sumatera Barat, Kuasa Pengguna Anggaran Kementerian Lembaga, perwakilan pimpinan Bank Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat.


Dalam kesempatan itu, Gubernur  menyampaikan bahwa penyerahan DIPA merupakan awal dari rangkaian proses pelaksanaan APBN 2023 yang merupakan komitmen dan langkah nyata Pemerintah.


"Tujuannya agar pelaksanaan pembangunan dan pencairan APBN dapat dimulai lebih awal. Sehingga memberikan manfaat lebih cepat dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Sumatera Barat terutama di sisi pemulihan ekonomi dan penanganan sektor kesehatan," ungkapnya.


Diakui Mahyeldi di Sumatera Barat, tingkat inflasi pernah menjadi salah satu yang tertinggi secara nasional. Namun berkat kerja keras, Sumbar mampu menurunkan dan mengendalikan inflasi hingga angka 6,87 persen.


"APBN TA 2023 disiapkan untuk responsif, antisipatif dan fleksibel terhadap kondisi ekonomi yang tidak pasti. APBN menjadi instrumen perlindungan sosial kepada masyarakat yang rentan sekaligus berperan dalam mendorong kelanjutan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural," jelas gubernur.


Dihadapan pimpinan Forkopimda, bupati walikita, Gubernur juga membeberkan, tahun 2023 APBN difokuskan pada enam kebijakan utama, diantaranya penguatan kualitas SDM (sumber daya manusia).


Kedua, akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial. Hal ini untuk memperbaiki data terpadu kesejahteraan sosial, antara lain melalui registrasi sosial ekonomi.


Ketiga, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, khususnya infrastruktur pendukung transformasi ekonomi.


Keempat, pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk di dalamnya adalah Ibu Kota Nusantara.


Kelima, revitalisasi industri. Ini penting, yaitu dengan terus mendorong hilirisasi. Dan keenam, pemantapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar yang hadir langsung menerima dokumen tahun 2023 ini menyatakan komitmen untuk segera menyelenggarakan program unggulan dengan rencana strategi.


"Kita di Kanwil Kemenag Sunbar akan menyusun, merencakan, dan menjalankan program prioritas Kementerian Agama pusat. Kita juga akan percepat realisasi anggaran sesuai pesan gubernur," ungkap Helmi.


Kakanwil juga bersyukur dan berterima kasih kepada Kemenag RI karena untuk tahun 2023, anggaran Kanwil Kemenag Sumbar mengalami peningkatan dibanding tahun 2022. Rinarisna

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Walaupun gerimis mewarnai, namun tidak menghalangi semangat ASN Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat melaksanakan apel rutin Senin pagi, yang kali ini dilaksanakan di Aula Amal Bhakti I, Senin (12/12).


Kakanwil H Helmi dalam pembinaannya menyampaikan kondisi masyarakat Sumatera Barat selama ini telah aman dan nyaman maka Ia meminta ASN Kanwil Kementerian Agama untuk ikut menjaga kondisi yang nyaman tersebut.

" Selama ini kita sudah aman dan nyaman namun kita tetap harus waspada terhadap rongrongan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menginginkan agar Sumatera Barat menjadi tidak kondusif, " tutur Kakanwil.


Kakanwil mengingatkan, dalam bermedia sosial maka perlu kehati-hatian dan Ia meminta setiap informasi yang didapat perlu melakukan saring sebelum sharing.


Sekali lagi, Kakanwil menyatakan kondisi Sumatera Barat selama ini nyaman, aman dan kondusif namun tetap perlu dijaga secara bersama-sama. 


Selain itu, Kakanwil mengingatkan akhir tahun banyak pekerjaan yang mesti dituntaskan dan setiap ASN diminta untuk meningkatkan kode etik yang terdiri dari keimanan dan ketakwaan, integritas, profesionalitas, tangung jawab dan keteladanan.


"Dalam bertugas setiap ASN yang memiliki keimanan maka Ia akan selalu merasa diawasi oleh Allah tuhan yang maha Kuasa, tidak ada satupun yang luput dari pengawasannya, " terang Kakanwil.


Terkait integritas, Kakanwil menjelaskan ASN Kementerian Agama harus menyesuaikan antara apa yang difikirkan, diucapkan dan diperbuat.


" dalam bekerja ASN juga dituntut profesional, dengan menuntaskan pekerjaan tanpa ditunda-tunda, " ungkap H Helmi.


Kode etik berikut nya yang diterangkan Kakanwil mengenai tanggungjawab. Ia berharap setiap tugas yang dilaksanakan maka harus siap dipertanggungjawabkan bukan lempar batu sembunyi tangan.


Terakhir Kakanwil juga berharap ASN Dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dapat menjadi tauladan dikehidupan sehari-hari bagi keluarga, kantor maupun masyarakat. rzk

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.