-->

Latest Post

JATENG - MEDIAPORTALANDA - Pemilihan kepala daerah di Indonesia pada tahun 2024 digelar secara serentak pada perhelatan Pemilihan Umum tahun 2024.


Sistem pemilihan kepala daerah secara serentak pada tahun 2024 merupakan yang kelima kalinya diselenggarakan di Indonesia, serta merupakan yang pertama kalinya melibatkan seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia. 


Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 548 daerah dengan rincian 38 provinsi, 415 kabupaten, dan 98 kota.


Menjelang diselenggarakannya pesta demokrasi tersebut persaingan politik dari berbagai partai pendukung bakal calon  yang diusung telah memunculkan nama-nama kandidat terbaiknya. 


Begitu juga dengan bakal calon Bupati Boyolali (Jawa tengah),

sudah tercium rumor nama-nama  kandidatnya. Salah satunya adalah seorang anak bangsa, putra asli Boyolali, berprofesi advokad, yaitu M. Sunandar Yuwono, SH.MM.MH yang akrab dipanggil Bang Sunan.


Pengacara muda kondang sekaligus aktifis pengawasan Tipikor dan Perlindungan hukum terhadap Anak dan Perempuan, serta dunia jurnalistik ini memiliki segudang pengalamannya sebagai aktifis dan praktisi Hukum di Indonesia.


Sosok Bang Sunan dikenal sebagai seorang pria yang sederhana, merupakan Lulusan S-2 Fakultas Hukum Universitas Pamulang dan Jebolan Pondok Pesantren Subulus Sallam di Ponorogo Jawa Timur.


Selain berprofesi sebagai pengacara, bang Sunan juga aktif di dunia pers dengan hobi menulis artikel di berbagai media. Saat ini bang Sunan tercatat sebagai Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia -DPP SPRI.


Bang Sunan  yang lahir di Desa Blanten-Sukorejo Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali ini siap mudik untuk mengabdi dan membangun Kabupaten Boyolali bila masyarakat kabupaten Boyolali menginginkan perubahan di daerahnya. 


Menurut bang Sunan, masyarakat Boyolali membutuhkan figur seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dan keberanian serta berintegritas melakukan terobosan untuk perubahan di berbagai bidang. Itu selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah sesuai perundang undangan yang berlaku. 


Dengan tegas dan lugas Bang Sunan memaparkan bahwa seorang pemimpin ideal yang diinginkan masyarakat Boyolali adalah seorang pimpinan yang mampu melakukan  perubahan nyata diberbagai sektor untuk tujuan kesejahteraan masyarakat. 


"Kalau masyarakat mau sejahtera tentunya seorang pemimpin harus bisa  memberikan ruang dalam mengimplementasikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakatnya. Dialog komunikatif seorang pemimpin sangat diperlukan sehingga tahu betul apa yang menjadi kebutuhan masyarakatnya," ujar Sunan.


Seorang pemimpin, menurut Sunan, juga harus memiliki wawasan kebangsaan yang luas baik dalam Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, yang kita kenal dengan sebutan IPOLEKSOSBUD. 


"Dalam berideologi berbangsa dan bernegara,  Pancasila  dan Undang undang Dasar 45 menjadi pedoman dasar hukum yang harus diimplementasikan," kata Sunan.


Begitu juga dalam pembangunan dan pendidikan politik  di masyarakat,  di bidang Ekonomi berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat serta  pada bidang sosial dan Budaya.


Masyarakat Indonesia dikenal memiliki kekayaan dalam hal budaya dan kehidupan sosial. Hal ini dipengaruhi dari keanekaragaman suku dan budaya di dalamnya. 


Dengan perkembangan zaman, ancaman yang muncul adalah hadirnya kebudayaan-kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Indonesia.


"Semua Itu saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara," ujar Sunan, dalam wawancara eksklusif.


Ketika disinggung partai apa yang mengusung bang Sunan dalam pencalonannya sebagai Bakal calon Bupati Boyolali, Bang Sunan dengan semangat menjelaskan bahwa kakeknya Kyai Kastari dan orang Tuanya yaitu Dorto Siswoyo. 


