-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH dini hari melakukan sidak terhadap Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). 


Kali ini, sidak yang dilakukannya di SPBU yang berada di Kenagarian Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Rabu (21/2).

Dalam videonya saat sidak, Kapolda Sumbar menemukan sekitar 10 kendaraan dengan tangki-tangki yang telah dimodifikasi. Dan setiap tangki yang dimodifikasi tersebut rata-rata di isi 1.000 liter.


"Ini ternyata bahwa terjadi penyimpangan salah satu SPBU dengan oknum oknum atau mungkin masyarakat yang nanti akan kita periksa semuanya kabur termasuk yang jagain SPBU juga kabur akan kami tindak tegas," ucap Irjen Pol Suharyono. 


Hal ini katanya, karena sudah terbukti dugaan kerjasama antara SPBU dengan para oknum pengisi solar di SPBU ini. Dan pastinya, akan dilakukan pengembangan terhadap SPBU lainnya. 


"Saya perintahkan semua Kapolres Kapolresta di jajaran Polda Sumatera Barat untuk tidak henti hentinya di jam berapapun, dalam situasi yang seperti apapun melakukan operasi dan melakukan pengecekan di SPBU maupun di jalan jalan dan kendaraan yang diduga dimodifikasi dengan tangki tangki tebal," tegasnya. 


"Akan kita usut tuntas dan tentunya akan kami laporkan perkembangannya kepada pimpinan," sambung orang nomor satu di Polda Sumbar tersebut. 


Diketahui, saat ini sejumlah kendaraan dengan tangki yang dimodifikasi tersebut telah diamankan dengan dilakukan police line dan akan dibawa ke Polres Sijunjung.  


Adapun 11 (sebelas) unit kendaraan yang diamankan tersebut terdiri kendaraan R4 dan R6 diantaranya :

3 unit kendaraan L 300 

6 unit kendaraan mini bus isuzu panter

1 Unit kendaraan R6 Truck Colt Diesel

1 Unit kendaraan R6 Dump Truck.(*)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah minta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Prov. Sumbar untuk berkoordinasi lebih intensif dengan dunia usaha. Menurut Gubernur, itu bertujuan agar perumusan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) sebagai rujukan pembukaan jurusan, dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar.


"Dalam pembukaan jurusan di SMK, itu harus terencana, MKKS perlu koordinasi dengan dunia usaha. Agar sesuai dengan kebutuhan pasar," ucap Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya saat melantik Pengurus MKKS SMK Prov. Sumbar di hotel Kyriad Bumi Minang Padang, Rabu (22/2/2023).

Mahyeldi mengaku, saat ini pihaknya sangat serius dalam menekan pertumbuhan angka pengangguran di Sumbar, menurutnya penyesuaian dalam pembukaan jurusan di SMK dengan kebutuhan dunia usaha dapat menjadi salah satu solusi.


"Kita ingin, setiap lulusan dapat terserap maksimal oleh dunia usaha. Untuk itu, Kepala Sekolah harus lebih kreatif dan adaptif," tegas Mahyeldi.


Kepengurusan MKKS SMK Negeri dan Swasta Prov. Sumbar yang dilantik tersebut untuk masa bakti 2023-2025, dengan susunan pengurus sebagai berikut : Ketua Drs. Busraini Lubis, Wakil Ketua Syamsul Mardan S.Pd, MM, Sekretaris Erizal, S.Pd, MM dan Bendahara Umum Yunita Rosanti,   S. Pd, M. Pd.


Dengan adanya kepengurusan baru ini, Gubernur mengharapkan MKKS SMK bersama Dinas Pendidikan Provinsi dapat melahirkan terobasan-terobosan inovatif untuk meningkatkan kualitas dan keterserapan lulusan di dunia kerja.

"Dengan adanya pengurus baru, kita optimis akan ada terobosan-terobosan, sehingga secara bertahap persoalan dapat terurai," harap Gubernur Mahyeldi. 


Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius, juga mendorong MKKS untuk menghimpun masukan dari berbagai pihak untuk selanjutnya menjadi bahan pertimbangan pengambilan kebijakan di Dinas Pendidikan.


"Kita harapkan MKKS mampu menghimpun berbagai masukan untuk perbaikan kualitas pendidikan di Sumbar," tegas Barlius. 


Barlius mengingatkan, pentingnya setiap Kepala Sekolah SMK mampu memahami kebutuhan pasar karena pada dasarnya salah satu tujuan utama dari pendidikan vokasi adalah dunia kerja.   **

MURA - MEDIAPORTALANDA - Tempati janji politik saat Pilkada, Alat berat yang akan digunakan untuk membuka lahan masyarakat Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, terealisasi oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, Hj Ratna Mahmud dan HJ Suwarti,


Tepat dua tahun menjabat sebagai Bupati dan wakil bupati Musi Rawas, pasangan Ratna-Suwarti, tidak hanya sekedar mengumbar janji. Tapi, dibuktikan oleh masyarakat dengan adanya Alat Berat bantuan pemerintah di turunkan tepat di Lahan Milik Suparto, di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Tuah Negeri, pada Senin, (20/02/2023).



Bantuan alat ini diadakan. Sebab, sebagian besar masyakarat Kabupaten Musi Rawas berprofesi sebagai petani, selama ini, dalam mengelola lahannya masyarakat masih menggunakan cara tradisional, yaitu menembang pohon dan melakukan pembakaran. Hal ini berbenturan dengan peraturan pemerintah tentang pembakaran lahan dan hutan. Untuk itu, dalam kempanye Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud mengupayakan bantuan alat berat untuk mempasilitasi masyarakat agar mendapat kemudahan dalam membuka lahan perkebunannya.


“Ini merupakan salah satu dari 9 program saya Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud dan Wakil Bupati, Hj. Suwarti. Sembilan program prioritas saya telah terealisasi semua. Setelah launching bantuan alat berat ini, tuntaslah 9 program yang saya janjikan,” ujar Bupati Musirawas Hj. Ratna Machmud.


Kemudian ungkapnya, dasar alasan bantuan ini, karena dalam membuka lahan tidak boleh lagi ada pembakaran perkebunan, dan melalui bantuan alat berat berupa tiga eksavator mini masyarakat tidak perlu membakar lahan lagi.


“Alat berat ini sebenarnya sudah kita beli tahun lalu, namun belum digunakan karena perlu Peraturan Bupati (Perbup) untuk mengaturnya. Karena alat berat ini akan banyak digunakan masyarakat,” katanya.


“ Semoga alat berat bermanfaat dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat Musi Rawas,” ungkapnya.


**

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.