-->

Latest Post

JAKARTA - 20 SEPTEMBER 2023 - Secara virtual, Jaksa Agung ST Burhanuddin resmi membuka dan memberikan arahan pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2023 dengan tema “Kejaksaan yang Profesional dan Berintegritas dalam Rangka Mendorong Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. 

Jaksa Agung menyampaikan tema ini sejalan dengan semangat menjaga serta meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kejaksaan yang saat ini mencapai 81,2%. Persentase tersebut merupakan capaian tertinggi Kejaksaan sepanjang sejarah sebagaimana ditegaskan Presiden Joko Widodo dalam Upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 lalu.

“Atas capaian tersebut, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan Adhyaksa di manapun berada atas pengabdian, pengorbanan, dan kerja keras dalam melaksanakan tugas serta kewenangannya secara konsisten dan penuh dengan rasa tanggung jawab, sehingga dapat menghasilkan prestasi dan memberikan citra yang positif bagi institusi Kejaksaan Republik Indonesia.,” ujar Jaksa Agung. 

Pada kesempatan ini, Jaksa Agung mengingatkan bahwa tidak lama lagi kita akan menghadapi perhelatan Pemilihan Umum (PEMILU) secara serentak pada Tahun 2024 mendatang, yang baru pertama kali dilakukan dalam sejarah PEMILU Indonesia. 

“PEMILU secara serentak sebagai sebuah perhelatan politik, jika tidak disikapi dengan hati-hati dan cermat sedikit banyak akan mempengaruhi berjalannya pelaksanaan tugas dan fungsi kita,” ujar Jaksa Agung.

Untuk itu Jaksa Agung meminta agar segenap jajaran dalam setiap pelaksanaan tugas fungsi dan kewenangan pada masa penyelenggaraan PEMILU secara serentak agar memedomani dan melaksanakan Instruksi Jaksa Agung Nomor 6 Tahun 2023 tentang Optimalisasi Peran Kejaksaan Republik Indonesia Dalam Mendukung dan Menyukseskan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 dengan penuh rasa tanggung jawab. 

Selain itu, peran Intelijen untuk mendeteksi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) pelaksanaan proses demokratisasi dengan memanfaatkan posko pemilu sebagai sumber informasi bagi pimpinan. Penanganan perkara tindak pidana korupsi harus dicermati sehingga terhindar dari akat politik sebagai bentuk independensi penegakan hukum oleh Kejaksaan.

Selanjutnya, Jaksa Agung menyampaikan Rakernis merupakan tindak lanjut dari upaya melakukan evaluasi capaian kinerja dalam pelaksanaan program dukungan manajemen, serta program penegakan dan pelayanan hukum yang terdapat pada masing-masing bidang untuk menghasilkan penyusunan Rencana Program Kerja Kejaksaan yang lebih optimal.

“Evaluasi capaian kinerja penting untuk memastikan anggaran yang diberikan kepada Kejaksaan digunakan secara tepat sasaran dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kejaksaan Tahun 2020-2024 yang nantinya berkontribusi pada tercapainya Visi dan Misi Presiden Republik Indonesia serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024,” ujar Jaksa Agung.

Jaksa Agung berharap Rakernis ini tidak hanya sebagai ajang konsultasi formalitas belaka, namun harus ditindaklanjuti sungguh-sungguh memberikan sumbangsih pikiran serta inovasi dalam memetakan setiap permasalahan yang ada saat ini, guna mewujudkan institusi Kejaksaan yang semakin baik kedepan.

Jaksa Agung mengingatkan untuk senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugas dan kewenangan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesempatan Rakernis ini juga, Jaksa Agung berpesan agar:

a. Lakukan evaluasi atas berbagai hal yang telah dialami dalam pencapaian kinerja untuk mengetahui kekurangan, kelemahan sekaligus potensi yang dimiliki. 

b. Identifikasi dan inventarisasi setiap kendala dan hambatan aktual baik yang telah, sedang, dan akan dihadapi. 

c. Formulasikan solusi, arah kebijakan, strategi, dan terobosan dalam upaya mewujudkan penguatan tugas dan fungsi serta peningkatan kinerja masing-masing bidang. (K.3.3.1).


SUMBAR - Leonardy Dukung Festival Vocal Group Mars Sumbar yang Digelar JPS Padang - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD RI, H. Leonardy Harmainy, Dt. Bandaro Basa, S.IP, M.H mengapresiasi Festival Vocal Group (Paduan Suara) Mars Sumatera Barat (Sumbar) tingkat SLTA yang digelar oleh Jaringan Pemred Sumbar (JPS). 

Kegiatan ini merupakan dukungan nyata JPS terhadap Pemerintah Daerah Provinsi Sumbar dalam mensosialisasikan Lagu Mars Sumbar. “Festival Paduan Suara Mars Sumbar yang dilaksanakan oleh JPS ini sangat bagus, termasuk dalam hal makin mendekatkan hubungan JPS dengan Pemerintah Daerah,” ujar pria yang karena pengalaman dan ketokohannya didapuk menjadi Ketua Badan Kehormatan DPD RI 5 kali berturut-turut itu.


