-->

Latest Post

PADANG PANJANG - Menapak akhir tahun 2023 ini, Pemerintah Kota Padang Panjang menggelar Rapat Evaluasi Kinerja di Ruang VIP Lantai II Balai Kota, pada Selasa (5/12).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si didampingi Pj Sekretaris Daerah Kota, Dr. Winarno, M.E, asisten dan staf ahli yang dihadiri kepala OPD dan camat.

Sonny mengatakan, semua OPD supaya melakukan evaluasi kembali setiap anggaran dan kegiatan yang dilaksanakan. Serta menyelesaikan semua administrasi sebelum 18 Desember ini.

“Tolong dipastikan seluruh kegiatan-kegiatan yang kita rencanakan segera direalisasikan. Kita menargetkan realisasi anggaran sebesar 95%. Itu untuk program kegiatan-kegiatan pokok dan mohon dievaluasi di masing-masing OPD kembali,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada OPD yang realisasinya sudah mencapai 90% bahkan ada yang sudah 97%. 

“Saya berusaha untuk di sela-sela waktu dan berbagai forum untuk selalu bisa diskusi dengan Bapak Ibu semua. Agar semua kegiatan yang kita laksanakan bisa terkoordinasi dengan baik. Saya juga berharap pada 2024 masing-masing OPD untuk proaktif menjalin hubungan dengan provinsi dan pusat untuk mendapatkan tambahan anggaran pembangunan,” tuturnya lagi. (St/Jan)

PADANG PANJANG - Kader PKK memiliki peran penting dalam merespons tantangan dan tuntutan diera digitalisasi, khususnya dalam hal penguatan literasi terhadap anak. Itu karena kader PKK merupakan roda penggerak perubahan pertama di lingkungan keluarga.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Kota Padang Panjang, Sri Hidayani Sonny, pada saat memberikan kata sambutan dalam acara pertemuan bulanan TP-PKK di Pendopo Rumah Dinas, Selasa (5/12).

“Ibu-ibu kader sebenarnya adalah rodanya dalam keluarga, roda dalam mengubah segala sesuatunya. Peran Ibu-ibu sangat penting, salah satunya mendorong perkembangan budaya literasi dan membangun kesiapan anak usia dini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bunda Literasi Kota Padang Panjang tersebut mengungkapkan, upaya mendorong perkembangan budaya literasi anak dimulai dari usia dini untuk mempersiapkan diri dalam pendidikan dasar. 

“Pendidikan dan literasi anak usia dini sangat penting, sebagai bagian pembangunan karakter pada masa golden age atau masa keemasan. Di sinilah sebenarnya peran dari Tim Penggerak PKK ini kita harapkan,” ungkapnya.

Untuk itu, Sri Hidayani mendorong kader PKK untuk meningkatkan literasi digital sekaligus mengedukasi anggota keluarga. Apalagi, literasi digital menjadi hal penting diera digitalisasi seperti saat ini. 

“Otomatis kalau ibu-ibunya sudah melek terhadap literasi digital, pastinya Ibu-ibu akan menularkan juga kepada keluarganya. Paling tidak ke anak-anaknya dan keluarga lainnya,” ucap Yani.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para kader PKK se-Kota Padang Panjang yang telah berdonasi kepada sanak saudara di Palestina. Terkumpul bantuan sebanyak Rp19,2 juta. 

Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan penghargaan Lomba Dasawisma Berprestasi Tingkat Provinsi Sumbar kepada Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur yang telah berhasil meraih juara terbaik 1.

Usai pembukaan, pertemuan ini dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua Pokja 1 TP-PKK Kota, Dessy Via Chardena terkait program kerja yang ada di bidangnya. (RJ/Jan)

PADANG PANJANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, Datuak Marajo menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 untuk provinsi dan 19 kabupaten/kota di Sumbar. 

Kegiatan yang dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, Senin (5/12) itu, Mahyeldi menegaskan, pemanfaatan DIPA dan TKD 2024 harus semata-mata ditujukan untuk masyarakat.

“DIPA dan TKD 2024 harus dapat memberikan manfaat yang dirasakan seluruh masyarakat Sumbar. Terutama dalam hal pemulihan ekonomi serta penanganan di sektor kesehatan,” sampainya di hadapan kepala daerah, kepala instansi vertikal, serta kepala perangkat daerah se-Sumbar di Auditorium Istana Gubernuran.

Mahyeldi menekankan, APBN instrumen penting untuk menghadapi berbagai tantangan dan goncangan yang berpotensi mengancam perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta penerima APBN 2024 dapat bekerja keras, bersinergi dan bahu-membahu dalam mengelola APBN dengan sebaik-baiknya.

“Gunakan secara optimal sebagai instrumen kebijakan dalam melindungi masyarakat. Menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Menjaga pengelolaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan. Sehingga, tujuan pembangunan nasional dapat tercapai. Kemiskinan ekstrem segera menjadi nol persen. Pengangguran menurun, dan Indeks Pembangunan Manusia meningkat,” paparnya.

Kemudian, Mahyeldi juga mengajak seluruh pimpinan, baik pada Satuan Kerja Kementerian dan Lembaga (K/L), agar dapat menggunakan anggaran secara disiplin, teliti, efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Selain itu, sinkronisasi dengan Pemerintah Pusat juga menjadi hal yang penting untuk terus dilakukan.

“Sinergi dan kerja sama antarprogram dan antarkegiatan lintas K/L, antarpusat, antardaerah, dan antarpemerintah dengan badan usaha, harus ditingkatkan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden, bahwa kepala daerah harus memastikan keselarasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dengan sasaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Pj Wako Sonny mengatakan, penyerahan DIPA dan TKD yang lebih awal ini akan membuat Pemerintah Daerah bisa bergerak lebih cepat.

“Penyerahan DIPA dan TKD 2024 yang dilakukan lebih awal, pastinya akan membuat kami di daerah bisa lebih presisi dalam pemanfaatannya. Serta bisa direalisasikan lebih cepat juga. Kalau realisasi anggaran ini cepat, artinya semakin cepat pula peningkatan putaran perekonomian bagi warga Kota Padang Panjang,” ungkap Sonny. (Kg/An)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.