-->

Latest Post

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA -  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan peran Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)/Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai Manajer Pengelola Sumber Daya Air (SDA) di masing-masing wilayah sungai, terutama dalam menghadapi risiko yang ditimbulkan dari musim hujan dan kemarau. 


"Kepala BBWS dan BWS adalah water manager (manajer pengelola air) di masing- wilayah sungai. Sebagai manajer pengelola SDA harus tahu persis potensi SDA di wilayah sungai masing masing. Banjir dan kekeringan harus bisa diatasi, Kepala BBWS/BWS harus paham mengenai manajemen risiko banjir dan kekeringan," kata Menteri Basuki dalam Rapat Koordinasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Tahun 2023 di Jakarta, Senin (30/1/2023). 

Terkait manajemen risiko banjir, Menteri Basuki menyampaikan bahwa para Kepala BBWS/BWS harus mengetahui persis seluruh sistem tata air yang ada di wilayahnya. Hal ini diperlukan untuk mengambil langkah penanganan yang tepat ketika memasuki musim hujan.


"Seperti yang disampaikan Presiden, penanganan banjir harus dari hulu, tengah dan hilir. Tolong dievaluasi semua kesiapan sistem sebelum musim hujan, periksa tanggul-tanggul yang harus disiapkan, pastikan pompa-pompa berfungsi, dan siapkan pengoperasian pintu bendungan," kata Menteri Basuki. 


Selain risiko banjir, Menteri Basuki menyampaikan, Kepala BBWS/BWS selaku manajer pengelola SDA juga harus mempersiapkan potensi kekeringan saat musim kemarau tiba. Untuk itu diperlukan pemetaan kawasan daerah rawan kekeringan di setiap wilayah sungai.


"Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait dengan kedatangan fenomena El Nino yang membuat curah hujan makin berkurang dan musim kemarau akan lebih kering. Kepala Balai harus mengetahui lokasi-lokasi sumber air, cek sumur-sumur dan pompa air. Jangan sampai sumurnya ada tapi pompanya tidak berfungsi," kata Menteri Basuki.


Ditambahkan Menteri Basuki, Kepala BBWS/BWS juga bertindak sebagai construction manager (manajer pembangunan) untuk memastikan kualitas pembangunan infrastruktur SDA di Kementerian PUPR. "Sebagai pelaksana program, Kepala BBWS/BWS harus mengawasi betul kontraktor dan konsultan pelaksana.  Kualitas pekerjaan ditentukan oleh Kepala Balai, bukan kontraktor. Harus tegas, anda bertanggung jawab atas progres fisik dan keuangan," pesan Menteri Basuki. 


Menteri Basuki mengingatkan bahwa setiap pekerjaan di bawah Kementerian PUPR harus memerhatikan kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan. "Setelah konstruksi harus dirapikan, sisa material jangan ditinggal begitu saja. Kualitas, estetika, tolong betul-betul diperhatikan," ujarnya.


Terakhir Menteri Basuki mengatakan, bahwa Kepala Balai juga mempunyai tugas sebagai Manajer Sumber Daya Manusia (SDM). Anda bertanggung jawab dalam pengendalian SDM di balai masing-masing, Jaga kredibilitas dan integritas Kementerian PUPR," pesannya.


Dalam Rapat Koordinasi tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan deklarasi Zona Integritas dan peluncuran Manajemen Risiko di lingkungan Ditjen SDA yang disaksikan oleh Inspektur Jenderal Kementerian PUPR T. Iskandar, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko. (Jay)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Dalam meningkatkan performa brand atau bisnis perlu dirancang strategi marketing  yang relevan agar pemasaran bisnis dapat menjangkau pasar yang luas. Strategi ini bisa saja dilakukan dengan cara konvensional, namun teknik strategi marketing secara modern memiliki potensi lebih besar daripada teknik tradisional. Salah satu teknik jitu dalam memanfaatkan internet adalah dengan melakukan strategi digital marketing.


Perlu diketahui bahwa digital marketing terdapat dua jenis, yaitu berbayar dan organik. Digital marketing berbayar adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk memasarkan produk atau jasanya, misalnya dengan membuat iklan untuk customer berdasarkan minat, usia, lokasi, atau interaksi mereka terhadap sebuah brand. Jenis-jenis paid marketing adalah Search Engine Marketing (SEM), display marketing, dan influencer marketing. 


Di sisi lain, ada juga digital marketing yang tidak berbayar alias ‘gratis’. Layanan ini lebih akrab disebut Search Engine Optimization (SEO). Meski layanan ini tidak sepenuhnya gratis, tetapi tetap memiliki biaya yang lebih rendah dibanding dengan Search Engine Marketing (SEM). 


Search Engine Optimization atau sering disebut dengan SEO ini juga cocok untuk menghasilkan prospek customer jangka panjang. Teknik SEO merupakan teknik optimasi website agar tampil optimal di mesin pencari. Saat ini, perusahaan harus mulai menjalankan SEO pada website mereka. Hal ini dikarenakan jika suatu perusahaan menerapkan SEO, maka produk atau jasanya akan jauh lebih dikenal dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.


