-->

Latest Post

Penulis: Asmirandah Ernawati Tambunan, Mahasiswi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara


Pemilihan Umum merupakan mekanisme penting dalam sistem demokrasi modern yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara. Tujuan utama dari pemilu adalah memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menyampaikan suara mereka dan memilih para pemimpin yang akan mewakili mereka di pemerintahan.


Tren politik dapat memengaruhi pemilihan umum 2024 meliputi isu-isu seperti ekonomi, sosialisasi, lingkungan masyarakat, serta keamanan nasional. Faktor-faktor teknologi dan kesehatan masyarakat juga dapat memainkan peran penting dalam memengaruhi opini publik.


Tren dan proyeksi politik yang mungkin terjadi di masa depan adalah ketidakpastian global. Ketidakpastian global ini dapat mempengaruhi kondisi politik di Indonesia. Faktor-faktor seperti kenaikan harga energi dan suku bunga acuan di berbagai negara dapat mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini dapat berdampak pada situasi politik di masa depan.

Tren politik uang adalah fenomena yang sering terjadi dalam pemilihan umum di Indonesia. Tren politik uang ini dapat mempengaruhi hasil pemilu dan memunculkan ketidakpastian atas demokrasi.


Pada pemilu tahun depan, perputaran uang diperkirakan akan naik hingga Rp 100 triliun. Hal ini didasarkan pada tren yang terjadi pada pemilu sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan diperkirakan akan berada di kisaran 5,1% hingga 5,3%. Pemerintah perlu fokus menjaga momentum pertumbuhan konsumsi dan investasi untuk mencapai target pertumbuhan tersebut.


Selain itu, hasil dari pemilihan ini juga dapat mempengaruhi hubungan internasional, kebijakan luar negeri, dan dinamika politik di tingkat global. Namun, perlu diingat bahwa proyeksi politik bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu, tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhi politik lokal dan global.


Dalam menghadapi Pemilu 2024, penting bagi masyarakat untuk terus memperhatikan tren dan proyeksi politik di masa depan. Dengan pemahaman yang baik tentang kondisi politik, masyarakat dapat membuat keputusan yang cerdas dalam memilih pemimpin yang akan membawa negara ke arah yang lebih baik.

PADANG PANJANG - Pesta Rakyat memperingati Hari Jadi Kota (HJK) ke-233, Sabtu (2/12) di kawasan Pasar Pusat Padang Panjang berlangsung sukses dan semarak. Berbagai kegiatan menarik yang digelar mengundang antusiasme warga untuk berpartisipasi mengisi acara maupun hadir melihat suguhan hiburan.


Rangkaian Pesta Rakyat dimulai dari pagi hingga malam hari ini diawali dengan Lomba Mewarnai TK se-kota Padang Panjang, Lomba Peragaan Produk UMKM, Personal Analysis Trend 2024, Fashion Show, Lomba Foto Model, Penampilan Talenta Kelurahan. 


Puncaknya, pada malam hari masyarakat dihibur band lokal Victorem dari SMA N 2, penampilan tari SMAN 3, penampilan sejumlah Artis Minang yaitu Fauzana, Ajo Buset, Cabiak. Kemudian ditutup dengan Kesenian Irama Minang (KIM) yang menyediakan banyak hadiah.

Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si saat memberikan sambutan pada puncak acara Pesta Rakyat menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan upaya meramaikan Pasar Pusat sebagai sentra ekonomi masyarakat. 


Pesta Rakyat merupakan gagasan dari pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD, Hukemri yang berasal dari APBD bekerja sama dengan Pemko. 


Lebih lanjut Sonny mengajak memaknai momentum HJK guna memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Peringatan HJK juga harus dapat memberikan spirit bagi masyarakat Padang Panjang dalam menjawab tantangan hari ini dan masa yang akan datang.


“Insyaallah dengan persatuan dan kebersamaan semua masalah dapat kita atasi," ujarnya.


Sementara itu, Hukemri mengatakan, terselenggaranya Pesta Rakyat ini merupakan wujud nyata sinergi DPRD dan Pemko dengan tujuan meramaikan Pasar Pusat. Dirinya berharap  melalui kepemimpinan Pj Wako  Sonny, mampu melahirkan inovasi agar Pasar Pusat makin menggeliat. 


Turut hadir, unsur Forkopimda, Pj Sekdako  Dr. Winarno, M.E, Pj Ketua TP-PKK Kota Sri Hidayani Sonny, S.E.Ak, Pj Ketua Dharma Wanita, dr. Fitriyana Winarno, SpA, M.Biomed, jajaran pejabat Pemko dan undangan lainnya. (HR/An)

PADANG PANJANG - Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) menyediakan suvenir untuk masyarakat yang melakukan transaksi pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) di Pasar Pusat, Sabtu (2/12) dalam kegiatan Pesta Rakyat.

Penjabat (Pj) Wako, Sonny Budaya Putra, A.P., M.Si memberi masa perpanjangan hingga 12 Desember mendatang. Dari masa pembayaran pajak yang harusnya berakhir pada 31 Oktober lalu.


Sonny menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan layanan pajak ini. "Kita mendukung kegiatan ini, karena memberi kemudahan untuk masyarakat yang belum membayar tunggakan piutang PBB," ungkap Sonny.


Pesta Rakyat yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang Panjang ke-233 ini, dimanfaatkan BPKD untuk memfasilitasi masyarakat melunasi piutang PPB.


Plh. Kepala BPKD, Zia Ul Fikri, S.E menyampaikan, perpanjangan masa pembayaran PBB ini, sekaligus penghapusan semua denda. Kegiatan ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melunasi tunggakan piutang  PBB yang sudah dihapus dendanya.


"Masyarakat sangat antusias dengan layanan pajak yang kita sediakan. Kita sudah melewati target transaksi. Dari awal stand dibuka hingga pukul 14.00 WIB, sudah ada sekitar 70 transaksi," tambah Fikri.


Masyarakat yang membayar pajak dapat melakukan transaksi secara tunai, maupun nontunai. Ini salah satu kemudahan yang diberikan BPKD. 


Kemudian, bagi masyarakat yang melakukan pelunasan pajak PBB akan mendapat suvenir. Suvenir yang disediakan berupa botol minum, kotak makan, dan lainnya.  ***

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.