-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Pasca adanya sejumlah media online yang dilaporkan Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani ke polisi, sangat disesali oleh Firman Sikumbang, Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia Sumatera Barat (IKW-RI Sumbar).


Firman mengatakan, mestinya Syafrial Kani tidak melakukan itu. Harusnya, membuat hak jawab jika merasa dirugikan, bukan asal main lapor ke polisi. Sebab, permasalahan produk pers seharusnya menggunakan mekanisme Undang-undang (UU) Pers nomor 40 tahun 1999, ujarnya, (22/3/2023).

Kan ada tu. “Ada Lex Specialist" namanya. Sebagai figur publik, harusnya legowo dan arib dalam menyikapi persoalan, terang Firman menyesalkan aksi main lapor Syafrial Kani.


Saat disinggung langkah yang diambil, firman mengatakan, salah apa benarnya, baik atau buruknya, saya atas nama Ketua IKW RI Sumatera Barat, jika ada anggota saya yang terlapor, saya akan melakukan pembelaan terhadap mereka.


Semua rekan yang tergabung di IKW-RI. "Mari kita sinsingkan lengan baju, berjuang bersama melakukan pembelaan untuk rekan-rekan kita," himbau Firman.


Untuk diketahui, sebelumnya Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani melaporkan enam media online dan satu orang berinisial M ke Polresta Padang, Rabu (22/3/2022) siang.


Kepada sejumlah awak media, Syafrial Kani mengaku melapor ke polisi terkait dugaan pencemaran nama baik yang menyerang dirinya secara pribadi.


“Bagi saya ini sudah masuk personal. Saya melaporkan semacam fitnah kepada diri saya di enam media online, hari ini saya laporkan. Bagi saya ini fitnah, dampaknya besar, ada keluarga besar, orang tua, saudara, anak dan istri saya, saya seorang mamak panghulu,” katanya.


Sebagai Ketua DPRD Kota Padang, katanya, dirinya diamanahkan dan memiliki tanggung jawab moral yang harus dijaganya.


“Berita ini tidak benar, berita ini bohong. (Jabatan Ketua DPRD) ini amanah dari orang tua, masyarakat Kota Padang, dan partai (Gerindra) yang harus saya jaga,” katanya.


Politisi Partai Gerindra itu menyatakan, dirinya dituduh selingkuh dan mempunyai anak di luar status pernikahan serta banyak hal yang diserang, termasuk pribadi.


“Partai juga diserang, ini harus kami bisa memberikan semacam bentuk kebenaran dan keadilan. Saya melapor dulu (ke polisi), lalu melapor ke partai, saya laporkan enam media online dan satu orang bernama Mulyadi,” katanya.


Meski demikian, Syafrial Kani mengaku mengenal perempuan yang dimaksud dalam pemberitaan di sejumlah media online tersebut.


“Saya kenal dengan perempuan yang dimaksud, namun saya bingung di berita itu inisialnya PK dan CC, ini fitnah, harus saya tuntut berdasarkan undang-undang yang berlaku,” tuturnya.


“Saya bilang ini fitnah, itu sudah final, hari ini saya menjaga marwah keluarga saya, DPRD Kota Padang dan hari ini saya memperjuangkan kredibilitas partai saya,” ujarnya.  An


SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Akibat tingginya intensitas hujan, air sungai Batang Bangko dan Batang Suliti naik. Hingga merendam sejumlah nagari yang ada  kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.


Menanggapi musibah ini, gerak cepat Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS-V Padang) dalam merespon patut diapresiasi. Pasalnya, begitu mendapat informasi mereka langsung meluncur ke lokasi terdampak banjir tersebut.

"Tim kami sedang di lapangan, berkoordinasi dengan BPBD untuk menginventarisir dampak banjir," ujar Satuan Kerja Operasional dan Pemeliharaan (SatkerOP), BWSS V Padang, Aditya Sidik Waskito, mewakili Kepala BWSS V Padang, Senin (20/3/2023).



Untuk diketahui, setelah hujan mengguyur sejak Sabtu malam, daerah yang dilanda banjir meliputi Pasar Muara labuh, Pasir Talang, Koto Baru, Pasir Talang Selatan dan Sako Utara.

"Yang parah di Kampung Tarandam, Pasar Muara Labuh dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter," ujar Wawan (54), warga sekitar.


Banjir akibat luapan sejumlah sungai tersebut mulai terjadi sekitar pukul 4.00 WIB hingga 5.30 WIB, ulasnya.


SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Hujan deras rendam enam kecamatan yang ada di Kabupaten Solok Selatan, (Solsel). Yakni, Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Pauh Duo, Sangir, Sangir Batang Hari, Sangir Jujuhan dan Sungai pagu.


"Terdapat enam dari tujuh kecamatan yang terdampak banjir, kecuali Sangir Balai Janggo. Terparah itu terjadi di Sungai Pagu," kata Bupati Solok Selatan, Khairunas dalam keterangannya malam ini, dikutip dari beberapa media.

Katanya, di Kecamatan Sungai Pagu ada tiga nagari yang mengalami dampak terparah, yakni Nagari Pasar Muara Labuh, Koto Baru dan Pulakek Koto Baru. Saat ini pemerintah kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan sudah langsung turun meninjau lokasi dan mengevakuasi warga.


Hujan berlangsung sejak dini hari, hingga pagi hari di hampir seluruh wilayah Solok Selatan. Menurut keterangan warga Kampung Terandam. Air mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 04.00-05.00 WIB dan terus naik hingga siang hari.


"Di rumah ketinggian air kira-kira sampai betis orang dewasa, sedangkan di luar rumah sampai sepaha orang dewasa," jelas warga.


Saat ini pihak BPBD Solok Selatan masih melakukan pendataan terkait nilai kerugian yang diderita.  An


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.