-->

Latest Post

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA -  Nama Ir. Irfendi Arbi, M.P sudah tidak asing lagi di Sumatera Barat (Sumbar), khusunya Kabupaten 50 Kota. Bupati priode 2016 – 2021 ini, dikenal sosok pemimpin yang dekat dengan berbagai kalangan. Semasa memimpin, jabatan bukan pemisah baginya untuk menampung aspirasi masyarakat, apalagi setelah tidak menjabat.


Semasa memimpin Kabupaten 50 Kota, geliat pembangunan bergerak kencang. Nafas perekonomian berjalan seirama dengan nafas kehidupan warga. Namun, pengabdiannya terasa belum cukup. Warga masih berharap Irfendi Arbi tetap melanjutkan pengabdiannya. Tertumpu harapan warga, agar Irfendi Arbi melangkah ke Senayan. 

Alhamdulillah, kini niat tulus terkabul, Ir. Irfendi Arbi, M.P lolos ke tahap vetifikasi faktual (Verfak), ditetapkan di pleno yang dipimpin Ketuanya Yanuk Sri Mulyani bersama Anggota KPU Sunbar Yuzarmon, Gebril Daulai dan Iswayarni, sebagai Bakal Calon DPD RI, pada Minggu 5/3-2023 di Hotel Pangeran Beach Kota Padang, Sumbar, ungkap Yanuardi, (54) warga kota Padang, (5/2/2023).


Yanuardi memaparkan, berjuang di pusat memudahkan langkah Irfendi Arbi untuk membangun Kabupaten 50 Kota khususnya. Sebab, meski tak lagi menjabat keperduliannya kepada warga masih terlihat. Buktinya, ia selalu aktif di organisasi. Tidak saja bersama warga, juga kalangan pers dan seniman. Bagi warga, Irfendi Arbi bagaikan sosok cermin yang pantas untuk ditiru.


Dan diyakini, dukungan dari berbagai pihak akan mengalir kepada mantan aktivis mahasiswa dan pernah menjabat Ketua Senat Mahasiswa, Ketua KNPI Kota Padang, Ketua Majelis Pemuda Indonesia Sumbar, Ketua I DPP Alumni Unand, Penasehat FKPPI Sumbar dan mantan anggota DPRD Kota Padang, untuk melangkah ke Senayan. 


Terutama warga Kabupaten 50 Kota, sebab sampai saat ini, belum ada putra asli Luak Limopuluh yang duduk di Senayan. Ini bukan tanpa alasan, selain aktif diberbagai organisasi, popularitas dan kinerja Irfendi Arbi sudah terukur dan teruji. Melihat karirnya selama ini, warga menilai sudah selayaknya Irfendi Arbi berkiprah di Senayan, papar Yanuardi. (An)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Bukan Elshanti namanya jika tidak hadir dengan berbagai kejutan menarik, usai melantunkan lagu Minang "Takuik ka Taseso" kini kembali dengan peforma pop yang berjudul "Ku Tetap Setia".


Elshanti, artis cantik

Minang ini memang mencoba sesuatu yang berbeda. Jika sebelumnya Ia membawakan lagu khas daerah Sumatera Barat (Sumbar), kali ini ia lantunkan tembang lawas Indonesia "Ku Tetap Setia".


Saat ditemui awak media, Elshanti dengan ciri khasnya yang lemah lembut dalam bertutur sapa mengatakan, terkait lagu "Ku Tetap Setia" yang berkesan adalah saat proses pembuatan video musiknya. Karena mengambil set di Pantai Nirwarna, yang berjarak sekitar 14 km dari pusat kota Padang, Sumbar, ulasnya, (5/2/2023).


"Tapi karena semangat dari semua tim, proses syuting justru terasa seru dan menyenangkan. Walaupun akhirnya merasakan lelah yang amat sangat," bebernya.


Terpisah, beberapa masyarakat Sumbar saat dimintai tanggapannya mengenai lagu terbaru Elshanti yang tengah beredar di YouTube mengatakan, tembangnya sangat menyentuh perasaan dan bikin terharu.


" Jujur kita senang dengan lagu-lagunya bak Elshanti, apalagi lagu terbaru yang berjudul "Ku Tetap Setia" lantunannya sangat menyentuh perasaan dan bikin kita terharu, ulas Wandi warga Ketaping kota Padang. 

 **


SUMBAR - MEDIAPORTALANDA -  Pemimpin yang baik dan bijaksana adalah "ia" yang tidak melahirkan keputusan aneh-aneh, demikian ungkap salah seorang ASN di Tigo Nagari. ASN ini menyebut, belakangan sangat banyak kepala daerah yang membuat kekeliruan demi pencitraan, bahkan tidak "bisa dibantah".


Bahkan, seringkali upaya pencitraan yang tidak baik tersebut menyebabkan polemik di tengah-tengah masyarakat. Salah satu contoh kebijakan yang keliru saat ini adalah, di daerah lain siswa diharuskan belajar dari  jam 7 sampai jam 16.00, nantinya ini dipastikan akan menimbulkan gejolak.


Gejolak itu dapat dari aspek  sosial maupun aspek politik, belajar di sekolah hampir 9 jam akan timbulkan kelelahan bagi siswa. Dengan waktu yang sangat panjang di sekolah, akan menimbulkan dampak buruk bagi perkembangan mentalitas siswa.


Siswa SMP akan terbiasa dengan lingkungan kecilnya disebabkan tidak berkesempatan berinteraksi pada lingkungan yang lebih luas. Selain itu perlu juga  disadari bahwa, dari kalangan guru "mereka" juga mempunyai kewajiban lain, yaitu mengurusi keluarga.


Kepala daerahnya akan rentan digugat bahkan "dicaci" oleh seluruh lapisan masyarakat yang merasa terzalimi akibat kekeliruan pencitraan tersebut. Alhamdulillah, Benny Utama sebagai Bupati (kami) Pasaman tidak pernah melakukan kekeliruan-kekeliruan yang menimbulkan polemik bagi kami masyarakat Pasaman.


Karena itulah kami sangat mencintai "bupati" kami, bijaksana dan aspiratif adalah keunggulan Benny Utama sebagai kepala daerah. Sebab secara aturan kepala daerah hanya bisa dua periode, kami akan mendukung beliau menuju Sumatera Barat 1.

Maksudnya, supaya seluruh masyarakat di Sumatera Barat dapat menikmati kenyamanan memiliki pemimpin yang agamis, bijaksana, inovatif dan aspiratif, ulasannya. (***)



Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.