-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Lima orang yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi Rumah Susun (Rusun) di daerah Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat (Sumbar) akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka.


Kelima orang tersebut berinsial AR selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, tiga orang dari pihak rekanan pelaksana proyek, yakni EE, JHP, serta TR, kemudian AL selaku Manajemen Konstruksi. Mereka resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar pada, Jumat (13/1/2023).

"Setelah melakukan penyidikan dan mengumpulkan alat bukti yang cukup, hari ini kami menetapkan lima orang sebagai tersangka," ujar Asisten Intelijen Kejati Sumbar, Mustawpirin.


Atas perbuatan yang dilakukan, kata Mustawpirin, para tersangka dijerat pasal 2 ayat (1), pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman pidana kurungan paling lama 20 tahun.


Dari kelima tersangka itu, lanjut Mustawpirin, baru tiga orang yang memenuhi panggilan untuk datang kepemeriksaan lanjutan, yakni AR, EE, dan T.


Lalu, ketiga tersangka tersebut juga langsung ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Anak Air untuk 20 hari ke depan.


"Dua tersangka lainnya, JHP dan AL mangkir dengan alasan sedang berada di luar kota, mereka akan dipanggil ulang," ucapnya.


Sementara itu, Kepala Seksi Penyidikan, Sumriadi menjelaskan, proses terhadap perkara telah dimulai sejak 2021 di tingkat penyelidikan, kemudian dinaikkan ke tahap penyidikan tahun 2022.


Modus dalam perkara itu, kata Sumriadi, adanya pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dan kontrak proyek, sementara uang tetap dibayarkan.


Akibatnya, berdasarkan hasil perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (BPKP), telah merugikan keuangan negara mencapai Rp1,3 miliar.


Pembangunan Rusun Sijunjung dilakukan pada 2018 dengan pagu anggaran senilai Rp13 miliar, bangunan tersebut diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pekerja di lingkup Kabupaten Sijunjung.


Perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran atas lelang tersebut ada empat perusahaan, yaitu PT Bone, PT Hagitasinar Lestari Megah, PT Debitlindo Jaya dan PT Putra Nangroe Aceh.


“Berdasarkan pengumuman, yang melaksanakan kegiatan adalah PT Hagitasinar Lestari Megah,”


Dilain tempat, Defrianto Tanius Ketua LSM Aliansi Warga Anti Korupsi (AWAK), mengatakan, Jaksa diharapkan usut tuntas seluruh pihak yang terkait dengan 5 tersangka kasus Rusunawa Sijunjung.


Selain PPK (AR) ada Kepala Satker SNVT dan atau Kepala Balainya, bahkan kegiatan ini diawasi (sesuai dokumentasi plank proyek) oleh TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Pusat dan Daerah).


Menurut Ketua LSM AWAK, Jika Tim TP4D bekerja baik dan benar sangat mustahil kegiatan Pembangunan Rusunawa Sijunjung akan berakhir ke ranah hukum.

Kita menilai tidak tertutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain pada kasus dugaan korupsi di Rusunawa Sijunjung ini.


Kapan perlu Kejaksaan Tinggi Sumbar meminta keterangan kepada Dirjen Perumahan (yang menjabat dimasa itu) dan seluruh unsur yang tergabung dalam TP4D Pembangunan Rusunawa Sijunjung.


Perlu diluruskan melalui kewenangan yang dimiliki Kejaksaan sehubungan dugaan korupsi dikegiatan pada Kementerian PUPR diawasi oleh Tim TP4D," ulasnya. (*)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Apa yang menjadi pertanyaan masyarakat Sumatera Barat mengenai kemana langkah, Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati yang saat ini menjadi Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) pada 2024 akhirnya terjawab.


Hal ini terkuak ketika pensiunan perwira militer, dan dosen Indonesia, Letnan Kolonel Laut Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si. Datuak Nan Sati dihubungi awak media melalui telepon WhatsApp (WA), Sabtu (14/1/2023) yang kebetulan sedang berada di Kota Padang mengatakan : "Arah kita ke DPR RI".


"Iya, langkah kita 2024 nanti menuju ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), " ucapan Fauzi Bahar mantan Walikota Padang, periode antara 2004 hingga 2014.

Kita maju ke Senayan lewat partai Nasdem. Untuk ini mohon dukungan dari semua pihak, termasuk kalangan awak media, harap Fauzi Bahar. (An)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Sejumlah tokoh meminta kesediaan Irwan Basir Dt Rajo Alam, SH, MM, untuk maju sebagai Walikota Padang, kerena sudah banyak program fundamental yang sudah dilakukannya selama ini.


Para tokoh tergabung dalam semua lintas generasi Kota Padang tersebut mengaku akan mendukung Irwan Basir Dt Rajo Alam, asalkan bersedia maju dalam kontestasi pilkada 2024 mendatang.

Salah seorang diantaranya yang namanya tidak mau disebut menilai. Bahwa, Irwan Basir Dt Rajo Alam, merupakan sosok yang tepat untuk menjadi bakal calon Walikota pilihan masyarakat Kota Padang.


Menurutnya, persoalan kepedulian terhadap ekonomi menjadi salah satu ihwal penting bagi masyarakat dalam menetapkan siapa yang tepat memimpin. Dan, diyakini Irwan Basir Dt Rajo Alam mampu menggenjot perekonomian masyarakat, ujarnya.


Selama ini sudah sama kita lihat kepedulian Irwan Basir Dt Rajo Alam kepada masyarakat. Mulai dari program penguatan ekonomi masyarakat kecil hingga pedagang UMKM, bahkan bantuan rumah duafa yang langsung dibangun, ketika dirinya mendapatkan info valid ada masyarakatnya yang belum atau menempati rumah tidak layak huni.


Kepedulian yang besar terhadap rakyat kecil ini pulalah yang menjadi landasan masyarakat menilai sosok Irwan Basir Dt Rajo Alam diyakini mampu membawa ekonomi masyarakat Kota Padang menuju ke arah yang lebih baik. Bahkan kita menyaksikan sendiri dimedsos-medsos bagaimana masyarakat terharu ketika mendapat sentuhan langsung Irwan Basir Dt Rajo Alam,” kata tokoh Sumbar ini


“ Ini menunjukkan track record beliau sangat mumpuni untuk memimpin Kota Padang ke depan agar lebih baik,” tambahnya.


Senada dengan itu, dari kalangan muda menilai Irwan Basir Dt Rajo Alam tepat memimpin Kota Padang demi perbaikan ekonomi ke depan. Apalagi Irwan Basir Dt Rajo Alam sangat peka terhadap penguatan UMKM dan sektor ekonomi lainnya selama ini, bahkan sangat aktif berupaya agar masyarakat tak terjerat dengan rentenir demi menyelamatkan nasib ekonomi masyarakat kecil,” katanya. 


Terakhir, tentunya kita serahkan semua keputusan kepada Irwan Basir Dt Rajo Alam, apakah akan maju sebagai Walikota atau Gubernur, beliau tentunya akan melakukan istikharah politik demi menghasilkan keputusan yang terbaik. 


“Dan sebagai pemuda kita hanya berharap Kota Padang ke depan dipimpin oleh sosok yang mumpuni dan peduli masyarakat kecil,” pungkasnya.  (NV/An)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.