-->

Latest Post

SUMBAR – 6 SEPTEMBER 2023 - Pertanian merupakan sektor penting penunjang perekonomian suatu daerah, keberhasilan pertanian juga memiliki dampak besar terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai hasil pertanian yang optimal, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi melaksanakan Pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi DJ Amping Parak Kabupaten Pesisir Selatan.

Proyek bernilai: 1.624.779.483,00, no kontrak: 04.15/PJPA-SDA.BK/DAK/VI-2023, guna memastikan air yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, membagi air secara merata, memberikan air ke petak-petak lahan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman serta menghindari dampak negatif yang mungkin timbul akibat kelebihan air.

Bukan itu saja, proyek tanggal kontrak: 27 Juni 2023, tahun Anggaran 2023 dengan waktu pelaksanaan “Seratus Lima Puluh” hari kalender yang dikerjakan oleh Pelaksana CV. Vania Cipta Mandiri, dan Pengawas PT. Raissa Gemilang, menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung keberhasilan usaha tani dan pengembangan pertanian di Sumbar.


“Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air secara buatan dari sumber air yang tersedia ke lahan pertanian. Air dialirkan secara teratur ke tanaman sesuai dengan kebutuhan petani, terutama ketika ketersediaan air di tanah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman. Tujuan utama irigasi guna memastikan tanaman agar dapat tumbuh dengan subur juga baik,” ujar Adi Kampai (42) warga setempat saat ditemui awak media.


Adi juga mengatakan, dengan adanya sistem irigasi yang baik dan efisien, pertanian dapat meningkatkan produktivitas dan berkontribusi pada ketahanan pangan di Sumbar. Bahkan, dampak pembuatan irigasi bakal membuat petani sejahtera. Yang jelas keberadaan irigasi membuat dampak positif bagi Petani. "Atas adanya Proyek ini kami selaku masyarakat tidak lupa mengucapkan terimakasih ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, juga Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi Sumbar".  (An)

SUMBAR - 5 SEPTEMBER 2023 - Infrastruktur Jalan merupakan capital stock berbentuk fisik dan dapat membawa dampak faktor input dalam fungsi produksi, dengan adanya perbaikan infrastruktur jalan tentu akan menaikkan output pada pendapatan dan pembangunan ekonomi terhadap daerah.

Pada triwulan ketiga tahun 2023 ini, kegiatan infrastruktur jalan yang telah menjadi prioritas Satker PJN II, di bawah tanggungjawab PPK 2 Nova Heriyanto terus digenjot. Berdasarkan investigasi awak media dilapangan capaian progres pekerjaan pemeliharaan jalan Padang - Painan - Kambang, telah mencapai 99%. 


Kondsi demikian tidak lepas dari terjalinya sinergitas yang baik dari rekanan, supervisi dan Satker PJN II Padang, dalam mewujudkan pembangunan jalan yang berdampak positif pada masyarakat.


Alhamdulillah, kondisi cuaca sangat mendukung, sehingga pengerjaan dapat dipacu lebih maksimal, dan dapat  mengurangi salah satu kendala terhadap pekerjaan, ucap PPK 2 Satker PJN II  Nova Heriyanto kepada awak media.


Untuk Pengerjaan marka, telah rampung yang tinggal dan sedang dilaksanakan hanya untuk volume paching yang ditemukan di sepanjang jalan Painan - Kambang,

Saat ini pihaknya telah memasang rambu-rambu sebagai peringatan pada pengguna jalan. Untuk itu, pelintas mesti berhati-hati saat ada diarea pengerjaan. Sebab, ada lobang yang akan dikerjakan, terangnya. An

SUMBAR - 5 SEPTEMBER 2023 - Satuan kerja Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat tengah fokus melaksanakan kegiatan pekerjaan penanganan longsor Padang - Lubuk Selasih - Padang Aro.

Pekerjaan bernomor kontrak KU.02.10/KTR.05.PPK-2.I-PJN.II/II/2023, akan membuat para pelintas jalan Nasional tersebut merasa aman dan nyaman. Sebab, saat ini tembok pengaman sudah berdiri kokoh dan bakal segera rampung.


Kini, pengendara roda empat dan dua tidak perlu lagi merasa was-was ketika berada diarea terban tersebut. Karena, pekerjaan tanggal kontrak 03 Februari 2023 dengan nilai kontrak Rp.16.167.922.000,- sumber dana APBN tahun anggaran 2023 ini sangat diawasi oleh Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2 dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 

Jadi, wajar saja jika pekerjaan penanganan longsor masa pelaksanaan 332 hari kalender yang dikerjakan kontraktor pelaksana PT. Alco Sejahtera Abadi dan konsultasi supervisi PT. Daksinapati Karya KSO Konstruksindo KSO PT. Seecons mendapat apresiasi semua pihak, ungkap Yandi (42) salah seorang warga Lubuk Salasih pada awak media. 


"Semoga saja kegiatan penanganan Longsor ini berjalan lancar, tepat waktu juga tepat mutu. Pasalnya, Infrastruktur Jalan merupakan capital stock berbentuk fisik dan dapat membawa dampak faktor input dalam fungsi produksi, dengan adanya perbaikan infrastruktur jalan tentu akan menaikkan output yang berdampak positif pada pendapatan dan pembangunan ekonomi daerah, " ujarnya.

(An)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.