Keluarga dari Bang Sunan sejak jaman dulu mengidolakan Bung Karno, tokoh pendiri republik ini yang merupakan presiden pertama RI, "Paham kan ?" tegasnya, tanpa menyebutkan nama partainya. ***

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Menyusul adanya perobohan cagar budaya Rumah Singgah Bung Karno di Padang beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyebut Pemprov Sumbar akan menyurati seluruh kabupaten/ kota untuk lebih memperhatikan dan mengingatkan kembali mengenai cagar-cagar budaya yang ada di wilayahnya.


"Nanti dari Pak Gubernur, kita akan bersurat ke kabupaten dan kota untuk mengingatkan kembali tentang cagar budaya ini," ujar Wagub Audy Joinaldy.

Hal ini diungkapkan Wagub Audy usai bertemu pejabat Kantor Staf Presiden (KSP) bidang kebudayaan di Padang, Rabu (2/03/2023).


Dikatakan Wagub, berdasarkan data dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat (BPCB), terdapat 736 cagar budaya tersebar di 19 kota dan kabupaten, tidak hanya rumah, ada juga stasiun kerata dan gedung-gedung peninggalan Belanda dan Jepang. 


Ia juga meminta BPCP untuk bisa membuat template penanda untuk inventarisasi cagar budaya. "Jadi kalau bisa ada templatenya, yang bisa menunjukkan ini adalah cagar budaya. Nanti kita pasang di seluruh cagar budaya, agar masyarakat juga tau," ujarnya.


Mengenai perobohan cagar budaya Rumah Singgah Bung Karno di Padang, Wagub mengaku menyayangkan peristiwa yang sudah terlanjur terjadi itu.


"Karena ini punya nilai historis, tentu kami menyayangkan. Tentu ada konsekuensinya, biarlah diurus oleh yang berwenang. Tapi saya dengar-dengar yang pemilik ingin membangun kembali rumah," pungkas Wagub. **

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Pekerjaan Rehabilitasi Minor Jalan Kota Padang, Kota Bukittinggi dilaksanakan oleh Pandora Energi Persada dengan konsultan supervisi PT. Arci Pratama Konsultan KSO CV. Aldiguna Consultant Engineering, menuai pujian dari warga. Pasalnya, jalan tersebut telah mulus dan nyaman untuk dilalui.

Ternyata, kegiatan ini di bawah kontrol Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR (Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar) dan Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, yang dikomandoi Kadis Erasukma Munaf, St,mm.


Yudidi Pelaksana PT. Pandora Energi Pratama, berujar. Bahwa, selain di Kota Padang, pekerjaan juga ada di Kota Bukittinggi. "Kegiatan sesuai dengan kontrak HK.02.03/SKPD-PPK TP 01/E2/I/2023 tertanggal 27 Januari 2023. "Kita dari PT. Pandora Energi Persada berkomitmen melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak," sebut Yudi.


Kemudian, ungkap Yudi, demi kenyamanan pengguna jalan, diarea kegiatan, PT. Pandora Energi Persada telah melibatkan pihak kepolisian untuk meminta bantuan dalam mengatur arus lalu lintas. "Demi kenyamanan, Yudi berharap, pengguna jalan sedikit bersabar saat melintas diarea pekerjaan.

Terpisah, Anita salah seorang warga di lokasi pekerjaan merasa sangat bersyukur dengan adanya perawatan jalan yang dilakukan, Alhamdulillah jalan telah mulus, "proporsional" Pandora Energi Persada dalam bekerja diakui berbagai pihak.


Beberapa waktu ujar Anita, sempat terjadi kecelakaan tunggal di Kawasan Jembatan Air Tawar ini. "Beruntung kendaraan tersebut berjalan lambat, hingga mengakibatkan hanya luka lecet," ungkap Anita.


Bahkan, sebelum ada kegiatan ini, satu unit sepeda motor ada yang mengalami bocor ban, hal ini diakibatkan adanya lubang di ruas jalan, ujarnya sembari berulang mengucapkan terimakasih pada Dinas BMCKTR Sumbar.


 (***)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.