-->

Latest Post

PADANG - Memperingati "Hari Mata Sedunia Tahun 2023", Wali Kota Padang Hendri Septa mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan mata. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Gabungan Pengusaha Optik Indonesia Sumatera Barat (Gapopin-Sumbar) Minggu, (15/10/2023).

"Jagalah kesehatab mata, karena mata adalah jendela dunia. Mari kita peduli dan sayang terhadap mata, karena tanpa mata kita sulit bahkan tidak bisa melakukan apa-apa," katanya dalam kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan Mata dan Pemberian Kaca Mata Gratis di  Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan.


Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh  Gabungan Pengusaha Optik Indonesia Sumatera Barat (Gapopin-Sumbar) bekerjasama dengan Tenaga Optometris Kampus Akademi Refraksi Optisi (ARO) YLPTKSB Padang serta didukung Wakil Ketua DPRD Kota Padang Amril Amin.


"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang saya sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mata masyarakat. Mari kita wujudkan setiap harapan manusia melalui penglihatan terbaiknya," ucapnya.


Ia menuturkan dalam menjaga kesehatan mata, dimulai dari menjaga dan merawat kesehatan mata hingga membantu memberikan akses untuk pemulihan kualitas kesehatan. Melalui momentum Hari Mata Sedunia tahun ini sangat diharapkan dapat mengingatkan kepada setiap orang akan pentingnya  pemeriksaan mata secara rutin. 


"Kita harus mulai deteksi dan mengobati masalah mata sejak dini. Pemeriksaan mata bukan hanya penting bagi orang yang sudah memiliki masalah penglihatan, tetapi juga untuk semua orang sebagai langkah preventif," tambahnya. 


Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Gapopin Sumbar Indra Yunaidi menyebutkan, pada peringatan Hari Mata Sedunia yang mengangkat tema "Sayangi Mata Anda" ini, pihaknya menggelar pemeriksaan mata dan membagikan kacamata gratis untuk masyarakat sebanyak 2.000 hingga 3.000 orang.


"Selain itu, kita juga memberikan penyuluhan terkait pentingnya deteksi dini kelainan refraksi mata kepada masyarakat. Tujuannya adalah agar kita lebih peduli terhadap kesehatan mata karena masih ada yang abai dengan kesehatan mata sendiri," imbuhnya. (DA/Charlie)

SUMBAR – 16 OKTOBER 2023 - Pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi DJ Amping Parak Kabupaten Pesisir Selatan (pessel), milik Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi Sumbar, yang dikerjakan oleh Pelaksana CV. Vania Cipta Mandiri, dan Pengawas PT. Raissa Gemilang, mendapat pujian dari masyarakat. Pasalnya, sistem irigasi yang mereka bangun bakal meningkatkan produktivitas dan siap berkontribusi pada ketahanan pangan Sumatera Barat.

Bahkan, proyek tanggal kontrak: 27 Juni 2023, tahun Anggaran 2023 dengan waktu pelaksanaan “Seratus Lima Puluh” hari kalender ini disinyalir akan menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung keberhasilan usaha tani dan pengembangan pertanian di daerah Pesisir Selatan.


Berdasarkan pantauan awak media dilokasi pekerjaan, proyek bernilai: 1.624.779.483,00, no kontrak: 04.15/PJPA-SDA.BK/DAK/VI-2023, yang berada di bawah pengawasan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi Sumbar ini patut mendapat apresiasi. Sebab, profesional rekanan sangat diakui berkat adanya pengawasan super ketat dari pihak Dinas.


" Irigasi merupakan usaha penyediaan dan pengaturan air secara buatan dari sumber air yang tersedia ke lahan pertanian. Air dialirkan secara teratur ke tanaman sesuai dengan kebutuhan petani, terutama ketika ketersediaan air di tanah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanam. Dalam hal ini, profesional rekanan dalam bekerja sangat diakui,” ujar Rusdi (52) warga setempat saat ditemui awak media disalah satu kedai kopi area lokasi.


Semoga ucap Rusdi, dengan adanya sistem irigasi yang baik dan efisien ini, pertanian di Pessel lebih meningkat lagi. Untuk itu. "Atas adanya Proyek ini kami selaku masyarakat setempat mengucapkan terimakasih ke Pemerintah Provinsi Sumbar, juga Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi Sumbar dan juga rekanan.  (An)


JAKARTA - 16 OKTOBER 2023 -Dinilai gagal melindungi masyarakat terkait pembangunan kawasan industri Pulau Rempang, Kota Batam, yang pada akhirnya menimbulkan konflik sengketa tanah antara masyarakat, pemerintah, dan PT. Makmur Elok Graha membuat salah seorang putra asli daerah Rempang, Dr Elviriadi, S,Pi,, M.Si meradang. 


Pria yang juga dikenal sebagai dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau yang juga merupakan anggota tetap Society of Ethnobiology Ohio State University ini, dalam Rapat Tim Advokasi Bela Rempang Partai Umat di Tebet Jakarta, Sabtu pagi14 Oktober 2023 mengatakan akan menggugat Mahfud MD, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


“Alhamdulillah dalam Rapat Tim Advokasi Bela Rempang Partai Umat kita sepakat akan melakukan gugatan. Pihak tergugat yaitu Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Pak Jokowi," ujar akademisi yang kerap jadi ahli di pengadilan dalam penegakan hukum dan perbaikan ekosistem dan kehutanan, pada wartawan media ini.


Pakar lingkungan ini menegaskan, tanah tersebut merupakan warisan leluhur yang telah ada sebelum kemerdekaan. Sedangkan di sisi lain, adanya Hak Guna Usaha (HGU) yang diberikan pada sebuah perusahaan, membuat tanah tersebut dianggap tidak lagi milik masyarakat.


“Inikan karena kurang perencanaan. Projek Rempang Eco City ini harus klir Amdal dulu, sehingga dampak lingkungan dan sosial budaya dapat diantisipasi," ucap Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah ini.


Pengurus PP Muhammadiyah itu menilai sangat rentan bila projek itu tetap dilanjutkan dalam kondisi saat ini.


“Pertama, jelas soal potensi kerusakan lingkungan. Kedua, potensi konflik horizontal akibat penolakan relokasi masyarakat Rempang. Ketiga, instabilitas geopolitik karena berdepanan dengan Singapura, Malaysia dan negara Asean. Saya kira itulah kenapa mungkin Pak Mahfud MD turut digugat dalam perkara ini, " imbuhnya.


Sementara itu Taufik Sekjend Partai Umat menyambut gembira sewaktu memberi sambutan dalam meeting tim Rapat Tim Advokasi Bela Rempang Partai Umat.


“Subhanallah, membela Rempang adalah bagian dari dakwah kita. Islam Agama yang membawa Rahmat seluruh alam. Tak boleh ada pemaksaan kehendak pada rakyat. Pemimpin itu amanah untuk berbuat ahsan terhadap rakyat, tegakkan keadilan, lawan kezaliman," ujarnya.

Sementara itu salah seorang  lawyer dari Sumatera Barat (Sumbar) yang juga hadir dalam Rapat Tim Advokasi Bela Rempang Partai Umat yaitu, Anul Jufri SH, MH menyatakan siap mendukung dan bergabung dengan masyarakat Rempang untuk menggugat Mahfud MD, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Presiden Jokowi. Rilis 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.