-->

Latest Post

founder Travel and Tour Haji dan Umroh PT. Rangkayo Mulia Haramain, Edi Sumanto, saat Launching Kantor cabang Padang, Sabtu Siang (26/8/2023).


PADANG - Acara peresmian Travel and Tour Haji dan Umroh PT. Rangkayo Mulia Haramain cabang Kota Padang di jalan Kampung Lalang Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji Kota Padang, sempat menjadi pergunjingan dikalangan awak media. Pasalnya, ada pengkotakan media yang lakukan oleh Edi Sumanto "Founder" PT. Rangkayo Mulia Haramain.


" Kita tidak menyangka dibalik Launching Kantor tour and travel Rangkayo cabang Padang yang diresmikan oleh Gubernur H. Mahyeldi Ansharullah, Datuak Marajo, S.P, diwakili oleh Kabag Kesra Provinsi Sumatera Barat Al Amin. Ternyata, founder PT. Rangkayo Mulia Haramain, si penyandang status Haji sanggup berucap hanya 5 media yang kami undang dan dikondisikan".


Pengkotakan media yang yang dilakukan Edi Sumanto tidak seharusnya terjadi. Sebab, Tugas utama wartawan adalah menyampaikan informasi yang akurat, objektif, dan relevan kepada pembaca, pendengar, atau pemirsa. Meskipun begitu, pekerjaan wartawan tidak hanya sebatas menyampaikan berita. Wartawan juga memiliki tanggung jawab etis yang harus mereka penuhi dalam menjalankan profesinya.


Selama ini awak media beranggapan kalau Edi Sumanto adalah sosok yang religius. Sebab, sudah menyandang status Haji, mestinya bilah-bilah ini tak ia lakukan, ujar salah seorang Wartawan yang inisialnya tak ingin disebut, dan hadir diacara Launching Travel and Tour Haji dan Umroh PT. Rangkayo Mulia Haramain, cabang Padang, Sabtu Siang (26/8/2023).


Penasaran akan hal itu, usai acara awak media ini kemudian melakukan konfirmasi kepada H. Edi Sumanto selaku founder. " Iya, kita hanya undang 5 media, cobalah tanya Kepala cabang, ujarnya.


Soal publish berita Launching yang diliput awak media saja sang founder Travel and Tour Haji dan Umroh PT. Rangkayo Mulia Haramain, saling lempar tanggung jawab, apalagi terhadap para jemaah umrohnya, mungkin mereka lebih hitung-hitungan lagi. (An)

PADANG - Salah satu pojokan Gedung Youth Center Bagindo Aziz Chan dihiasi corner "Ba Ria Vung Tau", yaitu peragaan budaya dan tindak lanjut kerjasama Padang-Ba Ria Vung Tau, Vietnam. 

Corner tersebut diresmikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar beserta jajaran. 


Sementara perwakilan dari Provinsi Ba Ria Vung Tau dihadiri oleh Wakil Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Nguyen Ngoc Vinh, Wakil Komite Rakyat Ba Ria Vung Tau, Nguyen Cong Vinh, Sekretaris Deputi Provinsi Ba Ria Vung Tau, Nguyen Thi Yan di Youth Center, Kamis, (24/8/2023). 


Dalam sambutannya, Andree Algamar menyebutkan bahwa Ba Ria Vung Tau Corner di Youth Center ini didirikan agar menjadi perkenalan budaya Vietnam bagi masyarakat Kota Padang.


"Rencana awal memang corner ini bukan dibangun disini. Mengingat Gedung Youth Center merupakan salah satu gedung kreativitas dan paling banyak dikunjungi di Kota Padang, itulah kami pindahkan disini," katanya.


Ia berharap dengan adanya Ba Rua Vung Tau corner akan menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung Youth Center. Tidak hanya itu, harapannya semakin erat hubungan diplomasi antara Indonesia dan Vietnam melalui perkenalan budaya ini.


Wakil Komite Rakyat Ba Ria Vung Tau, Nguyen Cong Vinh mengatakan harapannya corner ini dapat bermakna istimewa. Ini sejalan dengan peringatan 10 tahun hubungan diplomatik antara Vietnam dan Indonesia. 


“Hubungan kerjasama yang dijalin antara Kota Padang dengan Provinsi Ba Ria Vung Tau sudah dimulai pada tahun 2013 lalu. Memang, untuk penandatanganan MoU baru dimulai pada tahun 2016 tang ditandatangani di Kota Padang ini,” ucapnya.


Berbagai kegiatan tersebut berkaitan dengan pertanian, perikanan, perdagangan, pariwisata dan kebudayaan. Seperti farmer exchange (petukaran petani atau magang) untuk 11 orang petani Kota Padang ke Ba Ria Vung Tau, Vietnam.


"Semoga hubungan baik dan diplomatik antara Padang dengan Provinsi Ba Ria Vung Tau terus terjaga ke depannya," tutupnya. (DA/Charlie)

SUMBAR -  22 AGUSTUS 2023 - Untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar Subsidi  bagi para nelayan, Lembaga Swadaya Masyarakat Baladhika Adhyaksa Nusantara (LSM-BAN) Provinsi Sumatera Barat menyurati Pj Bupati Kepulauan Mentawai agar segera melakukan tindakan bersama stakeholder terkait.

Dalam keterangannya, Ketua DPW Sumbar LSM-BAN Herman Tanjung menduga banyak oknum yang bermain dengan minyak subsidi untuk nelayan. Berbagai modus dilakukan seolah - olah penggunaan BBM Solar Subsidi yang dibeli itu tepat sasaran, atau betul - betul digunakan untuk keperluan nelayan melaut. Sementara, banyak masukan dan informasi yang diterima dari masyarakat. Bahwa, penggunaan BBM Subsidi tidak sesuai peruntukan.


"Banyak masukan dan informasi yang Kami terima dari masyarakat terkait penggunaan BBM Solar Subsidi itu tidak sesuai peruntukan. Kemudian, diduga ada diperjualbelikan ke berbagai resort untuk meraup keuntungan pribadi maupun kelompok," terang Herman.


Oleh karena itulah kata Herman, pihaknya meminta Bupati Mentawai melalui instansi terkait agar segera mengecek atau mendata kembali nelayan - nelayan yang betul - betul punya kapal.


"Jangan sampai ada data kapal yang fiktif terkait pembelian BBM Solar Subsidi ini. Karena, apabila terdapat data kapal yang fiktif, tentu saja penggunaan BBM Solar Subsidi tersebut rawan penyimpangan, dan kita akan laporkan ke Aparat Penegak Hukum," tegas Herman.  **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.