-->

Latest Post

PADANG - Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, sambut baik kegiatan Lomba Musik Jalanan yang dihadiri oleh 39 grup pemusik jalanan se-Sumatera Barat (Sumbar) dengan antusias.

Bertempat di salah satu mall di Kota Padang, kegiatan dimulai dari tanggal 29 - 30 September 2023. Adapun kegiatan tersebut diadakan Korem/032 Wbr dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-78 tahun 2023. 


“Tentunya kami dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang sangat mendukung kegiatan ini. Sebab giat ini juga termasuk ekonomi kreatif, khususnya kesenian. Semoga di Hari Jadi ke-78, TNI semakin sukses, semakin dekat dan semakin dicintai masyarakat,” jelas Yudi Indra Syani kepada Diskominfo Padang, Jumat (29/9/2023).


Terkait penampilan bakat yang positif, Kadispar bahkan menuturkan, kegiatan tersebut dapat menjadi batu loncatan bagi musisi jalanan untuk merangkak ke iven atau ajang pencarian bakat.


“Antusiasme dari kawan-kawan pemusik jalanan juga sangat tinggi. Bahkan tidak hanya dari Kota Padang saja, pemusik dari Sumbar mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.


Pemusik jalanan atau komunitas musik, jelas Kadispar, selain mengais rezeki juga menyalurkan bakat melalui kesenian. Sejalan dengan itu, Pemko Padang juga telah menyediakan ruang untuk hal tersebut yakni Youth Center.


“Di Kota Padang, Pemko Padang juga sudah menyediakan ruang kreativitas bernama Youth Center. Di mana para pemusik juga bisa berkarya di Youth Center. Selain membuat karya, nantinya juga bisa menampilkan di ajang atau iven yang diadakan,” tuturnya.


Sementara itu, Aris, salah satu grup musik jalanan dari Kota Padang mengaku sangat antusias untuk menampilkan bakatnya. Pasalnya, agenda tersebut juga jarang dilakukan bagi pemusik jalanan.


“Tentunya kami antusias. Apalagi bagi saya, penampilan pemusik jalanan ini sangat jarang diadakan. Kebanyakan festival atau acara menampilkan musik dengan elektrik,” terang sang vokalis.


Aldi sang gitaris mengaku, kegiatan lomba seperti ini patut diapresiasi. Pasalnya kegiatan tersebut dapat menyatukan sesama komunitas untuk berbagi dan bertukar pikiran.


“Dengan bertemu, pemusik jalanan dapat akrab dan menjalin silaturahmi, kompak dan solid. Pula diharapkan tidak adanya perebutan daerah, sebab kalau sudah di Kota Padang itu namanya sudah satu. Yang namanya musisi tetaplah musisi,” terang sang gitaris. (WE/Charlie)

PADANG - Bertempat di lantai dua gedung kantor pusat Perumda AM Kota Padang kedatangan rombongan dan langsung disambut oleh Direktur Utama Perumda AM Kota Padang Hendra Pbrizal. Ke empat perusahaan air minum ini yaitu, PDAM Pemalang yang datang beserta Sekda Kota Pemalang didampingi Dewas, Dirut, Dirum dan Dirtek, Direktur PDAM Merangin, PDAM Palembang dan Direktur PDAM Labuhan Batu, Sumatera Utara (25/9/23).

Dikesempatan itu, Direktur Utama Hendra Pebrizal mengucapkan terimakasih telah berkunjung dan menjadikan Perumda AM Kota Padang sebagai tempat diskusi dan saling bertukar ilmu seputar perairminuman di Indonesia. 


Selain itu, dalam kunjungan juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Perumda AM Kota Padang dengan PDAM Labuhan Batu tentang Pelatihan, Mentoring, Konsultasi ADM dan Keuangan serta Hublang dan Teknik.


Semoga apa yang telah dibahas bersama dalam pertemuan akan dapat dijadikan bahan diskusi untuk kemajuan pada perusahaan daerah air minum masing-masing. (*)

PADANG - Setelah kasus seekor anjing menggigit 22 warga Pauh yang terjadi pada Selasa (26/9/2023) lalu, kabar bohong alias hoaks beredar di tengah warga. Berita bohong tersebut berisi informasi yakni, sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat gigitan anjing.

Kabar itu ditampik oleh Kepala Puskesmas Pauh, drg Hj Trisye Musfa, Menurutnya, tidak ada korban jiwa atas gigitan anjing tersebut.


“Dipastikan kabar itu bohong, tidak ada warga kita yang menjadi korban gigitan yang meninggal dunia,” ujarnya kepada dikutip dari Diskominfo Padang, Kamis (28/9/2023).


Trisye memastikan, seluruh korban gigitan langsung mendapat tindakan medis. Beberapa di antaranya dirujuk ke rumah sakit dan diobati di Puskesmas Pauh.


“Korban langsung mendapat penanganan, saat ini kondisi korban terus dipantau,” ungkap Trisye.


Dijelaskan Trsiye, seluruh korban gigitan anjing akan kembali mendapat pelayanan dari tim medis. Seluruh korban diwajibkan untuk kontrol kesehatan pada Selasa (3/9/2023) mendatang.


“Seluruh korban kita wajibkan untuk kembali kontrol pada Selasa pekan depan,” kata Kepala Puskesmas Pauh itu.


Dijelaskannya, dari 22 orang yang menjadi korban gigitan anjing pada Selasa lalu itu, sebanyak 18 korban di antaranya merupakan warga Pauh. Sedangkan empat korban gigitan lainnya merupakan warga Lubuk Kilangan dan warga Lubuk Begalung.


“18 korban merupakan warga Pauh, tiga warga Lubuk Kilangan, dan seorang lagi warga Lubuk Begalung,” ucap Kapus Pauh itu.


Berikut inisial korban gigitan anjing rabies di Padang: UD (15 tahun) digigit pada paha kiri, Dd (52 tahun) digigit di bagian dada kanan, WA (24 tahun) digigit pada paha kanan, LS (40 tahun) digigit pada tangan kiri, FK (11 tahun) digigit di kaki kanan, DE (34 tahun) digigit di paha kiri, FA (22 tahun) digigit di kaki kiri, Yd (50 tahun) digigit paha kanan. AA (10 tahun) digigit bokong kiri, Sf (40 tahun) digigit di bagian mulut dan tangan.


Kemudian FS (28 tahun) digigit pada kaki kanan, Ar (8 tahun) digigit di tangan kiri, KI (10 tahun) digigit tangan kiri, RE (17 tahun) digigit betis kiri, RAF (12 tahun) digigit betis kiri, AT (42 tahun) digigit jempol kaki kanan, DA (8 tahun) digigit di betis kiri, ZZ (14 tahun) digigit lengan kanan.


Sementara tiga warga Lubuk Kilangan yang digigit anjing rabies yakni Wt (43 tahun) digigit paha kiri, RP (56 tahun) digigit paha kanan, RWA (7 tahun) digigit pinggang kanan. Sedangkan warga Lubuk Begalung yang menjadi korban yakni HS (9 tahun) digigit paha kiri.(Charlie Ch/An).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.