Leonardy juga menyarankan agar pemenang lomba bukan hanya diberi kesempatan tampil menyanyikan Mars Sumatera Barat dalam Sidang Paripurna DPRD Sumbar pada Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat 1 Oktober nanti. Diskusikan juga dengan DPRD, agar mereka juga menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Sehingga lagu Indonesia Raya bukan lagi mengikuti rekaman.


Dia pun berharap, kegiatan ini dilakukan rutin setiap tahun. Tentu saja harus diikuti peningkatan dari jumlah peserta, kualitas pelaksanaan, besaran hadiah dan kualitas grup paduan suara yang dihasilkan dari festival tersebut. “Sehingga setiap tahun ada penampilan dari para juara festival Mars Sumbar di Hari Jadi Provins Sumbar. Dan kehadiran JPS dirasakan oleh Pemerintah Daerah, DPRD dan masyarakat Sumbar,” tegas pria yang akrab disapa Bang Leo dalam pertemuan di Balai Gadang Kemensos RI di Padang, Senin 18 September 2023.


Leonardy Harmainy mengapresiasi pengurusan badan hukum ke Kemenkum HAM. Leonardy yang juga Pembina JPS mengusulkan nama JPS diganti  menjadi Persatuan Pemimpin Redaksi Sumbar, mengingat kata “jaringan” tidak bisa lolos pendaftaran di Dirjen AHU Kemenkumham.

“Bagus sudah ada badan hukum disetujui oleh Kemenkum HAM RI namun namanya kalau bisa jadi Persatuan Pemimpin Redaksi Sumbar, bila Jaringan Pemred Sumbar tidak lolos. Seusai dengan aturan di negara kita. Karena perkumpulan atau yayasan itu hanya kategori atau pengelompokan sebuah organisasi,” ujar Leonardy Harmainy.


Hal itu disambut baik oleh Sekretaris JPS Zondra Volta. Pria yang akrab disapa Pajok itu menegaskan, “Nama JPS setelah kita coba daftarkan ke Dirjen AHU Kemenkumham, yang lolos menjadi Perkumpulan Pemimpin Redaksi Sumbar, penyebutannya tetap JPS. Namun Bang Leonardy mengusulkan Persatuan Pemimpin Redaksi Sumbar.”

Selain soal pengesahan nama, Ketua JPS Adrian Tuswandi, Jadwal Jalal, Almudazir, Mona Sisca, Gusdi Riko juga memaparkan teknis pelaksanaan Festival Vocal Group Mars Sumbar kepada Pembina mereka.


“Insya Allah Festival Vocal Group Mars Sumbar 2023 digelar, puncaknya pada 28 September 2023, penjurian secara live kepada tim paduan suara tingkat SLTA se-Sumbar oleh Dewan Juri Festival Mars Sumbar di Youth Center Bagindo Aziz Chan Padang,” ujar Adrian. (*)

SUMBAR - Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH memimpin pelaksanaan apel pagi di halaman Mapolda Sumbar, Senin (18/9) pagi.


Dalam apel pagi tersebut, dihadiri oleh Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol Arif Rahman Hakim, SH, Pejabat Utama Polda Sumbar, dan seluruh personel Polda Sumbar. 

Irjen Pol Suharyono awalnya menyampaikan kepada seluruh personel, agar selalu menjaga kesehatan. "Pentingnya menjaga kesehatan. Karena kesehatan itu kita yang jaga," ucap Kapolda Sumbar. 


Kemudian kata Kapolda, ia mengajak seluruh personel di Polda Sumbar dan jajarannya agar tetap menjaga etika, tata kerama, serta sopan santun di Sumatera Barat.


"Lanjutkan perjuangan dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya. 


Usai pelaksanaan apel pagi, Kapolda melanjutkan memberikan arahan kepada personel Ditsamapta Polda Sumbar, khususnya kepada Bintara remaja.


Dalam pesan yang disampaikan Kapolda Sumbar, diantaranya masalah kedisiplinan dalam melaksanakan tugas. 


Irjen Pol Suharyono juga menekankan kepada Bintara remaja tersebut, agar melaksanakan kegiatan yang positif, dan mengontrol emosional selaku anggota Polri saat bersentuhan dengan masyarakat.

 

"Jangan menjadi sumbu pendek, emosional harus dijaga. Karena kita sebagai pelayan masyarakat, jangan sakiti masyarakat," tegasnya.


Penekanan selanjutnya, agar berhati-hati dalam bergaul dimanapun berada. Dan selalu menjunjung tinggi adat dan istiadat di ranah minang.


"Jangan sombong setelah menjadi polisi, cukup bangga saja. Kebanggaan orang tua, keluarga jangan disia siakan. Tetap semangat bekerja yang terbaik," pungkasnya.(*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.