-->

Latest Post

PADANG - Jembatan gantung yang menghubungkan perumahan Harbaindo dengan Cendana Kelurahan Pampangan Kota Padang, kondisinya sudah sangat memprihatikan.

Selain berlubang, lantai jembatan yang terbuat dari kayu tersebut juga sudah lapuk, sangat berbahaya untuk dilalui pengendara motor maupun pejalan kaki.


Berdasarkan informasi warga setempat Pen (45) menyebutkan, kondisi jembatan itu telah lama rusak. Bahkan, Kendaraan yang terjatuh pada saat melintasinya juga sudah banyak.


"Seperti kejadian beberapa waktu lalu, seorang pengendara sepeda motor yang melintasi jembatan tersebut nyaris jatuh. Dengan kondisi jembatan saat ini, dikhawatirkan bisa merenggut nyawa," ujar Pen.


Menanggapi apa yang menjadi keluhan warga Pampangan, Sekda Kota Padang Andree Harmadi Algamar, S.STP., M.Si., M.Han., saat dikonfirmasi awak media lewat WhatsApp (WA), pada Rabu (14/6/2023) menyampaikan. Bahwa, saat ini jembatan gantung tersebut tengah kita tangani.

"Terkait jembatan gantung tersebut saat ini tengah ditangani," ujarnya Sekdako Andree.  (An)



Suharjono, SE Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat, bertempat di Jorong IV Beringin Nagari Lansek Kadok Barat Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman meninjau korban terdampak banjir bandang, Photo Ist .


PASAMAN - 13 JUNI 2023 - Suharjono, SE Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat, bertempat di Jorong IV Beringin Nagari Lansek Kadok Barat Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman meninjau korban terdampak banjir bandang.

Usai melakukan peninjauan, Suharjono, langsung memberikan bantuan kepada masyarakat beringin yang terdampak Banjir Bandang di Jorong IV Beringin Nagari Lansek Kadok Barat, Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman.


Kegiatan ini diikuti oleh Kepala BPBD provinsi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Anggota DPRD MULYADI, Wali Nagari Lansek Kadok Barat, Kanit Binmas Polsek Rao, Bhabinkamtibmas Nagari Lansek Kadok, serta para

Ninik mamak jorong Beringin.


Untuk diketahui, air bah tersebut berasal dari Ulu sungai pala duik Kampung beringin. Banjir kali ini lebih dahsyat dari pada banjir-banjir sebelumnya.


Banjir tersebut telah mengakibatkan rusaknya rumah-rumah warga. Material kayu berserakan di halaman rumah warga, belum lagi tanah.


Sebut saja Pak Hilman (53) mengatakan, ini banjir yang sangat besar, tanah bercampur air, sampah dan potongan potongan kayu menimpa rumah rumah warga.


Atas kehadiran bapak Suharjono, SE Sekretaris Komisi IV DPRD Sumbar, kami warga setempat sangat berharap adanya jalan keluar atas dilema yang tengah kami hadapi.


Dan, untuk bantuan yang diberikan bapak Suharjono, warga Jorong IV Beringin Nagari Lansek Kadok Barat, Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman, sangat mengucapkan terimakasih, ungkap Hilman. 

Menanggapi apa yang menjadi keluhan warga terdampak, Suharjono, SE, akan berupaya untuk mencarikan jalan keluarnya, supaya dikemudian hari tidak lagi ada banjir bandang.


"Kita akan mengupayakan apa yang menjadi keluhan warga. Untuk itu, kita akan berkordinasi dengan instansi terkait lainnya, " ujar sosok yang tengah bersiap menuju BA 1 D Pasaman ini.


(An)

SUMBAR – Jajaran Polres Pasaman Barat Pasbar) Polda Sumatera Barat melakukan pengamanan Aksi Damai yang dilakukan oleh puluhan massa yang tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat Korban Gempa Bumi Pasaman Barat di Depan Kantor Bupati setempat, Senin (12/6/2023).


Sebelumnya puluhan masyarakat berkumpul di Jorong Kampuang Alang Nagari Kajai, Kecamatan Talamau dan bergerak menuju Kantor Bupati Pasaman Barat dengan koordinator Aksi Mashendy, menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.


Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki mengatakan, puluhan massa berasal dari masyarakat Nagari Kajai, Kecamatan Talamau yang tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat Korban Gempa Bumi melakukan Aksi Damai terkait tuntutan dana bantuan gempa bumi yang hingga saat ini belum direalisasikan.

Pada pukul 08.45 WIB, Kanit I Satuan Intelkam Polres Pasaman Barat Aiptu Efnu Sahada bersama Kanit III Abdel Kamal melakukan penggalangan kepada penanggung jawab kegiatan dari masyarakat kajai Mashendy terkait dengan aksi yang akan dilakukan ke Kantor Bupati Pasaman Barat.


“Personel Satuan Intelkam Polres Pasaman Barat memberikan himbauan Kamtibmas untuk tetap menjaga situasi agar aman dan kondusif selama kegiatan berlangsung, dan tidak mudah terpancing emosi serta mentaati segala aturan dalam menyampaikan tuntutan,” ucapnya.


Ia menambahkan, sekitar lebih kurang 50 orang massa bergerak menuju Kantor Bupati Pasaman Barat sekitar pukul 09.20 WIB, dengan membawa atribut terkait tuntutan dan kekecewaan karena bantuan dana gempa bumi hingga saat ini tidak ada kejelasan. Dalam aksi damai tersebut, puluhan massa menggunakan mobil minibus dan sepeda motor yang mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Pasaman Barat.


“Puluhan massa sampai di depan Kantor Bupati Pasaman Barat pada pukul 10.06 WIB dan langsung melakukan orasi dan menyampaikan aspirasi,” tuturnya.


Dijelaskan, adapun tuntutan dari dari peserta aksi damai yakni, menuntut hak korban gempa segera dituntaskan, dana bantuan cair ketangan masyarakat bukan ke toko bangunan, nama-nama penerima yang telah di SK kan oleh Pemerintah Pusat yang berjumlah 1.111 kepala keluarga jangan di coret, nama yang di usulkan tolong di SK kan secepatnya, rumah rusak sedang tolong segerakan pencairannya, Tim TFL jangan tebang pilih dan jangan kaku untuk penghitungan volume, Pemerintah Daerah Pasaman Barat jangan mempersulit dan membuat Juknis yang berbelit-belit.


“Selain itu, kepada Bupati Pasaman Barat berpihaklah Kepda masyarakat jangan kepentingan perorangan, dan apabila tuntutan tidak diindahkan oleh Pemerintah Daerah Pasaman Barat, masaa akan melakukan aksi damai kembali dan semua kegiatan yang berhubungan dengan korban gempa kami hentikan dan akan menyurati Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo,” jelasnya.


Diterangkan, massa diterima langsung oleh Asisten III Drs. Raf ‘an didampingi Kepala Kesbangpol Kabupaten Pasaman Barat Devi Irawan dan anggota Komisi III DPRD Pasaman Barat Drs. Baharuddin R, dikarenakan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi tidak berada di tempat, dikarenakan ada kegiatan Dinas di Kecamatan Sungai Aur.


Aksi damai masyarakat korban gempa Nagari Kajai di Kantor Bupati Pasaman Barat berakhir pada pukul 17.00 WIB, dan selama kegiatan berlangsung situasi dalam keadaan aman dan terkendali, dengan menerjunkan personel pengamanan dari Polres Pasaman Barat sebanyak 100 orang di bawah pimpinan Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki, sesuai dengan Surat Perintah Kapolres Pasaman Barat Nomor : Sprin/368/VI/PAM.3/2023. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.