Dalam menjalankan SEO tentu dibutuhkan strategi yang tepat dan mengikuti kaidah-kaidah SEO. Sebagai salah satu digital marketing agency yang fokus di layanan SEO, Digitalic memiliki track record yang panjang dalam memberikan konsultasi dan juga menjadi mitra banyak perusahaan, mulai dari startup fintech, logistik, hingga e-commerce


“Ketika Digitalic akan menjadi mitra perusahaan dalam menjalankan kampanye SEO, kami gak langsung memberikan harapan ranking dan lainnya.” kata Jarot Triguritno, Co-Founder Digitalic. 


“Tapi, kami akan bertanya tujuan apa yang ingin dicapai, setelah itu kami mengaudit, mulai dari kesehatan, kecepatan, kemudahan, dan keterbacaan website.” lanjutnya.


Memang, mencari mitra atau agensi SEO perlu berhati-hati, dan harus melihat track record, agar strategi yang dilakukan bisa berjalan dengan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. 


“Harapannya, banyak perusahaan harus sudah mulai melirik dan menggunakan strategi SEO, sebab SEO yang baik bisa berdampak pada bisnis jangka panjang dan berkelanjutan.” tutup Jarot Triguritno. **

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Pasca masuknya surat Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI) Sumbar ke Menteri Hukum dan HAM terkait Kalapas Kelas II A Bukittinggi, tiba-tiba  Kakanwil Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto, A.KS, SH, MH dan rombongan mendatangi kantor LPRI Sumbar. Anggota LPRI yang sedang santai didepan kantor terkejut dengan kedatangan Kakanwil beserta rombongan. 


Turut hadir dalam rombongan kakanwil itu adalah Ramelan Suprihadi, S.Sos, M.Si selaku Kadivmin, Hasran Sapawi, SH, M.Hum selaku Kabag Umum, Bobby Setyo Wahyudi, SIP selaku Kasubag Humas dan beberapa staf lainnya. Rombongan itu berada di kantor LPRI Sumbar sekitar tiga jam.

Dalam kunjungan itu, Kakanwil yang diterima langsung oleh Mayor (Purn) Syamsir Burhan, Ketua LPRI Sumbar dan Ismail Novendra selaku Sekretaris LPRI Sumbar, menyampaikan maksud dan tujuannya ke kantor LPRI Sumbar.


Dalam pertemuan itu, Kakanwil mengungkapkan bahwa kedatangannya dan tim adalah untuk silaturahmi dan menambah saudara di LPRI Sumbar. "Tujuan kami kesini adalah untuk silaturahmi dan mendapatkan masukan serta saran terkait kinerja Kemenkumham Sumbar dan jajarannya", ujar Haris.


Haris juga mengungkapkan bahwa dirinya yang baru menjabat selaku Kakanwil Sumbar akan berupaya melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Untuk itu, dia telah membentuk team work dalam mencapai tujuannya yakni membuat Kemenkumham Sumbar lebih baik.


" Kami sangat butuh informasi, masukan berupa saran untuk Kemenkumham yang lebih baik. Bila ada info yg negatif terkait kinerja jajarannya, silahkan langsung komunikasi dengan saya. Saya sangat berterima kasih bila ada info A1 nantinya", ujar Kakanwil.


Terkait surat LPRI Sumbar ke Menteri Hukum dan HAM serta ke Dirjen Pemasyarakatan, dirinya sangat berterima kasih karena sudah ada yang mengontrol jajarannya. Akan tetapi, dia berharap bila ada info negatif terkait Lapas dan Rutan alangkah baiknya disampaikan terlebih dulu kepadanya. Bahkan dia akan segera turun bila ada info yang A1.


Sementara itu, Syamsir Burhan Ketua LPRI  Sumbar menyambut baik niat Kakanwil yang ingin melakukan perubahan di Lapas dan Rutan. LPRI akan siap untuk memberikan informasi terkait Lapas dan Rutan yang ada di Sumbar.


" Kami akan pantau seluruh Lapas dan Rutan di Sumbar. Bila ada temuan negatif terkait Lapas dan Rutan, maka LPRI Akan langsung memberikan info ke Kakanwil, ujarnya.


Ditambahkan Ismail Novendra, dia berharap  dengan adanya pertemuan ini, pihak Kemenkumham tidak menganggap LPRI sebagai musuh dan lawan karena telah melayangkan surat ke Menteri Hukum dan HAM terkait Kinerja Kalapas Kelas II A Bukittinggi.


" Apa yang kami lakukan adalah untuk perubahan Kanwil Kemenkumham Sumbar kearah yang lebih baik. Tidak ada maksud jelek apalagi untuk menjatuhkan seseorang. Apa yang kami sampaikan dalam surat ke Menteri Hukum dan HAM adalah temuan di Lapas Bukittinggi dan merupakan ucapan serta pengakuan dari Marten selaku Kalapas disana", ungkap Ismail yang akrab disapa Raja Tega.


Terakhir, Ismail mengacungkan jempol terkait apa yang dilakukan Kakanwil dan jajarannya dalam menindaklanjuti informasi dan surat yang sampai kepadanya. " Kami dari LPRI mengapresiasi kinerja Pak Haris selaku Kakanwil Kemenkumham Sumbar yang baru. Walaupun baru beberapa hari bertugas di Sumbar, beliau mampu untuk turun segera ke Lapas Bukittinggi dan melakukan sidak di lapas tersebut. Kami berharap, kedepan Kanwil Kemenkumham Sumbar akan lebih baik dibawah kepemimpinan beliau", pungkas Ismail. (Rel/Cakra)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.